Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Penangkapan Pembunuh Bayaran Israel di Malaysia: Bawa 6 Pistol, Pakai Paspor Palsu

image-gnews
Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Israel ditangkap pada hari Rabu di Malaysia. Menurut polisi, ia memasuki negara tersebut untuk melakukan pembunuhan.

Menurut media Malaysia, pria tersebut bernama Shalom Avitan, berusia minimal 36 tahun, dari Bnei Brak. Kementerian Luar Negeri di Yerusalem telah diberitahu tentang penangkapan tersebut, namun tidak ada rincian lebih lanjut.

Warga Israel dilarang memasuki Malaysia. Avitan disebut masuk ke Malaysia menggunakan paspor Prancis dan hanya menunjukkan paspor Israel selama interogasi. 

Avitan memasuki negara itu dua minggu sebelumnya, pada 12 Maret, melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur di ibu kota dengan penerbangan melalui Uni Emirat Arab. Pria itu juga tertangkap memiliki enam senjata dan 200 peluru, dan latar belakang percobaan pembunuhan tersebut dilaporkan adalah perselisihan keluarga. Tiga senjata telah dimuat.

Pihak berwenang Malaysia bersikeras bahwa ini bukan murni insiden kriminal dan situasinya berbeda. “Kami tidak mempercayai ceritanya,” kata Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Razarudin Husain pada konferensi pers. 

Ia menekankan bahwa pengamanan sejumlah tokoh penting mulai dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan Raja Malaysia telah ditingkatkan. “Yang lebih buruk di sini adalah penangkapan itu terjadi selama konflik yang sedang berlangsung antara Palestina dan Israel, dan kami waspada terhadap keamanan pemerintah, raja, dan organisasi non-pemerintah lainnya, yang keamanannya harus kami perhitungkan,” 

Dia mengatakan bahwa senjata dan amunisi tersebut dibeli oleh Israel menggunakan mata uang kripto. Penyelidikan sedang berlangsung untuk menemukan penerima pembayaran tersebut.

Polisi Federal di Malaysia melaporkan bahwa mereka melakukan penangkapan di sebuah hotel di distrik Jalan Ampang yang bergengsi di ibu kota negara, Kuala Lumpur. Mereka menyita senjata yang dimaksudkan untuk pembunuhan tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi juga menambahkan bahwa pada hari-hari menjelang penangkapan, Avitan berpindah hotel sebanyak tiga kali. Ia ditangkap di hotel keempat yang ditinggali.

“Kami yakin tersangka tidak bertindak sendiri dan memiliki koneksi lokal di sini yang identitasnya belum kami pastikan,” kata Husain. Ia menambahkan bahwa polisi sedang membantu di kedutaan Prancis.

Malaysia, negara mayoritas Muslim, adalah pendukung setia Palestina dan mengkritik tindakan Israel dalam perang Gaza. Malaysia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, adalah rumah bagi sekitar 600 pengungsi Palestina, menurut badan pengungsi PBB.

Pada 2018, seorang ilmuwan Palestina ditembak mati di ibu kota Malaysia oleh dua pria tak dikenal. Menurut kelompok militan Hamas, pembunuhan dilakukan oleh dinas intelijen Mossad Israel. Israel membantah tuduhan tersebut.

REUTERS | JERUSSALEM POST 

Pilihan editor: Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

2 jam lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

12 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

13 jam lalu

Eagle's Nest SkyWalk di Langkawi, Malaysia, skywalk terpanjang di dunia. Instagram.com/@langkawiskycab
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

15 jam lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

16 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

17 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

18 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

22 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

23 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.