Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

78 Tahun Donald Trump, Berikut Hikayat Presiden Amerika Serikat ke-45

image-gnews
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Brendan McDermid
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Brendan McDermid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 14 Juni 1946, Donald John Trump atau Donald Trump lahir di Queens, New York City, sebagai anak keempat dari lima bersaudara dalam keluarga Fred dan Mary Trump. Ayahnya, Fred Trump, adalah seorang pengembang real estat sukses yang memiliki perusahaan yang mengembangkan banyak properti perumahan di New York City. Dari ayahnya, Trump mendapatkan pengaruh besar dalam memahami dunia bisnis dan real estat.

Seperti yang dilansir dari laman Britannica, setelah menyelesaikan sekolah menengah di New York Military Academy, Trump melanjutkan pendidikannya di Fordham University selama dua tahun sebelum pindah ke Wharton School of Finance di University of Pennsylvania, di mana ia lulus dengan gelar sarjana ekonomi pada 1968. Pendidikan formal ini memberinya landasan teori ekonomi dan keuangan yang kuat, yang kemudian ia terapkan dalam bisnis keluarganya.

Setelah lulus, Trump bergabung dengan bisnis real estat keluarganya, The Trump Organization. Ia mengambil alih kendali perusahaan pada 1971 dan mulai membangun portofolio properti yang mengesankan, termasuk menara apartemen, kasino, hotel, dan lapangan golf.

Salah satu proyek paling terkenal yang mempopulerkan namanya adalah Trump Tower di Manhattan, sebuah gedung pencakar langit mewah yang selesai dibangun pada 1983. Selain itu, Trump juga terkenal karena membeli dan merombak Hotel Plaza di New York dan berbagai proyek real estat besar lainnya.

Di luar bisnis real estat, Trump juga membangun nama besar di dunia hiburan. Pada 2004, ia mulai memproduksi dan menjadi pembawa acara reality show "The Apprentice." Acara ini memperlihatkan Trump sebagai sosok pebisnis yang tangguh dan cerdas, dengan tagline yang sangat terkenal, "You're fired!" Keberhasilan "The Apprentice" tidak hanya meningkatkan popularitasnya tetapi juga memperkuat citranya sebagai ikon bisnis yang sukses dan tak kenal kompromi.

Melansir dari laman biography.com, pada Juni 2015, Trump mengumumkan pencalonannya sebagai presiden dari Partai Republik, sebuah langkah yang awalnya dianggap sebelah mata oleh banyak pengamat politik. Namun, kampanye Trump yang berani dan sering kontroversial, dengan slogan "Make America Great Again," menarik perhatian luas. 

Dia fokus pada isu-isu seperti imigrasi, proteksionisme ekonomi, dan keamanan nasional. Setelah mengalahkan saingan-saingan dalam pemilihan pendahuluan Republik, Trump melawan calon Demokrat Hillary Clinton dalam pemilihan umum. Pada 8 November 2016, Trump memenangkan pemilihan presiden, menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masa jabatan Donald Trump di Gedung Putih ditandai oleh sejumlah kebijakan besar dan kontroversi. Dia mengimplementasikan reformasi pajak besar pada 2017, yang menurunkan tarif pajak perusahaan dan individu.

Dalam kebijakan luar negeri, Trump mengadopsi pendekatan "America First," menarik Amerika Serikat dari beberapa perjanjian internasional seperti Perjanjian Paris tentang perubahan iklim dan Kesepakatan Nuklir Iran. Dia juga terlibat dalam diplomasi yang tidak konvensional, termasuk pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Namun, masa jabatan Trump juga penuh dengan kontroversi. Investigasi dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan 2016 dan pemakzulan terkait upaya mempengaruhi Ukraina untuk menyelidiki Joe Biden mendominasi berita. Responnya terhadap pandemi Covid-19 juga menjadi titik kritik, dengan banyak yang menilai pendekatan Trump sebagai tidak konsisten dan meremehkan seriusnya krisis kesehatan tersebut.

Setelah kalah dalam pemilihan Presiden AS 2020 dari Joe Biden, Trump tidak mundur dari panggung politik. Sebaliknya, ia tetap menjadi figur dominan dalam Partai Republik dan sering menyuarakan klaim bahwa pemilihan 2020 dicurangi, meskipun klaim ini tidak terbukti di pengadilan. Trump mengisyaratkan niatnya untuk mencalonkan diri kembali pada pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024. 

Pilihan Editor: Hadir Sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ii Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

5 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

17 jam lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris


Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

22 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan saat Israel melancarkan serangan, yang terlihat dari Tyre, Lebanon 25 September 2024. Prancis tengah berupaya untuk mencapai kesepakatan mengenai usulan gencatan senjata selama 21 hari dalam konflik Lebanon antara Israel dan Hizbullah. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Israel menolak seruan dunia agar mau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Tel Aviv adalah sekutu dekat Amerika Serikat


Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers bersama di Gedung Putih di Washington, AS, 13 November 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.


Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

1 hari lalu

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

Di konflik Israel Hizbullah AS sudah memperingatkan Israel bahwa gempuran itu dapat menggagalkan upaya diplomatik, dan memicu perang kawasan.


Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

1 hari lalu

Moche Avichzer. Dok.Facebook
Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang


Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

1 hari lalu

Bisan Atef Owda.
Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"


Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

1 hari lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh


Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

1 hari lalu

Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

Menteri Keuangan yang juga tokoh ekstremis sayap kanan Israel Bezalel Smotrich tolak gencatan 21 hari di Lebanon


AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

1 hari lalu

Kegiatan pekerja di Indonesia Morowali Industrial Park pada Senin-Selasa, 6-7 Agustus 2018, Morowali, Sulawesi Tengah. TEMPO/Kartika Anggraeni
AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

Pemerintah akan segera menurunkan tim untuk menginvestigasi laporan adanya kerja paksa di smelter nikel.