Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB: 39 Juta Ton Reruntuhan Menggunung di Gaza akibat Agresi Israel

Reporter

image-gnews
Warga Palestina bersiap melaksanakan salat Idul Adha di tengah reruntuhan bangunan Masjid Al-Rahma yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza, 16 Juni 2024. Warga Palestina yang menjadi korban konflik antara Israel dan Hamas merayakan Idul Adha di tengah reruntuhan bangunan. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina bersiap melaksanakan salat Idul Adha di tengah reruntuhan bangunan Masjid Al-Rahma yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza, 16 Juni 2024. Warga Palestina yang menjadi korban konflik antara Israel dan Hamas merayakan Idul Adha di tengah reruntuhan bangunan. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempuran Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu telah menyebabkan bencana lingkungan berskala besar serta munculnya 39 juta ton reruntuhan bangunan, menurut Badan Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).

"Peningkatan konflik sejak 7 Oktober 2023 telah berdampak besar terhadap masyarakat dan lingkungan Gaza," demikian diungkapkan UNEP dalam laporannya yang dirilis Selasa.

"Pengeboman intensif Israel telah menyebabkan kehancuran besar dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam aspek infrastruktur, aset produktif, dan penyediaan layanan," menurut badan PBB itu.

UNEP menyatakan bahwa masyarakat Gaza saat ini terpapar risiko dari polusi tanah, air, dan udara yang juga menyebabkan kerusakan ekosistem alam yang terancam tak dapat dipulihkan.

Badan tersebut mengatakan 39 juta ton reruntuhan gedung, jalan, dan infrastruktur tersebut tercampur dengan amunisi aktif yang belum meledak, asbes, serta bahan berbahaya lainnya.

"Banyak jasad manusia tertimbun reruntuhan bangunan yang jumlahnya sangat besar itu," kata UNEP.

Banyak keluarga terpaksa membakar plastik untuk memasak makanan. Limbah mentah tumpah ke pantai, dan lebih dari 107 kilogram sampah untuk setiap meter persegi.

Penilaian pertama Program Lingkungan PBB (UNEP) mengenai perang di Gaza merinci dampak lingkungan yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dari serangan gencar Israel selama delapan bulan terakhir.

Penilaian awal ini merupakan tanggapan atas permintaan resmi Negara Palestina pada Desember tahun lalu.

“Masyarakat Gaza tidak hanya menghadapi penderitaan yang tak terhitung akibat perang yang sedang berlangsung, kerusakan lingkungan yang signifikan dan terus meningkat di Gaza berisiko membuat rakyatnya mengalami pemulihan yang menyakitkan dan memakan waktu lama,” kata Inger Andersen, Direktur Eksekutif UNEP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amunisi dan bahan peledak di kawasan padat penduduk mencemari tahan dan sumber air. Badan PBB itu juga menyoroti potensi pencemaran dari logam berat yang bocor dari panel surya yang rusak.

UNEP turut menyoroti kerusakan besar sistem manajemen sampah padat di Gaza. Lima dari enam fasilitas terkait yang ada di kawasan tersebut rusak parah.

Karena proses pembersihan reruntuhan dapat berlangsung bertahun-tahun, apalagi dengan sedikitnya lahan kosong di Jalur Gaza, badan tersebut menegaskan perlunya persoalan ini ditangani dalam upaya pemulihan Gaza nantinya.

Badan PBB itu juga memperingatkan bahwa upaya Israel menghancurkan sistem terowongan di Jalur Gaza dengan mengalirkan air laut juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.

Sementara itu, UNEP menyatakan bahwa akibat kondisi keamanan dan akses yang tidak terjamin laporan tersebut disiapkan hanya berdasar informasi yang didapat secara tidak langsung dan dari kegiatan PBB di lapangan.

Badan tersebut menegaskan, penyelidikan secara langsung akan dilaksanakan begitu kondisi keamanan terjamin.

