Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, bertelepon dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk membahas hubungan pertahanan AS-Indonesia, serta isu-isu keamanan regional dan global. Dalam kesempatan itu, Menteri Austin kembali menyampaikan ucapan selamat dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden kepada Menteri Prabowo atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Indonesia.
Menteri Austin dan Prabowo sama-sama menegaskan kembali pentingnya modernisasi militer Indonesia, dan punya itikad yang sama memperdalam interoperabilitas melalui kerja sama yang lebih erat dalam bidang kemampuan pertahanan udara dan maritim. Austin berterima kasih pula kepada Prabowo atas bantuan kemanusiaan Indonesia yang baru-baru ini diterjunkan di Gaza, dan menekankan peran penting Indonesia sebagai pemimpin terkait isu-isu global.
Menteri Austin menekankan pentingnya nilai-nilai bersama antara Amerika Serikat dan Indonesia—dua negara demokrasi terbesar di dunia. Kedua menteri juga menegaskan pentingnya menjaga aturan serta norma internasional dalam menjaga Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya pada 16 Maret 2024, menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional untuk pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan dewan perwakilan daerah. Dalam ketetapan KPU, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto atau Gibran Rakabuming Raka dinyatakan unggul dalam Pilpres 2024.
Berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan KPU, Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara. Kemudian, di peringkat kedua terdapat Paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin yang meraih 40.971.906 suara. Adapun Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih 27.040.878.
Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi, sementara dua sisanya dimenangkan pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Dua provinsi yang dimenangkan Anies-Muhaimin adalah Aceh dan Sumatera Barat. Sementara, Ganjar-Mahfud tidak memenangkan satu provinsi pun
Pilihan editor: Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini