TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang Rahm Emanuel pada Sabtu, 6 Juli 2024, menyayangkan tindak kejahatan seksual yang dilakukan personel militer Amerika Serikat yang bertugas di pangkalan Kepulauan Okinawa, Jepang. Dia mengakui standar pelatihan tentaranya di sana tidak berfungsi.
Kepulauan Okinawa menampung hampir 70 persen fasilitas militer Amerika Serikat yang ada di Jepang. Total fasilitas militer Amerika Serikat yang ada di Jepang sekitar 1 persen dari teritorial Jepang.
Pada bulan lalu, media mewartakan pada Maret 2024 ada seorang tentara Amerika Serikat ditahan karena penculikan dan perkosaan pada seorang remaja perempuan di Okinawa. Sebelumnya pada Desember 2023, terjadi pula tindak kriminal.
Kasus serupa melibatkan anggota marinir Amerika Serikat yang akhirnya ditahan pada Mei 2024. Dia diduga berupaya melakukan tindak perkosaan hingga menyebabkan luka-luka. Pemerintah Jepang mencatat setidaknya ada lima kasus seperti itu yang terjadi pada tahun ini di Okinawa. Buntut dari kasus-kasus tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Masataka Okano melayangkan protes ke Duta Besar Emanuel pada akhir Juni 2024.
Emanuel mengatakan pihaknya sangat menyayangkan atas apa yang terjadi pada para korban, keluarga korban dan masyarakat sekitar. Dia pun meminta maaf atas rentetan kejadian ini.
“Sudah pasti, harus membiarkan proses peradilan pidana berjalan. Sebagai manusia, saya menyampaikan rasa penyesalan saya. Kami harus melakukan lebih baik,” kata Emanuel, yang juga mengakui standar dan protokol militer Amerika Serikat untuk pendidikan dan pelatihan tentaranya tidak berfungsi.
Kepolisian Okinawa dan Kementerian Luar Negeri Jepang memilih untuk tidak mempublikasi informasi terkait pemerintah daerah dengan alasan privasi terkait para korban. Dua lembaga itu meyakinkan mereka mengetahui kejahatan seksual yang melibatkan tentara Amerika Serikat di Kepulauan Okinawa. “Kasus-kasus ini telah menyebabkan ketakutan di kalangan warga dan pengabaian terhadap HAM serta martabat perempuan,” demikian pemberitaan surat kabar Mainchi pada akhir pekan lalu
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Wakil Menteri Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza