Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

14 Aktivis Demokrasi Hong Kong Dinyatakan Bersalah dalam Sidang Subversi

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Lawrence Lau Wai-chung dikawal oleh polisi di luar gedung Pengadilan West Kowloon Magistrates setelah dibebaskan dari dakwaan berdasarkan undang-undang keamanan nasional, di Hong Kong, Tiongkok, 30 Mei 2024. REUTERS/Tyrone Siu
Lawrence Lau Wai-chung dikawal oleh polisi di luar gedung Pengadilan West Kowloon Magistrates setelah dibebaskan dari dakwaan berdasarkan undang-undang keamanan nasional, di Hong Kong, Tiongkok, 30 Mei 2024. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEmpat belas aktivis Hong Kong dinyatakan bersalah dan dua orang dibebaskan pada Kamis dalam sebuah pengadilan subversi penting. Pengadilan ini menurut para kritikus dapat memberikan pukulan lain bagi supremasi hukum dan reputasi Hong Kong sebagai pusat keuangan global.

Vonis dalam pengadilan terbesar di Hong Kong terhadap oposisi demokratis ini terjadi lebih dari tiga tahun setelah polisi menangkap 47 demokrat dalam penggerebekan di rumah-rumah di seluruh kota. Mereka didakwa dengan konspirasi melakukan subversi menurut undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Cina.

Hukuman akan dijatuhkan di kemudian hari bagi mereka yang dinyatakan bersalah, dengan hukuman penjara mulai dari tiga tahun hingga seumur hidup. Tiga puluh satu terdakwa telah mengaku bersalah, dan empat di antaranya telah menjadi saksi yang meringankan.

Amerika Serikat dan beberapa negara lain telah mengkritik pengadilan tersebut sebagai pengadilan yang bermotif politik, dan menyerukan agar para terdakwa segera dibebaskan. Para diplomat dari beberapa negara termasuk Inggris dan Uni Eropa menghadiri sidang tersebut.

"Australia telah menyampaikan keberatan keras kami kepada pihak berwenang Hong Kong atas berlanjutnya penerapan undang-undang keamanan nasional secara luas untuk menangkap dan menekan tokoh-tokoh pro-demokrasi," ujar Menteri Luar Negeri Penny Wong dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan pemerintahnya "sangat prihatin" dengan vonis tersebut dan akan terus mengupayakan akses konsuler kepada Gordon Ng, seorang warga negara Australia dan salah satu dari mereka yang dihukum.

Keamanan sangat ketat di sekitar Pengadilan Tinggi, dengan sejumlah petugas polisi, beberapa dengan anjing pelacak, dan kendaraan yang berpatroli di area tersebut. Beberapa pendukung mengantre semalaman untuk mendapatkan tempat.

"Saya datang karena ini adalah tahap kritis dan momen bersejarah" bagi Hong Kong, kata seorang pria yang hanya menyebutkan nama belakangnya, Chiu, 35 tahun, yang mulai menunggu pada tengah malam. Para terdakwa "semuanya membela diri mereka sendiri dan masyarakat Hong Kong yang berharap untuk membuat perubahan".

Para terdakwa dituduh melakukan "rencana jahat" untuk melumpuhkan pemerintahan di bekas koloni Inggris tersebut dan memaksa pemimpin kota untuk mengundurkan diri melalui pemungutan suara pra-pemilihan pada pemilihan umum di seluruh kota pada Juli 2020. Pihak demokrat berpendapat bahwa ini adalah upaya tidak resmi untuk memilih kandidat terkuat dalam upaya memenangkan mayoritas bersejarah di badan legislatif Hong Kong.

Merangkum putusan mereka, Hakim Andrew Chan, Alex Lee dan Johnny Chan menulis bahwa jika para terdakwa berhasil, hal itu akan menciptakan "krisis konstitusional bagi Hong Kong" dan mengarah pada "campur tangan yang serius dalam, mengganggu, atau merusak kinerja tugas dan fungsi sesuai dengan hukum oleh pemerintah (Hong Kong)."

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Landmark Ikonik di Hong Kong, dari Disneyland hingga Pasar Malam

7 hari lalu

Victoria Harbour, Hong Kong. Unsplash.com/Ariam Dato-on
6 Landmark Ikonik di Hong Kong, dari Disneyland hingga Pasar Malam

Dari Victoria Peak, Temple Street, atau Big Buddha, setiap landmark ini menggamarkan keunikan Hong Kong.


