Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Milisi Houthi Melarang Musik Pop dan Menculik Artis di Pesta Pernikahan di Yaman

image-gnews
Anggota militan Houthi menaiki bagian belakang truk pick-up selama parade solidaritas Palestina di Sanaa, Yaman 29 Januari , 2024. Militan Houthi melakukan serangan ke kapal-kapal koalisi Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai dukungannya ke Palestina. REUTERS/Khaled Abdullah
Anggota militan Houthi menaiki bagian belakang truk pick-up selama parade solidaritas Palestina di Sanaa, Yaman 29 Januari , 2024. Militan Houthi melakukan serangan ke kapal-kapal koalisi Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai dukungannya ke Palestina. REUTERS/Khaled Abdullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bersenjata Syiah di Yaman, Houthi, telah menculik lebih dari 15 artis, vokalis, penata suara, dan pemilik gedung pernikahan pada perayaan Idul Adha di Amran, Yaman utara pada Selasa, 2 Juli 2024. Kelompok itu juga menyita alat musik mereka.

Menurut Al-Araby Al-Jadeed, penculikan itu dipimpin dan diawasi oleh pemimpin milisi Houthi, Abu Kharfshah, yang menjadi direktur keamanan di daerah tersebut dan ingin melarang musik pop di pesta pernikahan dan pesta lain dan menggantikannya dengan lagu-lagu Houthi. Houthi menciduk para korban dari rumah mereka, pos pemeriksaan Houthi, dan bahkan ada yang baru pulang dari pesta pernikahan.

Penculikan ini sebagai bagian dari upaya Houthi untuk melarang lagu-lagu populer dibawakan di pesta pernikahan dan upacara. Pada Mei lalu, kelompok ini menculik artis populer Hashem Al-Sharafi, Muhammad Al-Dahimi, dan distributor musik Mabrouk Al-Dahimi dari aula pernikahan dan membawa mereka ke sebuah penjara di Amran, daerah yang mereka kuasai.

Menurut Al-Araby Al-Jadeed, ada sedikitnya 20 artis dan musisi di penjara itu pada Mei lalu dan Houthi menolak untuk melepaskan mereka. Kelompok itu menuntut agar mereka menandatangani perjanjian tertulis untuk tidak lagi menyanyikan lagu populer di pesta pernikahan dan menggantikannya dengan lagu kelompok itu.

Pada Mei lalu, Houthi telah melarang pernikahan massal untuk 160 calon pengantin di Kota Hababa, Amran karena ada artis yang bernyanyi pada upacara tersebut. Pada tahun 2021, mereka menculik artis muda Aseel Abu Bakr setelah menyerbu aula pernikahan tempat dia bernyanyi di area altar di Sanaa, ibu kota Yaman, dan membawanya ke kantor polisi. Polisi membenarkan tindakan tersebut dengan mengatakan bahwa artis itu telah melampaui waktu yang ditentukan untuk merayakan pernikahan, yang seharusnya selesai pada pukul sembilan malam, padahal sudah menjadi kebiasaan masyarakat Yaman untuk merayakan pernikahan hingga dini hari.

Beberapa hari setelah kejadian ini, orang-orang bersenjata Houthi menculik artis Youssef Al-Badji di depan rumahnya di Sanaa. Ini terjadi setelah siaran program “Tamu Seni” yang dibawakan oleh Youssef ditayangkan di saluran satelit Yemen Shabab.

Pada November 2018, kelompok bersenjata Houthi membunuh seorang pengantin pria bernama Amer Al-Hattabi pada malam pernikahannya di depan ayahnya di Distrik Hamdan, Sanaa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Yaman, negara yang kaya akan warisan budaya dan seni, kini mengalami kemerosotan parah di bidang seni akibat praktik milisi Houthi, yang menguasai sebagian besar negara, memberlakukan pembatasan ketat terhadap seni dan seniman, yang menyebabkan keringnya sumber kreativitas dan kegembiraan dalam masyarakat Yaman,” kata penyair Fathi Abu Al-Nasr kepada Al-Arabi Al-Jadeed.

Milisi Houthi juga menutup 14 toko yang menjual DVD film, musik, dan film seri di beberapa wilayah di Sanaa sebagai bagian dari pembatasan kebebasan yang terus dilakukan kelompok tersebut pada Agustus 2023. Menurut Asharq Al Awsat, Houthi melakukannya seusai arahan pemimpin mereka, Abdul-Malik al-Houthi, dalam strategi “soft war”.

Houthi mendorong toko-toko itu untuk menjual “Zawamel”, lagu yang mempromosikan kudeta dan perang yang telah mereka lakukan selama sembilan tahun melawan pemerintah Yaman. Seorang pemilik toko di Sanaa mengatakan bahwa anggota Houthi memaksa mereka untuk membayar royalti sebagai hukuman karena menjual “lagu dan sinetron tidak senonoh” yang mempromosikan hasutan.

Seorang pemilik kafe di Sanaa juga melaporkan bahwa dia mendapat teguran keras dari pemimpin Houthi saat memutar lagu karya Ayoob Tarish Absi, musisi legendaris negeri itu. Ayoob adalah penyanyi dan musisi yang menciptakan “United Republic,” lagu nasional Yaman. 

Pilihan editor:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyesal Berhenti Bermusik, Kelly Osbourne Isyaratkan Ingin Kembali

54 menit lalu

Kelly Osbourne. Instagram.com/@kellyosbourne
Menyesal Berhenti Bermusik, Kelly Osbourne Isyaratkan Ingin Kembali

Putri dari legenda rock Ozzy Osbourne dan Sharon Osbourne, Kelly Osbourne menyesal telah meninggalkan karier musiknya.


Kapal Perusak Amerika Serikat Tembakkan 450 Rudal saat Melawan Houthi di Laut Merah

4 jam lalu

Kapal perusak Amerika Serikat USS Mason berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Mayport, Jacksonville, Florida, Amerika, 2 Juli 2024. US Navy Photo
Kapal Perusak Amerika Serikat Tembakkan 450 Rudal saat Melawan Houthi di Laut Merah

Kapal Amerika Serikat USS Mason menembakkan 100 peluru kendali dan 350 rudal udara-ke-permukaan untuk melawan Houthi.


Top 3 Dunia: Daftar Hitam Jasa Umrah dan Haji, Houthi Larang Musik Pop

1 hari lalu

Umat Islam meminum air zam-zam di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis 27 Juni 2024. Masjid Nabawi menjadi salah satu tujuan kaum muslim untuk beribadah dan ziarah setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Makkah. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Top 3 Dunia: Daftar Hitam Jasa Umrah dan Haji, Houthi Larang Musik Pop

Top 3 Dunia dibuka dengan berita tentang Arab Saudi yang mendaftarhitamkan 54 jasa Umrah dan Haji di 19 negara Arab dan Islam.


Hidupkan Kembali Sinetron '90-an, Yandy Laurens Garap Film 1 Kakak 7 Ponakan

1 hari lalu

Tim produksi beserta cast film 1 Kakak 7 Ponakan yang terdiri dari; Yandy Laurens (sutradara), Lavesh Samtani (produser), Suryana Paramita (produser), Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnadi dalam konferensi pers yang digelar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hidupkan Kembali Sinetron '90-an, Yandy Laurens Garap Film 1 Kakak 7 Ponakan

Yandy Laurens kembali mengadaptasi karya Arswendo Atmowiloto melalui film 1 Kakak 7 Ponakan yang membahas tentang generasi sandwich.


Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

2 hari lalu

Tentara Yaman dan milisi Houthi menyerang kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Hitam. Irna news
Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman menggelar operasi militer besar di Laut Merah dan sekitarnya dan menyerang kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel.


Mengenal Farid Hardja, Lagunya Karmila Dirilis Ulang oleh Penyanyi Kadri

2 hari lalu

Penyanyi Farid Hardja. FOTO/Dok.TEMPO/ Rully Kesuma
Mengenal Farid Hardja, Lagunya Karmila Dirilis Ulang oleh Penyanyi Kadri

Penyanyi Kadri meluncurkan single berjudul Karmila yang merupakan lagu legendaris Farid Hardja pada 1977


Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

4 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu dengan pemimpin tertinggi kelompok Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran 21 Juni 2023. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/ File Foto
Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel


68 Musisi Internasional Meriahkan Rainforest World Music Festival 2024, Ambil Tema Evolusi

4 hari lalu

Pintu masuk ke Rainforest Music World Festival 2024 Sarawak Malaysia. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
68 Musisi Internasional Meriahkan Rainforest World Music Festival 2024, Ambil Tema Evolusi

Rainforest World Music Festival menyajikan beragam genre musik tradisional dari seluruh dunia, dengan fokus pada keanekaragaman budaya dan alam.


Diguyur Hujan Deras, Penonton Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak Malaysia Bertahan

4 hari lalu

Ribuan penonton memadati arena konser Rainforest Music World Festival 2024 di Sarawak Malaysia. Meski diguyur hujan penonton  tetap bertahan dengan jas hujan instan, Sabtu malam 29 Juni 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Diguyur Hujan Deras, Penonton Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak Malaysia Bertahan

Penonton yang memadati area Rainforest World Music Festival 2024 bertahan dan kompak mengenakan jas hujan sekali pakai.


Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

5 hari lalu

Kapal perang korvet Saar-6 Israel yang membawa baterai anti-rudal Iron Dome berlayar di lepas pantai kota Eilat, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, Israel 17 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol