Seberapa buruk dampak yang bisa terjadi?
Banyak. Terlepas dari keganasan permusuhan ini, hal ini masih dilihat sebagai konfrontasi yang relatif terkendali.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Rabu bahwa Israel telah siap untuk melakukan tindakan keras di utara. Dia memperingatkan pada Desember bahwa Beirut akan berubah "menjadi Gaza" jika Hizbullah memulai perang habis-habisan.
Wakil pemimpin Hizbullah Sheikh Naim Qassem mengisyaratkan pada Selasa bahwa kelompok tersebut tidak ingin memperluas konflik, namun ia juga mengatakan bahwa Hizbullah siap untuk berperang jika dipaksakan.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, ia mengatakan bahwa Hizbullah telah menggunakan sebagian kecil dari kemampuannya. Setiap langkah Israel untuk memperluas konflik akan dibalas dengan "kehancuran, kehancuran dan pengungsian" di Israel, katanya.
Perang di masa lalu telah menyebabkan kerusakan besar.
Pada 2006, serangan Israel meratakan sebagian besar wilayah pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah, melumpuhkan bandara Beirut, serta menghantam jalan raya, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Hampir 1 juta orang di Lebanon mengungsi dari rumah mereka.
Di Israel, dampaknya meliputi 300.000 orang meninggalkan rumah mereka untuk menghindari roket Hizbullah dan sekitar 2.000 rumah hancur.
Hizbullah memiliki persenjataan yang jauh lebih besar dibandingkan tahun 2006, termasuk roket yang katanya dapat menghantam seluruh wilayah Israel.
Hizbullah telah menunjukkan kemajuan dalam persenjataannya sejak Oktober, menembak jatuh pesawat tak berawak Israel, meluncurkan pesawat tak berawak peledaknya sendiri ke Israel, dan menembakkan peluru kendali yang lebih canggih.
Pasukan Israel telah menginvasi Lebanon beberapa kali, mencapai sejauh Beirut pada invasi tahun 1982 yang bertujuan untuk menghancurkan gerilyawan Palestina yang berbasis di Lebanon.