TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Swat mengkonfirmasi seorang laki-laki tewas dikroyok massa atas dugaan menghina al Quran di distrik Swat, Khyber Pakhtunkhwa, wilayah utara Pakistan. Dalam kejadian itu, delapan orang mengalami luka-luka.
Kepala Kepolisian distrik Swat, Zahidullah, mengatakan pelaku penodaan al Quran itu berasal dari distrik Sialkot, Punjab. Pelaku dituduh membakar beberapa lembar al Quran saat dia berada di Madyan, Swat, pada Selasa malam, 18 Juni 2024.
Awalnya, pelaku berhasi diamankan setelah kejadian pembakaran al Quran itu. Dia lalu dibawa ke ruang penahanan di kepolisian Madyan, Pakistan. Sekelompok massa berkumpul di luar kantor polisi menuntut agar pelaku pembakar al Quran diserahkan pada mereka. Permintaan itu ditolak polisi. Yang terjadi kemudian, massa melepaskan tembakan dan dibalas aparat kepolisian.
Dalam kejadian itu, satu orang mengalami luka serius akibat baku tembak tersebut. Korban luka itu sudah dilarikan ke Rumah Sakit Madyan.
Massa yang marah membakar kantor polisi Madyan. Di tengah kegaduhan itu, sejumlah orang memasuki pos polisi dan menembak pelaku pembakaran al Quran lalu menyeret jenazahnya ke Madyan Adda dan menggantung mayatnya di sana.
Delapan orang mengalami luka-luka akibat insiden penyerangan itu. Aparat kepolisian tambahan dikerahkan ke Madyan untuk membuat situasi tetap terkendali.
Kepala Menteri KPK Ali Amin Gandapur memastikan pihaknya memantau insiden tersebut. Dia pun mendesak agar dibuat laporan ke kepolisian pusat supaya diambil langkah darurat untuk mengendalikan situasi. Warga pun diminta untuk tetap tenang dan menjaga perdamaian.
Republik Islam Pakistan atau yang dikenal dengan nama Pakistan adalah negara yang terletak di kawasan Asia Selatan. Ibu Kota dari negara ini adalah Islamabad dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Pakistan berada di wilayah yang strategis karena berbatasan langsung dengan Afghanistan, Cina, India dan juga Iran.
Pakistan memperoleh kemerdekaan usai resmi berpisah dari India setelah Inggris menyetujui pemisahan kedua negara tersebut pada 14 Agustus 1947. Pakistan memperoleh bagian Barat dan Timur (sekarang Bangladesh), sementara kawasan Tengah menjadi negara India.
Pakistan didiami oleh beragam suku, etnik dan budaya. Saat ini terdapat berbagai etnis suku yang ada di Pakistan diantaranya Punjabi, Pathan, Sindhi, Muhajir, Balochi, Kashmiri, Brahuir(Brahvi), Saraiki (Multani).
Sumber: ndtv.com
Pilihan edditor: Narendra Modi 3 Periode, Perdana Menteri India Sukses Pertahankan Kekuasaannya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini