TEMPO.CO, Jakarta - Israel tidak memiliki kemampuan logistik untuk menyerang Lebanon, juga tidak memiliki kemampuan untuk menyerang Gaza, jika bukan karena [pangkalan udara AS] yang bekerja setiap hari untuk memasok senjata dan amunisi kepada pasukan pendudukan Israel, kata Kepala Departemen Sumber Daya dan Perbatasan Hizbullah, Sayyed Nawaf al-Mousawi kepada program Vodcast Al Mayadeen.
Dia menegaskan bahwa Hizbullah memiliki jalur komunikasi langsung dengan kekuatan-kekuatan besar internasional, beberapa di antaranya meminta para pejabat partai "untuk meyakinkan saudara-saudara kita di Brigade al Qassam untuk menerima kesepakatan yang diusulkan kepada mereka," dan menekankan bahwa tanggapan Hizbullah adalah bahwa rakyat Palestina dan Perlawanan Palestina merupakan satu-satunya pihak yang memiliki hak untuk mengambil keputusan semacam itu.
Al-Mousawi menekankan bahwa apa yang terjadi saat ini di Gaza tidak ada bandingannya, dan menekankan bahwa Perlawanan Islam di Lebanon tidak akan meninggalkan rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, dalam keadaan apa pun.
Sejak 8 Oktober 2023, para pejuang Hizbullah telah menargetkan pasukan pendudukan Israel dan situs-situs militer di sepanjang perbatasan dengan Palestina yang diduduki, untuk mendukung rakyat Gaza dan Perlawanan Palestina. Perlawanan Islam di Lebanon telah menegaskan bahwa mereka akan menangguhkan operasinya terhadap target-target Israel setelah agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza berakhir.
Menyinggung tentang kemampuan militer Hizbullah di Lebanon yang semakin meningkat, al-Mousawi mengatakan bahwa Hizbullah terus memperkenalkan senjata dan rudal baru secara paralel dengan konfrontasinya dengan pasukan pendudukan Israel di perbatasan Lebanon-Palestina.
Dia juga mengungkapkan bahwa Perlawanan Lebanon sekarang menyimpan di fasilitasnya dalam waktu satu bulan apa yang biasanya membutuhkan waktu lebih dari enam bulan untuk mengumpulkannya, menyoroti bahwa Hizbullah terus membangun fasilitas penyimpanan baru dan menggunakan rudal-rudal baru; rudal-rudal yang lebih tepat dan canggih untuk penggunaan laut, darat, dan udara.
Al-Mousawi menunjukkan bahwa semua kekuatan internasional utama, termasuk Amerika Serikat, telah meminta pembicaraan langsung dengan Hizbullah. Namun, ia menegaskan bahwa Perlawanan Lebanon telah menolaknya.
AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Tim Relawan Medis Indonesia MER-C Bertugas di Tiga Faskes Gaza Selatan