TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menuding pemerintah Israel menunda-nunda distribusi bantuan ke Gaza hingga berminggu-minggu. Kegeraman Cameron ke Tel Aviv itu dibocorkan lewat surat yang diunggah anggota parlemen Alicia Kearns di media sosial X pada Kamis, 21 Maret 2024.
“Sangat disayangkan bantuan Inggris untuk Gaza secara rutin ditunda menunggu izin dari Israel,” katanya, dalam surat tertanggal 15 Maret 2024 kepada Kearns.
Cameron mengaku mengetahui tentang beberapa bantuan kemanusiaan dari Inggris tertahan di perbatasan selama hampir tiga minggu, menunggu persetujuan Israel untuk masuk Gaza.
“Penghalang utama adalah penolakan sewenang-wenang oleh Pemerintah Israel dan prosedur izin yang panjang, termasuk pemeriksaan berulang kali dan jendela yang terbuka sempit di siang hari,” ujarnya.
Kearns sebelumnya menyurati Cameron pada 19 Februari dan 9 Maret, memberi tahu soal pernyataan juru bicara Israel Eylon Levy bahwa Israel tidak membatasi jumlah masuk bantuan kemanusiaan ke Gaza.Dalam cuitan di X pada 8 Maret yang kini telah dihapus, Levy mengklaim tidak ada batasan masuknya makanan, air, obat-obatan, atau peralatan perlindungan ke Gaza.
“Kirim 100 truk lagi setiap hari ke Kerem Shalom dan kami akan mengizinkannya masuk,” tulisnya di X, menanggapi unggahan Cameron yang mendesak Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan.
Levy mengklaim Kerem Shalom sempat ditutup atas permintaan PBB, karena terlalu banyak bantuan belum terdistribusi yang akhirnya menumpuk. “Masalahnya bukan mengizinkan bantuan masuk, namun distribusinya,” ujarnya.
Kearns, dalam suratnya, menyerukan gencatan senjata agar menghindari tragedi lebih lanjut dan penundaan masuknya bantuan ke Gaza. Sedangkan Menteri Luar Negeri Cameron menilai salah satu masalah utama distribusi bantuan ke Gaza adalah Israel mencegah staf yang berkepentingan untuk mendapatkan visa.
Rata-rata 159 truk bantuan per hari menyeberang ke Gaza pada 20 hari pertama Maret, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Jumlah itu disebut masih berada di bawah target 500 truk per hari.
Sumber: aa.com.tr
Pilihan editor: Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini