Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Besok Debat Capres AS 2024 Hak Aborsi Jadi Isu Penting, Apa itu Hak Aborsi?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Aktivis hak aborsi menggalar aksi demi di depan rumah Hakim Agung Amerika Serikat Samuel Alito di Alexandria, Virginia, AS, 27 Juni 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Aktivis hak aborsi menggalar aksi demi di depan rumah Hakim Agung Amerika Serikat Samuel Alito di Alexandria, Virginia, AS, 27 Juni 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Debat calon presiden Amerika Serikat antara petahana presiden Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump diadakan esok Kamis, 27 Juni 2024 dengan isu-isu krusial, termasuk hak aborsi.

Presiden dan Mantan presiden Amerika Serikat tersebut akan beradu kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan dari tema yang ditetapkan. 

Debat yang dipandu oleh Jake Tapper dan Dana Bash dari CNN Atlanta akan mengangkat tiga isu penting yaitu inflasi, abrasi, dan perang Israel di Gaza. Apa yang itu hak aborsi 

Hak Aborsi

Hak aborsi, yang dikenal dengan Roe v. Wade adalah keputusan penting dalam sejarah Konstitusi Amerika Serikat yang melindungi hak perempuan untuk melakukan aborsi sebelum janin mencapai kelangsungan hidup. Keputusan ini berkaitan dengan kemampuan negara dalam mengatur hak reproduksi perempuan selama masa kehamilan.

Kasus Roe v. Wade ditulis oleh Hakim Harry Blackmun pada masa Presiden Richard Nixon dari Partai Republik dengan keputusan 7 banding 2. Selama 50 tahun terakhir, sejumlah hakim yang ditunjuk oleh presiden dari Partai Republik, termasuk Eisenhower, Nixon, Reagan, George W. Bush, dan Bush, telah berperan dalam mempertahankan prinsip konstitusional ini.

Mengacu pada data dari law.cornell.edu, keputusan ini bermula ketika seorang perempuan berusia 25 tahun, Jane Roe (nama samaran), yang hamil anak ketiganya, menentang larangan aborsi di Texas pada tahun 1969. Pada saat itu, aborsi dianggap tidak konstitusional kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu yang dalam bahaya. Lawan Jane Roe dalam kasus ini adalah Jaksa Daerah Dallas County, Henry Wade, sehingga kasus ini dikenal sebagai Roe v. Wade.

Putusan akhir mengakui hak privasi atas tindakan aborsi dengan menerapkan Griswold v. Connecticut pada tahun 1965. Perdebatan utama dalam putusan ini adalah hak fundamental seseorang untuk memutuskan apakah akan melanjutkan atau mengakhiri kehamilan, dengan dasar nilai otonomi pengambilan keputusan dan konsekuensi fisik.

Pada tahun 1992, Mahkamah Agung Amerika menegaskan kembali hak aborsi dalam putusan Planned Parenthood of Southeastern Pennsylvania v. Casey, yang melarang berbagai aturan yang memberikan "beban yang tidak semestinya" pada perempuan yang ingin melakukan aborsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kasus Gonzales v. Carhart pada tahun 2007, pengadilan mulai melarang tindakan aborsi secara parsial, mengembalikan Amerika Serikat ke era 150 tahun lalu ketika aborsi dikriminalisasi. Keputusan ini akhirnya dibatalkan oleh lima dari sembilan hakim Mahkamah Agung, tiga di antaranya adalah hakim yang direkomendasikan oleh Presiden Donald Trump dari Partai Republik saat di Gedung Putih.

Namun, tidak semua hakim setuju dengan keputusan ini. Hakim Stephen Breyer, Sonia Sotomayor, dan Elena Kagan mengkritik keras keputusan mayoritas hakim Mahkamah Agung. Sementara itu, Ketua Hakim John Roberts tidak mengikuti sidang keputusan pembatalan Roe v. Wade, namun ia cenderung mendukung pelarangan hak aborsi seperti yang berlaku di negara bagian Mississippi.

Pembatalan Roe v. Wade telah memicu perdebatan luas dan mempengaruhi undang-undang aborsi di berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Keputusan ini menegaskan bahwa hak aborsi adalah isu penting dalam pemilihan umum dan kebijakan publik di AS.

Isu aborsi menjadi topik yang berpengaruh besar dalam pemilihan presiden ini. Sejak Juni 2022, ketika Mahkamah Agung AS membatalkan keputusan dalam kasus Roe v. Wade, yang sebelumnya melindungi hak aborsi dalam konstitusi, lebih dari selusin negara bagian di AS telah memberlakukan undang-undang yang membatasi atau melarang aborsi.

Ini sangat membatasi hak-hak reproduksi bagi jutaan orang dan mengancam akan memenjarakan penyedia layanan aborsi.

Menurut Blake, seorang mantan duta besar, Partai Demokrat yang dikenal liberal akan memobilisasi pemilih perempuan dalam jumlah besar. "Sebagian besar dari mereka akan memilih Demokrat karena khawatir dengan hak untuk memilih terkait aborsi," ujarnya. 

KARUNIA PUTRI | FATHUR RACHMAN | NABIILA AZZAHRA | MICHELLE GABRIELA
Pilihan editor: Mengapa Aborsi Dilakukan? Mengenal Pro-Kontra di AS dan Jenis-jenis Prosedur Aborsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

12 jam lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam menggugat Google karena dinilai menguntungkan rivalnya, Wapres Kamala Harris


Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.


Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris


Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

2 hari lalu

Moche Avichzer. Dok.Facebook
Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang


Trump Bersumpah Hancurkan Iran Berkeping-keping Jika Sakiti Dia

2 hari lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Trump Bersumpah Hancurkan Iran Berkeping-keping Jika Sakiti Dia

Calon presiden AS Donald Trump menuding Iran berada di balik upaya pembunuhan dirinya.


Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

3 hari lalu

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. DPR AS mengesahkan pasal pemakzulan Trump dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis
Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.


Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

3 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dibantu oleh Secret Service setelah tembakan terdengar selama rapat umum kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Penembakan terjadi saat kampanye Donald Trump di tengah pendukungnya. REUTERS/Brendan McDermid
Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

Donald Trump telah menjadi serangkaian target pembunuhan selama masa kampanye. Walhasil, Secret Service pun sekarang meningkatkan perlindungan


Menang di MA, Fatia dan Haris Azhar Minta Investigasi Dugaan Konflik Kepentingan Luhut di Papua

3 hari lalu

Caption:Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur memutuskan Haris Azhar dan Fatia bebas tidak bersalah, Senin, 8 Januari 2024.  Foto: Yudi Purnomo Harahap
Menang di MA, Fatia dan Haris Azhar Minta Investigasi Dugaan Konflik Kepentingan Luhut di Papua

Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri proses hukum terhadap mereka, tapi juga membuka kembali isu dugaan conflict of interest Luhut di Papua.


Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

4 hari lalu

Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

Joe Biden akan menyampaikan pidato terakhinya di sidang umum PBB karena masa jabatannya hampir habis.


Peneliti dan Pegiat HAM Dorong Penerapan Soft Approach jadi Upaya Prioritas Tangani Konflik Papua

4 hari lalu

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM
Peneliti dan Pegiat HAM Dorong Penerapan Soft Approach jadi Upaya Prioritas Tangani Konflik Papua

Keberhasilan pendekatan soft approach dalam penanganan konflik dinilai bukan hanya terjadi di Papua kali ini saja.