Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

image-gnews
Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 23 April rakyat Rusia memperingati hari kematian presiden pertama mereka Boris Yeltsin yang meninggal dunia pada 2007.

Dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara Yeltsin meninggal dunia akibat gagal jantung di Central Clinical Hospital pada usia 76 tahun.  

Setelah Uni Soviet terpecah, Rusia berdiri sebagai sebuah negara pada tahun 1990. Boris Yeltsin menjadi Presiden Pertama negara Rusia yang menjabat dua periode mulai dari 10 Juli 1991 hingga 31 Desember 1999. Yeltsin didapuk sebagai pemimpin negara Rusia yang sebelumnya merupakan seorang politikus karir.

Pada masa pemerintahannya, ia terkenal karena berbagai kontroversi mulai dari pemecatan banyak pejabat, pengetatan kebijakan politil hingga konflik yang terjadi di berbagai wilayah. Yang kemudian diakhiri dengan pengunduran dirinya.  

Profil Boris Yeltsin

Dikutip dari artikel yang dirilis Britannica Yeltsin lahir di sebuah kota kecil Sverdlovsk sekarang Yekaterinburg pada 1 Februari 1931. Dirinya berasal dari keluarga petani, hal ini diketahui dari riwayat kakek dan neneknya. Namun, setelah kepemimpinan Stalin hak produksi keluarganya di tanah mereka harus dicabut dan ayahnya harus ditangkap saat gembar-gembor kebijakan pembersihan kala itu.  

Tahun 1937 ayah Yeltsin dibebaskan dari kamp penjara Gulag. Kemudian ayahnya menjadi buruh di sebuah pabrik dan disusul oleh dirinya di tempat yang sama. Di pabrik itu, jiwa aktivis Yeltsin lahir bersama kawan seusianya untuk memberontak. Dalam pemberontakan berdarah itu Presiden yang menggulingkan dominasi Mikhail Gorbachev ini harus kehilangan dua jari akibat melempar granat.  

Karir Politik

Karir politik Yeltsin dimulai setelah masa pendidikan. Masih dari Britannica pergi ke Institut Politeknik Ural sambil bekerja di berbagai proyek konstruksi di oblast Sverdlovsk dari tahun 1955 hingga 1968. Kemudian ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Komunis pada tahun 1961. Pada tahun 1968 ia mulai bekerja tetap di partai tersebut. Tahun 1976 ia didapuk menjadi sekretaris pertama komtie partai di Oblast Sverdlovsk. Dari situ ia mengenal Gorbachev, yang kemudian menjadi kawannya di kota Stavropol. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 1986 Gorbachev berkuasa, ia memilih Yeltsin untuk memberantas korupsi di organisasi partai Moskow dan mengangkatnya menjadi anggota Politbiro namun hanya sebagai anggota tanpa hak suara pada tahun berikutnya.

Sebagai ketua partai di Moskow, Yeltsin membuktikan diri sebagai seorang reformis yang mampu dan bertekad. Namun, karena perbedaan pendapatan ia mulai menjauhkan diri dari Gorbachev. Setelah itu dia mulai terang-terangan mengkritik lambatnya reformasi di pertemuan partai, menantang partai konservatif, dan bahkan mengkritik Gorbachev sendiri. Karena itu ada harga yang harus dibayar, ia kehilangan jabatannya. 

Gebrakan-gebrakan yang ia lakukan selama ia menjabat malah membuat popularitas Yeltsin di masyarakat semakin meroket. Ia memanfaatkan itu untuk membuatnya mendapat suara mengalahkan Gorbachev di pemilihan parlemen tahun 1989. Tahun berikutnya ia meraih kemenangan telak serupa dalam perlombaan untuk parlemen Rusia, menjadi ketua dan kemudian meninggalkan keanggotaannya di Partai Komunis. 

Kemenangannya dalam pemilihan presiden republik Rusia yang langsung untuk pertama kalinya Juni 1991 dipandang sebagai tugasnya untuk melakukan reformasi ekonomi. Secara singkat kudeta terhadap Gorbachev oleh komunis garis keras berlangsung pada bulan Agustus tahun 1991.

Kala itu Boris Yeltsin menentang para pemimpin kudeta dan melakukan perlawanan di Moskow sambil menyerukan kembalinya Gorbachev. Ketika kudeta gagal beberapa hari setelah dimulainya, Yeltsin muncul sebagai tokoh politik paling berkuasa di negara tersebut.

SAVINA RIZKY HAMIDA MAGANG PLUS| DELFI ANA HARAHAP | BRITANNICA
Pilihan editor: Hari Ini di 1991 Boris Yeltsin Presiden Pertama Rusia Bertugas, Pernah Menjadi Mentor Putin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

16 jam lalu

Tentara Prancis dari Batalyon ke-7 Pemburu Pegunungan Alpen mengambil bagian dalam latihan sebagai bagian dari penempatan Forward Presence (eFP) NATO yang ditingkatkan untuk memperkuat keamanan regional, di pangkalan militer NATO di Tapa, Estonia, 19 Maret 2022. REUTERS/Benoit Tessier
Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.


Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penghargaan kepada seorang tentara yang terluka saat ia mengunjungi Rumah Sakit Universitas Staten Island, tempat tentara Ukraina dirawat karena cedera perang, di New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.


Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Seorang perwakilan dari kantor kejaksaan menunjukkan bagian dari rudal tak dikenal, yang diyakini pihak berwenang Ukraina dibuat di Korea Utara dan digunakan dalam serangan di Kharkiv awal pekan ini, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 6 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo
Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.


Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.


Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 hari lalu

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr
Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.


Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.