TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Hiroshima di Jepang menuai kecaman karena bertindak dengan standar ganda dengan mengundang Israel dalam upacara perdamaian tahunan pada 6 Agustus. Ini merupakan peringatan atas serangan bom atom di kota tersebut.
Kritikan muncul dari warga setempat dan aktivis perdamaian karena sebelumnya Rusia dan Belarusia tidak diundang dalam acara tersebut selama tiga tahun berturut-turut akibat serangannya terhadap Ukraina, menurut keterangan kantor berita Kyodo yang berbasis di Tokyo pada Senin.
Hiroshima mengumumkan bahwa Tel Aviv menunjukkan keinginannya untuk menghadiri upacara perdamaian tahunan, sehingga meningkatkan jumlah negara yang akan menghadiri acara tersebut menjadi 115.
Undangan terhadap Israel, yang secara luas dianggap sebagai negara bersenjata nuklir, termasuk seruan untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, yang semakin menuai penolakan internasional.
"Kami percaya mereka akan hadir setelah dengan serius memikirkan pertimbangan kami," kata pejabat pemerintah kota (pemkot) Hiroshima kepada media mengenai undangan terhadap Israel.
Pada Januari lalu, Kantor Media Gaza mengatakan bahwa Israel telah menggempur Jalur Gaza dengan lebih dari 65.000 ton bahan peledak yang menghasilkan daya tembak tiga kali lebih besar dibandingkan bom nuklir Amerika Serikat yang menghancurkan Hiroshima, Jepang pada Perang Dunia II.
Diantara negara-negara dengan kekuatan nuklir, Inggris dan Prancis juga dijadwalkan menghadiri acara tersebut, dan pemkot berencana mengundang Amerika Serikat, yang menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945.
Sementara China belum menanggapi undangannya.
Di antara negara-negara nuklir yang belum menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, India telah menunjukkan persetujuannya untuk menghadiri upacara tersebut.
Sementara itu, pemerintah Kota Nagasaki telah mengundang Israel untuk menghadiri acara serupa pada 9 Agustus di tengah perdebatan apakah akan melakukannya atau tidak.
Pilihan Editor: Nagasaki Tidak Undang Israel dalam Upacara Peringatan Bom Atom 1945
ANTARA | DAILY SABAH