Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIsrael membombardir Gaza utara semalam dalam beberapa penembakan terberat dalam beberapa minggu, menyebabkan kepanikan di antara warga dan meratakan lingkungan di daerah di mana tentara Israel sebelumnya telah menarik pasukannya, kata warga pada Selasa, 23 April 2024.

Tank-tank tentara melakukan serangan baru di timur Beit Hanoun di tepi utara Jalur Gaza, meskipun mereka tidak menembus jauh ke dalam kota, kata warga dan media Hamas. Tembakan mencapai beberapa sekolah tempat warga mengungsi berlindung.

Di Israel, di mana kantor-kantor pemerintah dan tempat usaha tutup untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi, peringatan roket terdengar di kota-kota perbatasan selatan, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Sayap bersenjata Jihad Islam, sebuah kelompok yang bersekutu dengan Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket di Sderot dan Nir Am, yang menunjukkan bahwa para pejuang masih dapat meluncurkannya hampir 200 hari setelah perang, yang telah meratakan sebagian besar daerah kantong tersebut dan membuat seluruh 2,3 juta penduduknya mengungsi.

Asap hitam tebal terlihat membubung di Gaza utara dari seberang perbatasan selatan Israel. Penembakan terjadi secara intens di timur Beit Hanoun dan Jabalia dan berlanjut pada Selasa pagi di daerah seperti Zeitoun, salah satu pinggiran kota tertua di Kota Gaza, dengan penduduk melaporkan setidaknya 10 serangan dalam hitungan detik di sepanjang jalan utama.

Tepat di sebelah barat Beit Hanoun di Beit Lahiya, petugas medis dan media Hamas mengatakan serangan telah menghantam sebuah masjid dan kerumunan orang yang berkumpul di jalan pantai untuk mengumpulkan bantuan yang dijatuhkan dari udara. Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi target tersebut.

“Itu adalah salah satu malam mengerikan yang kami alami pada awal perang. Pengeboman dari tank dan pesawat tidak berhenti,” kata Um Mohammad, 53, ibu enam anak yang tinggal 700 meter dari Zeitoun.

“Saya harus berkumpul dengan anak-anak dan saudara perempuan saya yang datang untuk berlindung bersama saya di satu tempat dan berdoa untuk kehidupan kami ketika rumah terus berguncang,” katanya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.

“Saya tidak tahu apakah kita bisa menghidupkannya sebelum perang ini berhenti,” tambahnya.

Tentara Israel mengatakan roket yang diluncurkan semalam ke Israel berasal dari posisi tembak di Gaza utara. Mereka menyerang peluncur roket dan membunuh beberapa militan dalam semalam, dalam apa yang mereka sebut sebagai serangan yang “tertarget dan tepat”.

“Selama sehari terakhir, jet tempur IAF dan pesawat tambahan menyerang sekitar 25 sasaran teror di seluruh Jalur Gaza, termasuk infrastruktur militer, pos pengamatan, teroris, pos peluncuran,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

5 menit lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Oded Balilty
Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran


Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

41 menit lalu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.


Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

45 menit lalu

Sebuah rompi pers terletak di tubuh seorang jurnalis Palestina Hamza al-Dahdouh, putra jurnalis Al Jazeera Wael al-Dahdouh, setelah Hamza terbunuh dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, 7 Januari, 2024. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

1 jam lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.


Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

1 jam lalu

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ahmed Zakot
Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

Ismail Haniyeh menyebut Benjamin Netanyahu merusak upaya gencatan senjata dan menciptakan pembenaran agar bisa melanjutkan serangan ke Jalur Gaza


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

1 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

2 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

3 jam lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.


Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

4 jam lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.


Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

4 jam lalu

Logo Al Jazeera Media Network. REUTERS
Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.