Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joe Biden Sebut Donald Trump Penjahat Terpidana setelah Vonis Bersalah

image-gnews
Donald Trump dan Joe Biden. REUTERA
Donald Trump dan Joe Biden. REUTERA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara untuk pertama kalinya pada Senin, 3 Juni 2024 tentang vonis bersalah Donald Trump dalam kasus uang tutup mulut di pengadilan New York. Biden menyebut mantan presiden periode 2017 – 2021 itu sebagai terpidana. 

Biden berkata Trump akan menimbulkan ancaman lebih besar bagi AS jika pebisnis itu memenangkan pemilihan presiden pada 5 November mendatang, melawannya untuk kedua kali setelah pilpres 2020. Trump menjadi presiden AS pertama yang divonis bersalah atas kejahatan, ketika juri di New York pekan lalu memutuskan dia bersalah karena memalsukan dokumen untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno menjelang pemilu 2016.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, seorang mantan presiden yang merupakan penjahat terpidana kini mencalonkan diri sebagai presiden. Tetapi meskipun hal ini meresahkan, yang lebih merusak adalah serangan habis-habisan yang dilakukan Donald Trump terhadap sistem peradilan Amerika,” kata Biden kepada sekelompok donor dalam acara penggalangan dana di Greenwich, Connecticut, dikutip oleh Reuters.

Presiden dari Partai Demokrat itu menambahkan “sembrono dan berbahaya” untuk mengatakan bahwa sistem peradilan dicurangi semata-mata karena Trump dan para sekutunya tidak menyukai hasilnya. Trump mengatakan pada akhir Mei bahwa ia akan mengajukan banding, setelah mengeluhkan persidangan tersebut sebagai upaya yang “dicurangi” demi menggagalkan pencalonannya kembali ke Gedung Putih.

Biden hingga berita ini ditulis tidak membahas vonis bersalah Trump untuk menghindari kesan dia mempolitisasi proses tersebut, menurut pejabat kampanye presiden itu. Seorang juru bicara tim kampanye Trump mengatakan kepada Fox News “memalukan” bagi tim kampanye Biden menyebut Trump sebagai terpidana.

Sebelumnya pada hari yang sama, putra Biden, Hunter, diadili untuk kasus pidana atas pembelian dan kepemilikan pistol pada 2018. Tuntutan pidana bersejarah terhadap putra presiden yang sedang menjabat itu berpotensi memengaruhi pilpres AS tahun ini, sama seperti kasus-kasus yang menjerat Trump.

Biden tidak mengomentari masalah hukum putranya. Dia telah mengeluarkan pernyataan pada hari sebelumnya, “Jill (Ibu Negara AS) dan saya mencintai putra kami, dan kami sangat bangga dengan sosoknya sekarang.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada acara penggalangan dana di Greenwich, Biden juga menyebut Trump “tidak berdaya” dan tidak bisa menerima kekalahan. Dia kembali membahas komentar Trump sebelumnya tentang penghentian Konstitusi AS dan keinginan untuk menjadi diktator pada hari pertama menjabat jika ia memenangkan masa jabatan kedua.

“Sepanjang kampanye ini, Trump telah menegaskan bahwa ia berupaya membalas dendam. Sekarang, setelah hukuman pidananya, jelas ia khawatir mengenai kebebasannya,” kata Biden.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos pekan lalu menunjukkan 10 persen pemilih Partai Republik mengatakan mereka cenderung tidak akan memilih Trump pada November nanti, setelah dia divonis bersalah. Trump masih menghadapi tuntutan pidana dalam tiga kasus lainnya: kasus campur tangan pemilu Georgia, kasus dokumen Florida, dan kasus campur tangan pemilu federal. Dia juga mengajukan banding atas hasil persidangan perdatanya.
 

REUTERS

Pilihan editor: Donald Trump Pecahkan Rekor, Eks Presiden AS Pertama yang Divonis Bersalah dalam Pengadilan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

17 jam lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris


Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

1 hari lalu

Moche Avichzer. Dok.Facebook
Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang


Zulhas Sebut Prabowo Bakal Jalankan Manajamen Birokrasi ala Orde Baru, Seperti Apa?

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juli 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Zulhas Sebut Prabowo Bakal Jalankan Manajamen Birokrasi ala Orde Baru, Seperti Apa?

Karakteristik utama birokrasi masa Orde Baru adalah kuatnya penetrasi birokrasi pemerintah ke dalam kehidupan masyarakat.


Kondisi Kelas Menengah Rentan Miskin Menjadi Tantangan Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen bersama Wamenkeu Thomas Djiwandono saat melaporkan perkembangan APBN kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin, 9 September 2024 lewat unggahan di Instagram (Sumber: IG @smindrawati).
Kondisi Kelas Menengah Rentan Miskin Menjadi Tantangan Pemerintahan Prabowo

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono kondisi kelas menengah yang turun dan rentan miskin menjadi tantangan pemerintahan Prabowo Subianto.


Trump Bersumpah Hancurkan Iran Berkeping-keping Jika Sakiti Dia

2 hari lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Trump Bersumpah Hancurkan Iran Berkeping-keping Jika Sakiti Dia

Calon presiden AS Donald Trump menuding Iran berada di balik upaya pembunuhan dirinya.


Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

2 hari lalu

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. DPR AS mengesahkan pasal pemakzulan Trump dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis
Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.


Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

2 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dibantu oleh Secret Service setelah tembakan terdengar selama rapat umum kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Penembakan terjadi saat kampanye Donald Trump di tengah pendukungnya. REUTERS/Brendan McDermid
Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

Donald Trump telah menjadi serangkaian target pembunuhan selama masa kampanye. Walhasil, Secret Service pun sekarang meningkatkan perlindungan


Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

3 hari lalu

Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

Joe Biden akan menyampaikan pidato terakhinya di sidang umum PBB karena masa jabatannya hampir habis.


Hadir di Seminar Kebangsaan HUT ke-60 Fraksi Golkar, Bamsoet: Jaga Kehormatan Presiden

3 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberi sambutan dalam acara Seminar Kebangsaan HUT ke-60 Fraksi Partai Golkar MPR RI, di Gedung Nusantara IV MPR, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Dok. MPR
Hadir di Seminar Kebangsaan HUT ke-60 Fraksi Golkar, Bamsoet: Jaga Kehormatan Presiden

Ketua MPR Bamsoet berbicara di Seminar Kebangsaan HUT ke-60 Fraksi Golkar agar bangsa ini menjaga kehormatan presiden karena bagian dari martabat Indonesia.


Vokalis Paramore, Hayley Williams Kecam Donald Trump di iHeartRadio Music Festival 2024

4 hari lalu

Vokalis Paramore, Hayley Williams. Foto: Instagram/@paramore
Vokalis Paramore, Hayley Williams Kecam Donald Trump di iHeartRadio Music Festival 2024

Vokalis Paramore, Hayley Williams menentang Donald Trump dan Project 2025 saat tampil di iHeartRadio Music Festival 2024