10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, Singapura Termasuk

14 hari lalu

Hongkong termasuk ke dalam kota termahal di dunia untuk expatriat. Foto: Canva
10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, Singapura Termasuk

Baru-baru ini Mercer merilis laporan biaya hidup dan menempatkan 10 kota termahal di dunia bagi ekspatriat. Ada Hong Kong hingga Singapura.


Traveling ke Hong Kong, 7 Destinasi Wisata Malam Ini Menarik Dikunjungi

16 hari lalu

Victoria Harbour, Hong Kong. Unsplash.com/Ariam Dato-on
Traveling ke Hong Kong, 7 Destinasi Wisata Malam Ini Menarik Dikunjungi

Tidak hanya sekedar hiburan malam, ada banyak aktivitas untuk dapat mengenali dan mempelajari sejarah dan warisan budaya Hong Kong


Luhut Sebut Jokowi Setuju Bentuk Family Office di Indonesia, Apa Lagi Itu?

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) yang juga Ketum PB PASI menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Luhut Sebut Jokowi Setuju Bentuk Family Office di Indonesia, Apa Lagi Itu?

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Presiden Jokowi sudah menyetujui pembentukan family office di Indonesia. Apa itu?


Biden Hadiri KTT G7, Rencana Bahas Ukraina hingga Perdagangan dengan Cina

25 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjabat tangan selama acara dengan para pemimpin G7 untuk mengumumkan Deklarasi Bersama Dukungan untuk Ukraina, saat KTT NATO diadakan di Vilnius, Lituania 12 Juli 2023. REUTERS/Kacper Pempel
Biden Hadiri KTT G7, Rencana Bahas Ukraina hingga Perdagangan dengan Cina

Presiden AS Joe Biden akan membahas berbagai tantangan global bersama negara-negara sekutunya di KTT G7 pada 13 - 15 Juni 2024 di Italia.


Tradisi Festival Perahu Naga Hong Kong dari Perlombaan hingga Menikmati Zongzi

33 hari lalu

Dragon Boat Festival di Hong Kong. hkcdba.org
Tradisi Festival Perahu Naga Hong Kong dari Perlombaan hingga Menikmati Zongzi

Ada dua tradisi yang tidak boleh dilewatkan saat Festival Perahu Naga Hong Kong


Mengenal Asal-Usul Lahirnya Festival Perahu Naga di Hong Kong

33 hari lalu

Dragon Boat Festival di Hong Kong. hkcdba.org
Mengenal Asal-Usul Lahirnya Festival Perahu Naga di Hong Kong

Festival Perahu Naga di Hong Kong tahun ini diperkirakan akan digelar pada 10 Juni 2024


13 Daftar Negara Maju di Asia, Ada Singapura hingga Hong Kong

34 hari lalu

Berikut ini deretan negara maju di asia dengan pendapatan per kapita dan indeks pembangunan manusia yang tinggi. Apakah Indonesia termasuk? Foto: Canva
13 Daftar Negara Maju di Asia, Ada Singapura hingga Hong Kong

Berikut ini deretan negara maju di asia dengan pendapatan per kapita dan indeks pembangunan manusia yang tinggi. Apakah Indonesia termasuk?


PT Antam Diduga Pernah Hindari Pajak Impor Emas yang Didatangkan dari Hong Kong Melalui Singapura, Begini Modusnya

34 hari lalu

Dua dari empat tersangka korupsi tata niaga emas PT Antam menggunakan rompi tahanan keluar dari ruang pemeriksaan Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (29/5/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
PT Antam Diduga Pernah Hindari Pajak Impor Emas yang Didatangkan dari Hong Kong Melalui Singapura, Begini Modusnya

PT Antam diduga pernah memasukkan emas ke Indonesia dengan cara mengubah kode HS.


14 WNI Ditangkap di Hong Kong atas Dugaan Pencucian Uang

40 hari lalu

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha, juru bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal dan Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu Rolliansyah Soemirat saat konferensi pers di Jakarta Pusat pada Rabu, 29 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
14 WNI Ditangkap di Hong Kong atas Dugaan Pencucian Uang

KJRI Hong Kong akan meminta akses kekonsuleran untuk bertemu 14 WNI yang ditangkap polisi atas dugaan pencucian uang.