Intervensi yang Mendinginkan
Pada 2016, Arab Saudi menerbitkan strategi panas yang mencakup pembangunan area teduh, membangun titik air minum setiap 500 meter, dan meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan.
Otoritas kesehatan Arab Saudi memperingatkan para jemaah untuk tetap terhidrasi dan menghindari berada di luar ruangan antara pukul 11.00 dan 15.00 selama ibadah haji.
Jamaah haji asal Pakistan, Mustafa, mengatakan bahwa ia harus mendorong ibunya yang berusia 75 tahun di kursi roda. Ketika mereka mencoba untuk beristirahat, mereka diberitahu oleh polisi untuk terus bergerak, katanya.
"Saya heran melihat bahwa tidak ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi untuk menyediakan tempat penampungan atau air," kata Mustafa.
Kantor media pemerintah Arab Saudi tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Seorang sumber medis Mesir mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah korban tewas terbanyak adalah jamaah haji yang tidak terdaftar secara resmi di otoritas haji dan terpaksa tinggal di jalanan, terpapar panas.
Jamaah haji asal Mesir, Sameh Al-Zayni, mengatakan bahwa ia menerima air dari pihak berwenang Arab Saudi, dan seorang saksi mata Reuters melihat polisi Arab Saudi membagi-bagikan air dan menyemprot kerumunan jamaah haji untuk mendinginkan mereka.
Penyemprotan air hanya efektif pada suhu di bawah sekitar 35 C (95 F), kata para ilmuwan. Jika suhu terlalu tinggi, penyemprotan air tidak membantu dan dapat menambah risiko dalam kondisi lembab ketika orang berjuang untuk melepaskan panas melalui keringat.
REUTERS
Pilihan Editor: Sedikitnya 550 Jemaah Meninggal Selama Ibadah Haji 2024, Mayoritas Warga Mesir