Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Malaysia Sebut Suku Bajo Sengaja Bakar Rumah untuk Cari Simpati

Reporter

image-gnews
Anak-anak suku Bajo di Pulau Papan berlari saat bermain layang-layang dalam acara Togean Internasional Oceanic Festival (TIOF) 2018 di Kepulauan Togean, Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, Rabu, 8 Agustus. TEMPO/Nita Dian
Anak-anak suku Bajo di Pulau Papan berlari saat bermain layang-layang dalam acara Togean Internasional Oceanic Festival (TIOF) 2018 di Kepulauan Togean, Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, Rabu, 8 Agustus. TEMPO/Nita Dian
Iklan

“Isu penggundulan hutan di Pulau Bodgaya untuk tujuan pertanian dan pembangunan lebih dari 200 bangunan tanpa izin merupakan contoh pelanggaran terhadap undang-undang tersebut,” ujarnya.

Liew mengatakan bahwa pemberitahuan untuk mengosongkan tempat tersebut dikeluarkan untuk sekitar 273 rumah yang dibangun di dalam Taman Laut Tun Sakaran yang dibatasi dari tanggal 2 Mei hingga 4 Mei. “Pembongkaran dan evakuasi pemukiman tidak sah dimulai pada tanggal 4 hingga 6 Juni 2024, dengan 138 pemukiman tidak sah dibongkar di zona panas. Sementara itu, rumah lainnya dibongkar oleh pemiliknya sendiri, dan sebagian pemilik meninggalkan rumahnya apa adanya.

“Menurut sumber PDRM yang terlibat dalam operasi tersebut, beberapa pemilik rumah membakar rumahnya selama tim operasi tidak berada di lokasi dengan tujuan untuk viral di media sosial dan menarik simpati serta perhatian netizen,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Liew mengatakan operasi tersebut dilakukan karena masalah keamanan di tingkat distrik, menyusul insiden penembakan di Teluk Darvel dan aktivitas kriminal lintas batas di lokasi pemukiman tidak sah. Kedaulatan hukum negara yang berlaku dalam permasalahan ini harus ditegakkan.

Operasi tersebut terjadi setelah adanya pertemuan antara Sabah Parks dengan Polsek Semporna dan melibatkan PDRM, polisi laut, Kantor Distrik Semporna, ESSCom, Departemen Imigrasi, Departemen Registrasi Nasional, dan Dewan Distrik Semporna.

“Seluruh tindakan yang telah dilaksanakan telah disepakati oleh instansi terkait dalam beberapa sesi pertemuan, termasuk delapan perwakilan sah komunitas TSMP yang secara aklamasi meminta agar komunitas tidak sah tersebut segera dikeluarkan dari kawasan tersebut,” ujarnya.

Tindakan penggusuran ini menuai kritik setelah video yang menunjukkan pembongkaran rumah, sebagian dilakukan oleh pria berpakaian preman, tersebar di media sosial.

Suku Bajo adalah komunitas pelaut, banyak yang tinggal di lepas pantai di rumah perahu kayu atau gubuk yang dibangun di atas panggung di dalam dan sekitar pulau Semporna. Budaya nomaden mereka sudah ada sejak berabad-abad sebelum perbatasan laut dan mereka telah mendapatkan reputasi atas kemampuan mereka menahan napas di bawah air untuk waktu yang lama.

Para aktivis menyerukan perlakuan yang lebih manusiawi karena masyarakat yang lahir di laut tidak memiliki dokumen identitas atau akses terhadap fasilitas dasar seperti pendidikan, layanan keuangan atau kesehatan, sehingga membuat mereka rentan terhadap deportasi dan upaya penegakan hukum apa pun.

MALAY MAIL 

Pilihan editor: Masih Jalani Kemoterapi, Kate Middleton Minta Maaf Tak Bisa Hadiri Parade Militer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

7 jam lalu

Murid-murid menyanyikan lagu Indonesia Raya di hadapan Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Indonesia menargetkan pembukaan 50 Community Learning Center untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak TKI di perkebunan kelapa sawit, Sarawak, Malaysia, 16 Maret 2018. TEMPO/Suci Sekarwati
Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Retno Marsudi bertemu 150 anak-anak Pekerja Migran Indonesia yang sekolah di Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaysia.


Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

10 jam lalu

Warga saat membeli obat dan vitamin di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Selain vitamin, peningkatan penjualan juga terjadi pada tabung oksigen, obat-obatan herbal dan suplemen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

Tjandra Yoga Aditama membeberkan harga obat dari India yang dia konsumsi yang lebih murah dari harga di Jakarta.


Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

20 jam lalu

Wisatawan menunggu Orangutan keluar dari hutan Semenggoh di Sarawak Nature Reserve Malaysia, Sabtu 28 Juni 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

Semenggoh Nature Reserve didirikan pada 1975 sebagai tempat perlindungan bagi orangutan yang terluka atau korban perdagangan satwa liar.


Pertemuan Anwar Ibrahim dan Retno Marsudi Bahas Gaza hingga Tenaga Kerja Indonesia

1 hari lalu

Bekas Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang juga ketua umum Partai Keadilan Rakyat, keluar dari RS Rehabilitasi di Cheras Kuala Lumpur. Malaysia Kini
Pertemuan Anwar Ibrahim dan Retno Marsudi Bahas Gaza hingga Tenaga Kerja Indonesia

Dalam rapat dengan Retno Marsudi, Anwar Ibrahim membahas soal perang Gaza dan TKI


Menlu Retno Kunjungi Malaysia, Dijadwalkan Bertemu PM Anwar Ibrahim

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Anwar Ibrahim membahas kerja sama ekonomi dan investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam pertemuannya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Twitter/Anwar Ibrahim
Menlu Retno Kunjungi Malaysia, Dijadwalkan Bertemu PM Anwar Ibrahim

Menlu Retno dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim serta Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan.


Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

teri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin membeberkan perihal harga obat di Indonesia bisa tiga hingga lima kali lebih mahal dari Malaysia.


Polda Jambi Gagalkan Peredaran Sabu dan Ekstasi Senilai Lebih dari Rp 10 Miliar

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Subekti
Polda Jambi Gagalkan Peredaran Sabu dan Ekstasi Senilai Lebih dari Rp 10 Miliar

Polda Jambi menyatakan sabu dan ekstasi yang mereka sita berasal dari Malaysia.


Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

2 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menjawab pertanyaan dewan dalam Sidang Dewan Rakyat di Kuala Lumpur, Selasa, 25 Juni 2024.
Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan PBB.


Melihat Aktivitas Orangutan di Hutan Semenggoh Sarawak, dari Makan Hingga Berfoto

3 hari lalu

Aksi orangutan di Semenggoh Nature Reserve Sarawak, Sabtu 29 Juni 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Melihat Aktivitas Orangutan di Hutan Semenggoh Sarawak, dari Makan Hingga Berfoto

Semenggoh Nature Reserve Sarawak didirikan pada 1975 sebagai bagian dari upaya konservasi untuk menyelamatkan orangutan Borneo yang terancam punah


Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

3 hari lalu

Dirjen Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid memakaikan tanjak kepada Salah satu anggota laskar rempah Muhibah Budaya Jalur Rempah di Malaka, Malaysia, Ahad, 30 Juni 2024. TEMPO/Dian Yuliastuti
Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

Muhibah Budaya Jalur Rempah diharapkan menjadi program berkelanjutan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.