Laporan itu juga menekankan pentingnya gencatan senjata segera diwujudkan demi melindungi nyawa dan memitigasi dampak jangka panjang perang terhadap lingkungan di Jalur Gaza.

Pilihan Editor: Derita Pengungsi Gaza, Berbuka Puasa di Tengah Reruntuhan Rumahnya

ANTARA | EURONEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

1 jam lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

Israel ingin menggunakan Starlink milik Elon Musk untuk menjaga konektivitas Internet jika ada potensi perang habis-habisan dengan Hizbullah


Staf Dokter Lintas Batas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

6 jam lalu

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Staf Dokter Lintas Batas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Dokter Lintas Batas mengecam pembunuhan stafnya oleh IDF yang sedang bertugas mengobati korban-korban perang


Jubir Tegaskan PBB Tidak Menarik Diri dari Gaza

7 jam lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Jubir Tegaskan PBB Tidak Menarik Diri dari Gaza

Dujarric menekankan bahwa PBB tidak beroperasi di bawah perlindungan tentara Israel dan menempuh jalan yang berbeda.


Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

11 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi All Eyes On Rafah di seberang Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, Jumat 31 Mei 2024. All Eyes On Rafah merupakan gerakan kemanusiaan menyerukan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah. Seruan itu gencar digaungkan sebagai bentuk pembelaan dan dukungan masyarakat dunia kepada warga Palestina dan Rafah. TEMPO/Subekti.
Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

Sejumlah produk manufaktur yang disinyalir terafiliasi dengan Israle mengalami penurunan penjualan selama kampanye All Eyes on Rafah berlangsung


Puluhan Tentara Cadangan Israel Menolak Kembali ke Gaza

11 jam lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpelukan di akhir pawai intensif setelah mereka menerima baret brigade, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas.  REUTERS/Ronen Zvulun
Puluhan Tentara Cadangan Israel Menolak Kembali ke Gaza

Puluhan tentara cadangan Israel menolak untuk kembali bertempur di Gaza meski dengan risiko hukuman.


Indonesia dan Slovenia Sepakat Perjuangkan Bersama Hak-hak Palestina

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dan Menlu Slovenia Tanja Fajon (kanan) bertemu di Ljubljana pada Rabu 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Indonesia dan Slovenia Sepakat Perjuangkan Bersama Hak-hak Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi kepada Slovenia atas dukungannya terhadap Palestina.


Kualitas Udara Jakarta Buruk, Dokter Sarankan Anak Makan Banyak Buah

23 jam lalu

Ilustrasi anak makan buah. Shutterstock
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Dokter Sarankan Anak Makan Banyak Buah

Kualitas udara Jakarta buruk. Dokter anak menyarankan orang tua memberi banyak buah kaya air pada anak di perkotaan dengan polusi udara tinggi.


Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

1 hari lalu

Pemimpin senior Hamas Mousa Abu Marzook. Reuters/Mohammed Salem
Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

Wakil Menlu Rusia mengatakan bahwa posisi negaranya tegas dalam isu Palestina dan mendukung hak-hak rakyat Palestina.


Dampak Buruk Polusi Udara pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Pakar

1 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dampak Buruk Polusi Udara pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Pakar

Polusi udara Jakarta yang memburuk menyebabkan munculnya banyak partikel berbahaya sehingga meningkatkan risiko anak terkena berbagai macam penyakit.


Dana Pensiun Norwegia Stop Investasi karena Buldoser Caterpillar Dipakai dalam Perang Gaza

1 hari lalu

Orang-orang Palestina berkumpul di depan sebuah buldoser Israel ketika mereka memprotes rencana Israel menghancurkan desa Badui Palestina, Khan al-Ahmar, di Tepi Barat, 14 September 2018. REUTERS/Mussa Qawasma
Dana Pensiun Norwegia Stop Investasi karena Buldoser Caterpillar Dipakai dalam Perang Gaza

Dana Pensiun KLP Norwegia menghentikan investasi ke Caterpillar karena buldoser perusahaan itu dipakai Israel dalam pelanggaran HAM di Palestina.