TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menghadapi sabotase pada sistem kereta api SNCF pada hari pembukaan Olimpiade 2024 Sabtu pekan lalu, Prancis pada Senin 29 Juli 2024 juga mengalami sabotase pada instalasi komunikasi di sejumlah daerah.
Sabotase dilaporkan terjadi pada instalasi kabel serat optik milik operator seluler SFR dan Bouygues dan berdampak di setidaknya enam daerah di Prancis, menurut kepolisian setempat.
"Kabel-kabel dipotong di sejumlah panel milik perusahaan tersebut di Herault, Bouches-du-Rhone, Oise, Meuse, Drome, dan Aude," menurut sumber kepolisian.
Serangan tersebut dilaporkan tidak terlalu berdampak pada layanan seluler, namun cukup berdampak pada layanan telepon kabel.
Selain itu, polisi juga menyelidiki peristiwa kebakaran pada sebuah antena pemancar dekat Kota Toulouse.
Baca juga:
Penyelidik menduga bahwa pelaku merupakan bagian dari kelompok anti-Olimpiade berhaluan "ekstrem kiri" setelah mendapati label bertuliskan "NO Olympics" di tempat kejadian.
Pelaku Sabotase Sistem Kereta Ditangkap
Sementara tiga hari setelah sabotase terhadap sistem kereta api SNCF pada hari pembukaan Olimpiade 2024, kepolisian Prancis pada Minggu waktu setempat menangkap seorang aktivis pria berhaluan ekstrem kiri.
Aktivis berusia 29 tahun tersebut dilaporkan terpantau pihak intelijen daerah yang mengetahui keanggotaannya pada sebuah organisasi ekstrem kiri.
Polisi kemudian mengamankan si tersangka di Kota Rouen usai mendapatkan bukti yang menguatkan dugaan bahwa pelaku mampu melancarkan aksi vandalisme.
Selain memiliki kunci serbaguna, tang potong, dan kunci akses ke fasilitas SNCF, pria tersebut juga didapati memiliki bahan bacaan terkait ideologi ekstrem kiri, menurut sebuah sumber.
Kabel serat optik yang terpasang dekat jalur rel kereta SNCF dipotong dan dibakar pada Jumat (26/7) pukul 04.00 waktu setempat. Peristiwa itu terjadi di sejumlah titik strategis di Croisilles, Pagny-Sur-Moselle, dan Courtalain.
Pria itu ditahan di Oissel di Prancis utara pada hari Minggu dan memiliki kunci akses ke tempat teknis, peralatan, dan literatur SNCF yang terkait dengan "ultra-kiri", kata seorang sumber polisi, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Orang-orang tak dikenal pada dini hari Jumat menyerang tiga instalasi kereta api berbeda di berbagai wilayah Prancis, yang menyebabkan kekacauan selama berhari-hari di jaringan kereta api berkecepatan tinggi tersebut saat Paris menjadi tuan rumah Olimpiade 2024.
Perusahaan tersebut pada Minggu menyatakan bahwa perbaikan telah rampung dan sistem kereta api akan berjalan normal mulai Senin.
Senada, Menteri Perhubungan Patrice Vergriete pada Senin memastikan semua perjalanan kereta api cepat SNCF telah berjalan normal.
Pilihan Editor: Surat Terinfeksi Kuman Pes Dikirimkan ke Menteri Prancis
CNA