Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malaysia Sepakat Atasi Sengketa Laut Cina Selatan lewat Dialog

Reporter

image-gnews
Perdana Menteri Cina Li Qiang berjabat tangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat pertemuan mereka di Putrajaya, Malaysia, 19 Juni 2024. Syazrul Azis/Department of Information Malaysia/Handout via REUTERS
Perdana Menteri Cina Li Qiang berjabat tangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat pertemuan mereka di Putrajaya, Malaysia, 19 Juni 2024. Syazrul Azis/Department of Information Malaysia/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian mengkonfirmasi Malaysia sepakat mengatasi masalah Laut China Selatan bersama-sama dengan negara-negara ASEAN lain melalui jalur dialog. Kedua perdana menteri setuju Cina dan negara-negara ASEAN terkait dalam sengketa ini harus menangani masalah Laut China Selatan secara mandiri dan tepat, serta mendorong dialog, kerja sama serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah melalui upaya bilateral.

Hal tersebut disampaikan terkait dengan isi pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Cina Li Qiang dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur pada Rabu, 19 Juni 2024. Cina diketahui mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh wilayah di Laut Cina Selatan dengan menyebutnya sebagai kawasan "Nine-Dash Line" yaitu wilayah historis militer Cina yang termasuk sebagian zona ekonomi eksklusif (ZEE) Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina dan Vietnam sehingga memicu titik panas di perairan tersebut.

Terbaru, Petugas Penjaga Pantai Cina (CCG) pada Senin, 17 Juni 2024, menaiki, dan menggeledah kapal Filipina yang masuk ke perairan dekat pulau karang Ren'ai Jiao atau disebut Filipina sebagai "Beting Ayungin" merupakan bagian dari Kepulauan Spratly yang disengketakan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

"PM Li Qiang menunjukkan tidak peduli bagaimana lanskap internasional berkembang setengah abad terakhir, kedua negara selalu memperlakukan satu sama lain secara tulus, mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan dan terlibat dalam pembelajaran bersama untuk mencapai kemajuan yang stabil," tambah Lin Jian.

Cina, kata Lin Jian, siap bekerja sama dengan Malaysia untuk terus mengembangkan hubungan bilateral sebagai prioritas kebijakan luar negeri masing-masing dan menjadikan peringatan 50 tahun hubungan China-Malaysia sebagai peluang untuk mempercepat pembangunan komunitas kedua negara.

"PM Li menekankan baik di masa lalu, sekarang, atau di masa depan, persahabatan tetap menjadi ciri utama hubungan Cina-Malaysia. Kedua negara telah membawa hubungan ini ke titik awal yang baru, dan kami memiliki aspirasi yang sama untuk meneruskannya kepada generasi mendatang," tambah Lin Jian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cina-Malaysia, menurut Lin Jian juga perlu meningkatkan persahabatan tradisional, mengkonsolidasikan landasan hubungan bilateral, dan mengupayakan kerja sama yang luas dalam konteks membangun komunitas Cina-Malaysia dengan masa depan bersama.

"Kedua perdana menteri juga sepakat untuk terus mendorong penerapan RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) yang berkualitas tinggi dan berusaha untuk menyelesaikan perundingan CAFTA (China-ASEAN Free Trade Agreement) Versi 3.0 sesegera mungkin," kata Lin Jian.

Pilihan editor: Warga Negara Ganda Rusia-AS Diadili atas Dugaan Menyumbang Dana untuk Tentara Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Aceh Amankan 180 Kilogram Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia

9 jam lalu

Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko (tengah) saat konferensi pers pengungkapan kasus narkotika jenis sabu jaringan Malaysia-Indonesia dengan total barang bukti mencapai 180 kilogram di Polda Aceh, Rabu, 26 Juni 2024. Dok Humas Polda Aceh
Polda Aceh Amankan 180 Kilogram Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia

Polda Aceh berhasil mengungkap kasus narkotika jenis sabu jaringan Malaysia-Indonesia dengan total barang bukti mencapai 180 kilogram.


Marcos: Filipina Perlu Berbuat Lebih Banyak di Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Marcos: Filipina Perlu Berbuat Lebih Banyak di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr negaranya perlu "berbuat lebih banyak" daripada memprotes "tindakan ilegal" yang dilakukan oleh Cina di Laut Cina Selatan.


Berbagai Cara Pekerja Migran Tembus Negara Tujuan dengan Jalan Ilegal, dari Visa Turis Hingga Pakai Oknum

13 jam lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang ditemukan terdampar dievakuasi dan diamankan di Dermaga Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal)IV Batam, Kepulauan Riau, Selasa, 21 Mei 2024. Satuan Kapal Patroli TNI AL mengevakuasi dan mengamankan sebanyak 16 orang PMI ilegal dari Malaysia yang dibuang ke laut oleh sindikat perdagangan orang dan ditemukan terdampar di pulau kosong Pulau Ngenang, Batam. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Berbagai Cara Pekerja Migran Tembus Negara Tujuan dengan Jalan Ilegal, dari Visa Turis Hingga Pakai Oknum

Berbagai cara dilakukan pekerja migran yang sudah masuk daftar blacklist agar bisa menembus negara tujuan. Salah satunya pakai jasa oknum


WNI yang Ditahan di Osaka Jepang Pernah Bekerja di Malaysia, Kemlu Ungkap Tujuan Revi ke Sana

14 jam lalu

Banjir merendam sebagian kawasan Bandara Internasional Kansai setelah Topan Jebi melanda Osaka, Jepang barat, Selasa, 4 September 2018. Nobuki Ito/Kyodo News via AP
WNI yang Ditahan di Osaka Jepang Pernah Bekerja di Malaysia, Kemlu Ungkap Tujuan Revi ke Sana

Revi Cahya Windi Sulihatun adalah seorang WNI yang ditahan begitu tiba di Bandara Internasional Kansai Osaka Jepang.


Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

15 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pabrik baterai yang terbakar di Hwaseong, Korea Selatan, 24 Juni 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

Cina meminta agar otoritas di Korea Selatan segera menemukan penyebab kebakaran pabrik baterai litium di Hwaseong


Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

17 jam lalu

Seknas Fitra. seknasfitra.org
Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

Riset Open Budget Survey (OBS) menunjukkan transparansi anggaran Indonesia stagnan. Seknas FITRA menyorot rendahnya partisipasi publik di penganggaran


Terpopuler Bisnis: Profil 6 BUMN yang Akan Dilikuidasi, Jokowi Kaget, Blak-blakan Bos Sritex

19 jam lalu

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020. Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar
Terpopuler Bisnis: Profil 6 BUMN yang Akan Dilikuidasi, Jokowi Kaget, Blak-blakan Bos Sritex

Sebanyak enam BUMN kemungkinan akan dihentikan operasinya.


Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

1 hari lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex membeberkan kondisi pendapatan perseroan sedang menurun drastis di antaranya karena banjir produk Cina.


Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

1 hari lalu

Bagi Anda yang sedang mencari beasiswa di luar negeri, maka harus tahu negara dengan pendidikan gratis. Berikut ini ulasannya. Foto: Canva
Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

Quad menawarkan beasiswa bagi mahasiswa dari negara-negara Quad dan ASEAN untuk menempuh gelar magister dan doktor di bidang sains di Amerika Serikat


Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

2 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

Beijing menjatuhkan sanksi kepada perusahaan keamanan dan kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin karena suplai senjata ke Taiwan