Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Halangi Pemandangan ke Gunung Fuji, Apartemen 10 Lantai Jepang Dihancurkan

Reporter

image-gnews
Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pengembang properti Jepang memutuskan untuk menghancurkan sebuah apartemen 10 lantai yang hampir selesai dibangun di ibu kota Tokyo. Langkah ini dilakukan setelah mendapat penolakan dari warga yang mengatakan bahwa kondominium tersebut menghalangi pemandangan Gunung Fuji.

Perusahaan Sekisui House mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam bahwa mereka “secara sukarela memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut”.

“Tidak dapat disangkal bahwa situasi saat ini mempunyai dampak yang sangat besar terhadap bentang alam. Kami memutuskan untuk memprioritaskan pemandangan dari jalan raya,” katanya.

Apartemen yang baru dibangun ini berada di bagian barat Tokyo yang terkenal dengan pemandangan indah gunung tertinggi di Jepang, yang tampak menjulang ke langit dari ujung jalan bernama Fujimi atau jalan "Fuji Viewing".

Namun blok baru yang tinggi merusak efek ini karena menghalangi separuh gunung berapi aktif yang megah.

Konstruksi apartemen 18 unit itu tetap berjalan meskipun ada protes dari warga yang bangga dengan pemandangan jalan tersebut. Para penyewa dijadwalkan pindah ke apartemen di distrik Kunitachi Tokyo bulan depan.

Kemudian - secara mengejutkan - pengembang Sekisui House baru-baru ini memasang pemberitahuan yang mengatakan bahwa kompleks tersebut akan dibongkar.

Sekisui House mengatakan bahwa meskipun tidak ada yang ilegal dalam proses konstruksi tersebut, namun “pertimbangan terhadap pemandangan Gunung Fuji dari jarak jauh” tidaklah cukup.

Bagi sebagian warga, keputusan tersebut merupakan kabar baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami tidak ingin kehilangan daya tarik kota kami, di mana pada hari yang cerah Anda dapat melihat pemandangan Gunung Fuji dengan jelas,” kata seorang warga setempat kepada stasiun televisi TBS.

Gunung Fuji terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 2013, sehingga semakin meningkatkan popularitasnya.

Insiden ini bukan satu-satunya titik konflik baru-baru ini seputar pemandangan Gunung Fuji, yang tertutup salju hampir sepanjang tahun, dan menarik ratusan ribu pendaki di musim panas.

Wisatawan asing yang lebih santai dan terkadang tidak sopan juga berbondong-bondong ke daerah sekitarnya untuk mengambil foto puncak setinggi 3.776 meter yang sempurna untuk Instagram. Hal ini menguji kesabaran penduduk setempat.

Sebuah kota di Jepang yang jengkel mengambil langkah langka pada bulan lalu dengan sengaja menghalangi pemandangan Gunung Fuji dengan penghalang hitam besar. Ini dalam upaya untuk menghalangi wisatawan yang haus foto.

Pilihan Editor: Mengapa Pemerintah Jepang Menutup Pemandangan Gunung Fuji?

CHANNEL NEWSASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Fakta Kasus Revi Cahya Sulihatun, Warga Kebumen yang Ditangkap di Jepang karena Narkoba

4 jam lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Subekti
4 Fakta Kasus Revi Cahya Sulihatun, Warga Kebumen yang Ditangkap di Jepang karena Narkoba

Revi Cahya Sulihatun, warga Kabupaten Kebumen, ditangkap otoritas Jepang. Sebelumnya dilaporkan hilang


Pendaftaran Beasiswa S2 Jepang Inpex 2024 Dibuka Hari Ini, Simak Persyaratannya

8 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pendaftaran Beasiswa S2 Jepang Inpex 2024 Dibuka Hari Ini, Simak Persyaratannya

Beasiswa S2 Jepang Inpex 2024 terbuka bagi pelajar Indonesia usia di bawah 30 tahun dengan gelar S1 bidang ilmu alam.


Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

15 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

Tariwiyati bercerita Revi Cahya Sulihatun mendapat tawaran bekerja di restoran di Jepang.


Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

17 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

WNI bernama Revi Cahya Sulihatun ditangkap oleh otoritas Jepang terkait kasus narkoba


Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

1 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

Menurut Migrant Care, Revi Cahya Sulihatun bertukar tas dengan temannya di Malaysia. Teman Revi mengaku mampir ke Hongkong.


Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

1 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

Migrant Care dan orang tua Revi Cahya Sulihatun mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta agar mendampingi WNI yang ditangkap di Osaka itu.


Satgas BLBI Serah Terima Penggunaan Aset Senilai Rp2,77 Triliun ke Kementerian dan Lembaga

1 hari lalu

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers usai penandatanganan berita acara serah terima dan penetapan status penggunaan aset properti di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024. Aset ini akan diserahkan kepada Mahkamah Konstitusi, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Intelijen Negara (BIN), badan Pengawasan Pemilu, BPS, dan Ombudsman. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Satgas BLBI Serah Terima Penggunaan Aset Senilai Rp2,77 Triliun ke Kementerian dan Lembaga

Sejak 2021 satgas BLBI telah mengumpulkan aset melalui penagihan mencapai Rp38,2 triliun.


YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

2 hari lalu

Ilustrasi bayi di dalam mobil. (USATODAY)
YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

Bukannya segera menolong, seorang YouTuber di Jepang menuai kecaman karena merekam anaknya yang tak sengaja terkunci dalam mobil yang panas.


Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

2 hari lalu

Siti Maesaroh. REUTERS
Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

Jepang menghadapi kekurangan hampir satu juta pekerja asing pada 2040, jika pemerintah ingin mencapai tujuan pertumbuhan ekonominya


Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

2 hari lalu

Nevsehir, Cappadocia, Turki. Terlihat beberapa balon udara terbang tinggi, untuk dapat menerbangkan balon tersebut diperlukan pelatihan seperti seorang pilot. Sebelum terbang balon-balon tersebut dipanaskan dengan gas, sehingga dapat terbang. 23 Desember 2014. Murat Oner Tas/Anadolu Agency/Getty Images.
Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

Viral video di berbagai aplikasi media sosial sebuah balon udara raksasa di Cappadocia yang membawa 2 pilot dan 20 orang turis mendarat darurat.