Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

image-gnews
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta Amerika Serikat (AS) membantu meredakan konflik Iran-Israel yang pecah setelah Teheran, pada Sabtu, 13 April, membalas serangan Tel Aviv terhadap kantor konsulatnya di Damaskus.

Dilansir dari antaranews.com, dalam upaya meredakan konflik di kawasan Timur Tengah, Marsudi mengaku telah menelepon beberapa rekannya, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt M. Campbell, pada Selasa pagi waktu setempat.

“Kita tahu Amerika mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk mewujudkan de-eskalasi,” ujarnya usai menghadiri rapat terbatas mengenai konflik Iran-Israel, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, Marsudi mendesak Campbell untuk menggunakan pengaruh besar Amerika dalam meredakan konflik di Timur Tengah agar tidak semakin memperluas dampaknya.

Apa itu de-eskalasi?

Dilansir dari vocabulary.com, de-eskalasi berarti pengurangan intensitas (krisis atau perang). De-eskalasi adalah teknik yang diterapkan oleh berbagai individu, mulai dari petugas polisi, manajer perusahaan, guru sekolah dasar, hingga pemimpin negara. 

Inti dari de-eskalasi adalah mengurangi ketegangan dalam konflik, dengan harapan memicu diskusi atas masalah yang ada daripada melibatkan kekerasan atau konflik terbuka. Asal usul kata ini berasal dari awalan "de-", yang berarti "kebalikan dari", dan kata "meningkat", yang berasal dari akar kata Latin yang berarti "mendaki".

Dilansir dari righttobe.org, de-eskalasi konflik adalah sebuah strategi untuk mencegah eskalasi konflik menjadi kekerasan. Hal ini dirancang untuk membantu masyarakat melindungi dan menjaga satu sama lain dengan menggunakan pendekatan yang, jika berhasil, dapat membatasi atau menghilangkan sepenuhnya perlunya intervensi polisi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum terlibat dalam usaha meredakan konflik, penting untuk memperoleh pemahaman yang jelas tentang apa yang dihadapi. Konflik merujuk pada situasi di mana dua pihak terlibat dalam ketegangan atau memperburuk hubungan karena perlakuan tidak adil atau pelecehan yang mungkin dilakukan oleh salah satu pihak. Konflik tersebut sering kali dipicu oleh bias.

Bias merupakan sikap prasangka yang didasarkan pada identitas seseorang, kelompok, atau komunitas tertentu. Hal ini dapat timbul dari berbagai faktor, mulai dari ras, jenis kelamin, dan identitas gender hingga persepsi terkait kekuasaan, status ekonomi, atau sosial. Bias eksplisit terlihat secara terang-terangan dan langsung, sementara bias implisit terjadi tanpa disadari.

Dilansir dari Jurnal Taylor & Francis Online, dalam konteks geopolitik dan hubungan internasional, dalam mempelajari perang saudara dan konflik, masyarakat cenderung mengkonseptualisasikannya sebagai sesuatu yang terjadi secara bertahap: mulai dari perselisihan politik dalam negeri, hingga demonstrasi dan protes yang meningkat menjadi kekerasan dan perang.

Cara mengakhiri konflik bersenjata sering kali dilihat sebagai proses kebalikannya, yang beralih dari interaksi bersenjata dengan intensitas tinggi, menuju penghentian, kelelahan akibat perang, negosiasi dan penghentian, yang diikuti dengan transisi menuju perdamaian.

Namun, pemahaman tersebut merupakan pemahaman yang salah tentang konlfik. Perlu adanya perhatian yang lebih besar terhadap proses-proses yang memperparah konflik dan banyaknya lompatan dalam penggunaan tekanan dan paksaan. Demikian pula, meredanya konflik tidak serta merta dikaitkan dengan de-eskalasi. Tidak jarang konflik bersenjata berakhir dengan kekerasan.

Pilihan Editor: Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

6 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

7 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

12 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April.  Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

12 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

12 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

13 jam lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

15 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

16 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

18 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza