Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

image-gnews
Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan menunjuk seorang penasihat khusus untuk bekerja sama dengan Israel melakukan investigasi serangan udara di Gaza yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan, termasuk satu warga negara Australia.

"Pemerintah akan menunjuk seorang penasihat khusus yang kami minta bekerja sama dengan Israel sehingga kami dapat diberi tahu mengenai kelayakan proses tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Penny Wong pada Sabtu, 6 April 2024.

Menurut Wong, pihaknya ingin sepenuhnya yakin terhadap transparansi dan akuntabilitas penyelidikan apa pun dan Australia akan terus berupaya mencapai hal itu.

Israel pada Jumat, 5 April 2024, telah memecat dua perwira militer dan melayangkan teguran resmi ke komandan-komandan senior di militer Israel. Langkah itu dilakukan setelah hasil penyelidikan terhadap insiden mematikan tersebut menunjukkan kesalahan serius dan pelanggaran prosedur oleh militer.

Tujuh relawan kemanusiaan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk satu orang warga negara Australia bernama Zomi Frankcom, tewas setelah militer Israel menyerang kendaraan mereka. Selain Frankcom, korban jiwa lainnya adalah seorang warga negara Polandia, tiga warga negara Inggris, seorang warga lokal Palestina serta seorang warga negara ganda Amerika Serikat dan Kanada.

Wong menggambarkan pemecatan perwira militer Israel atas insiden tersebut sebagai “langkah awal yang diperlukan”. Namun tanggapan awal Israel “menunjukkan bahwa beratnya kematian tujuh relawan kemanusiaan belum diapresiasi pemerintah Israel”.

"Hal ini tidak bisa diabaikan,” kata Wong, seraya menambahkan dia berharap semua bukti dalam penyelidikan tetap dipertahankan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pekan ini menyampaikan kemarahan dan keprihatinan Australia atas kematian warga negaranya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lewat percakapan telepon. Netanyahu menyebut kematian tersebut sebagai “peristiwa tragis ketika pasukan Israel secara tidak sengaja melukai warga non-kombatan di Jalur Gaza”.

“Sayangnya dalam beberapa hari terakhir terjadi peristiwa tragis di mana pasukan kami secara tidak sengaja melukai non-kombatan di Jalur Gaza,” katanya dalam sebuah keterangan video pada 3 April 2024.

“Hal ini terjadi dalam perang. Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan melakukan kontak dengan pemerintah. Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah terulangnya hal serupa.”

 

REUTERS

Pilihan editor: Biden Ancam Netanyahu: Lindungi Warga Sipil Gaza atau AS akan Ubah Kebijakannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

7 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

7 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

8 jam lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

9 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

10 jam lalu

Acara
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

10 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

12 jam lalu

Gamelan Bali dari Persatuan Pelajar Indonesia Australia University of New South Wales meramaikan Pasar Malam Indonesia, Rabu (20/4). Foto: KJRI Sydney.
Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.


Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

13 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

15 jam lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.