Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Tampil Pertama Kali di Depan Umum setelah Selamat dari Penembakan

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Milwaukee, Wisconsin pada Senin, 15 Juli 2024. Ini adalah penampilan pertamanya di depan umum setelah penembakan di acara kampanye akhir pekan.

Pada penampilan perdana itu, terlihat daun telinga Trump diperban karena terkena peluru. Dalam acara itu, Trump secara resmi dicalonkan menjadi kandidat presiden Partai Republik. 

“Lawan! Lawan! Lawan!” teriak massa di konvensi itu sambil mengepalkan tinju, meniru reaksi Trump beberapa saat setelah dia diserempet tembakan. Trump tampak melambai dari sebuah kotak tempat dia duduk bersama calon wakil presidennya yang baru dilantik, Senator J.D. Vance.

Delegasi Partai Republik bersorak gembira ketika Trump terlihat di layar di belakang panggung dan kemudian muncul di arena, bersamaan dengan lantunan “God Bless the USA” oleh musisi Lee Greenwood. 

Trump tidak berpidato di sana – karena pidato penerimaan resminya dijadwalkan pada Kamis, 18 Juli 2024 – tetapi ia tersenyum dan sesekali melambaikan tangan saat Greenwood bernyanyi. Dia akhirnya bergabung dengan Vance untuk mendengarkan sisa pidato di acara itu.

 “Kita harus bersatu sebagai sebuah partai, dan kita harus bersatu sebagai sebuah bangsa,” kata Ketua Partai Republik Michael Whatley yang membuka sesi konvensi pada Senin, seperti dikutip AP. “Kita harus menunjukkan kekuatan dan ketahanan yang sama seperti Presiden Trump dan memimpin bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.”

Trump, 78 tahun, sedang mengadakan kampanye di Pennsylvania – salah satu negara bagian penting dalam pemilu presiden AS pada 5 November mendatang – ketika tiba-tiba terdengar tembakan, dan telinga kanannya terluka sehingga membuat wajahnya terciprat darah. Tim kampanye Trump mengatakan ia baik-baik saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pendukung Trump yang menghadiri kampanye tersebut tewas, dua lainnya terluka dan satu orang tersangka ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS. Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penembakan itu sebagai upaya pembunuhan dan potensi terorisme dalam negeri.

Insiden penembakan itu terjadi ketika Trump sedang berada dalam masa kampanye dan bersiap untuk melawan Presiden AS Joe Biden dari Partai Demokrat. Keduanya akan bersaing untuk kedua kalinya dalam memperebutkan kursi di Gedung Putih, setelah Trump kalah dari Biden pada pilpres 2020.

REUTERS | ARAB NEWS

Pilihan editor: Komnas HAM Sesalkan Putusan Bebas Eks Bupati Langkat di Perkara TPPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei: Kepercayaan Warga pada Media Asal Amerika Serikat Terus Berkurang

1 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Survei: Kepercayaan Warga pada Media Asal Amerika Serikat Terus Berkurang

Warga Amerika Serikat yang mengklaim total tidak mempercayai media masih tinggi dibanding yang mempercayainya


Setelah Kanada-India Saling Usir Diplomat, PM Trudeau Tuding New Delhi Dalangi Kekerasan

22 jam lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau saat kesempatan berfoto menjelang pertemuan mereka di Hyderabad House di New Delhi, India, 23 Februari 2018. REUTERS/Adnan Abidi/File Photo
Setelah Kanada-India Saling Usir Diplomat, PM Trudeau Tuding New Delhi Dalangi Kekerasan

PM Justin Trudeau menuduh New Delhi mendalangi kekerasan di negaranya, setelah Kanada-India saling mengusir diplomat


Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

23 jam lalu

Bangunan yang rusak setelah serangan Israel di pasar komersial, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Nabatieh, Lebanon selatan, 13 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan


Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

23 jam lalu

Professor Shai Davidai. Foto : Colombia University
Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

Shai Davidai untuk sementara diskors setelah 'berulang kali melecehkan dan mengintimidasi' staf Universitas Columbia.israel


CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan


Pengadilan AS Hukum Mantan Menteri Keamanan Meksiko Lebih dari 38 Tahun Penjara

1 hari lalu

Genaro Garcia Luna dihukum pada tahun 2023 karena menerima suap besar-besaran dari kartel narkoba selama masa jabatannya sebagai kepala keamanan publik Meksiko. REUTERS/Tomas Bravo
Pengadilan AS Hukum Mantan Menteri Keamanan Meksiko Lebih dari 38 Tahun Penjara

Mantan menteri Meksiko Genaro Garcia Luna dijatuhi hukuman di AS atas tuduhan perdagangan narkoba dan membantu Kartel Sinaloa


Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

1 hari lalu

Duta Besar Rusia untuk ASEAN Evgeny Zagaynov (kiri) dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov (kanan) saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

Alasan dokumen pernyataan akhir KTT Asia Timur belum dapat diadopsi adalah karena Rusia menyebut ada upaya memasukkan geopolitik ke dokumen itu


Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

1 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris menggelar konferensi pers dalam kunjungannya ke zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Selatan dengan Korea Utara, di Panmunjom, Korea Selatan, 29 September 2022. REUTERS/Leah Millis/Pool
Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

Kamala Harris dituduh melakukan sejumlah plagiarisme untuk buku yang diluncurkan pada 2009 saat dia menjabat sebagai jaksa penuntut.


Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

1 hari lalu

CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk saat menghadiri kampanye Donald Trump di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. REUTERS/Brian Snyder
Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

Donald Trump memuji Elon Musk sebagai seorang pengusaha hebat dan jago menghemat biaya, yang diyakini Trump bisa memenangkan pemilu untuknya.


Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

1 hari lalu

Ilustrasi calon menteri, wakil menteri dan kepala badan yang dipanggil Prabowo ke Jalan Kertangara, Jakarta, 14-15 Oktober 2024 )Do. Tempo)
Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

Berikut jumlah kementerian dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.