Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi: Tentara Israel Perkosa Kemudian Eksekusi Perempuan Hamil di RS Al Shifa

Reporter

image-gnews
Warga Palestina yang terluka akibat tembakan Israel saat menunggu bantuan, menurut pejabat kesehatan, terbaring di tempat tidur di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Warga Palestina yang terluka akibat tembakan Israel saat menunggu bantuan, menurut pejabat kesehatan, terbaring di tempat tidur di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun televisi Al Jazeera mengutip seorang saksi perempuan Palestina bernama Jamila Al-Hassi yang mengatakan kaum perempuan yang berada di Rumah Sakit Al Shifa diperkosa, dianiaya, dan kemudian dieksekusi oleh tentara Israel.

Jamila Al-Hisi yang berhasil keluar dari rumah sakit itu mengatakan kepada stasiun televisi Al Jazeera yang berbahasa Arab pada Minggu. Ia menambahkan bahwa Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC) tidak melakukan apa pun.

Kisah ini diperkuat sekelompok aktivis Palestina.

Aktivis Watan-Palestina mengutip suami dari seorang perempuan yang diperkosa oleh pasukan Israel yang mengatakan bahwa “Mereka memerintahkan dia untuk membuka pakaian dan mulai memukulinya… Dia mengatakan kepada militer bahwa dia sedang hamil lima bulan, tetapi mereka tetap memukulinya.”

“Setelah beberapa jam, mereka mengambil semua perempuan kecuali perempuan hamil dan anak-anaknya… Mereka membawanya ke depan suami dan anak-anaknya dan memperkosanya, memerintahkan para laki-laki untuk tidak menutup mata atau mereka akan ditembak.”

Hisi melanjutkan dengan mengatakan bahwa pasukan Israel telah “memaksa 65 keluarga meninggalkan daerah sekitar Kompleks Medis al Shifa sambil membakar dan membunuh seluruh keluarga,” dan mencatat bahwa mereka telah membakar sebuah bangunan tempat warga sipil Palestina berlindung.

“Kami bahkan tidak punya air untuk berbuka puasa, dan kami tidak tahu ke mana harus pergi,” kata Hisi, seraya menekankan bahwa para pengungsi di kompleks tersebut belum mendapatkan makanan atau air selama enam hari.

Dia lebih lanjut meminta Palang Merah untuk menyediakan air bagi anak-anak dan orang sakit yang terpaksa minum air kotor dan makan makanan busuk.

Warga Palestina terpaksa mengungsi oleh pasukan pendudukan Israel dari daerah sekitar Rumah Sakit al Shifa di Gaza utara, kata Hisi, seraya menambahkan, “Kami terjebak di tengah penembakan Israel yang terus berlanjut.”

Perkembangan terakhir terjadi ketika militer Israel terus melancarkan serangan udara dan tembakan artileri di dalam dan sekitar Rumah Sakit al Shifa selama tujuh hari berturut-turut.

Pada Senin lalu, pasukan Israel yang bersenjata lengkap menyerbu rumah sakit al Shifa menggunakan tank dan drone. Mereka mengklaim bahwa gerakan perlawanan Palestina Hamas menggunakan fasilitas tersebut untuk “melakukan dan mempromosikan aktivitas teroris.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian pada hari itu, Israel mengatakan bahwa “pasukan teroris” menembaki pasukan Israel.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada saat itu bahwa sekitar 3.000 orang berada di dalam al-Shifa untuk mencari perlindungan dan mereka yang mencoba keluar menjadi sasaran penembak jitu dan tembakan dari helikopter Israel.

Sejak militer Israel menggerebek rumah sakit tersebut minggu lalu, berbagai laporan menunjukkan adanya kekejaman yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang dilakukan terhadap para dokter, perawat, dan staf umum serta ribuan pengungsi di sana.

Israel telah mengakui mengeksekusi 140 orang di dalam al Shifa, termasuk paramedis, pasien dan orang-orang yang terluka sementara pengepungan masih berlangsung setelah tujuh hari dengan penangkapan massal.

Israel mengobarkan perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan Operasi Kejutan Badai Al-Aqsa ke wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina.

Sejak dimulainya agresi, rezim Tel Aviv telah membunuh lebih dari 32 ribu warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai 74.518 orang lainnya.

Tel Aviv juga telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Pilihan Editor: Militer Israel Bunuh 90 Pria di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza, Klaim Kelompok Bersenjata

AL JAZEERA | PRESS TV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

18 menit lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

1 jam lalu

Militan Palestina Zakaria Zubeidi dan Mahmoud al-Arda berhasil ditangkap setelah melarikan diri dari penjara Gilboa bersama dengan empat militan Palestina lainnya, di desa Israel Umm Al Ghanam, Israel 11 September 2021. Kelompok milisi di Palestina, di mana kedua buron berasal, menyatakan bakal ada balas dendam atas ditangkapnya lagi anggota mereka.  Israeli Police/Handout via REUTERS
Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara


Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

3 jam lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.


Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

5 jam lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.


Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum


Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

6 jam lalu

Kendaraan militer Israel saat memasuki wilayah Rafah,  ketika Israel mengklaim kendali atas perbatasan Rafah di Jalur Gaza selama konfliknya dengan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar diam dari video media sosial yang dirilis 7 Mei 2024. ADMMA via REUTERS
Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.


Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

7 jam lalu

Macklemore. REUTERS/Brad Penner-USA TODAY Sports
Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

Rapper Amerika Serikat Macklemore baru-baru ini merilis lagu Hind's Hall


Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

8 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina


Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

8 jam lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.


Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

9 jam lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.