Bagaimana Hubungan Indonesia dan AS ke Depan?
Dengan ucapan selamat dari AS kepada Prabowo, hubungan Indonesia dan AS ke depan tampaknya baik-baik saja. Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru mengucapkan selamat kepada Menteri Pertahanan RI dan calon presiden unggul Prabowo Subianto atas hasil pemilu bulan lalu pada pekan lalu. Biden menyampaikan ucapannya lewat surat resmi yang diantarkan langsung oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham, seperti dikatakan Prabowo dalam unggahan di media sosial Instagram pada Kamis malam, 14 Maret 2024.
Indonesia penting bagi Washington karena ukuran dan lokasi geopolitiknya di sepanjang jalur pelayaran penting di Laut Cina Selatan dan Selat Malaka. Populasinya yang mencapai 280 juta jiwa menjadikannya negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan negara demokrasi terbesar ketiga setelah India dan Amerika Serikat. Indonesia, dengan perekonomian senilai $1,2 triliun, adalah produsen nikel terbesar di dunia, yang sebagian besar ditambang dan diproses oleh perusahaan-perusahaan dari Cina. Negara ini juga merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia dan salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar. Jadi penting bagi Washington dan Jakarta untuk bekerja sama.
Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia dan pada November, Jokowi menjadi pemimpin negara Muslim pertama yang mengunjungi Gedung Putih setelah serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober. Jokowi meminta AS untuk menekan Israel menghentikan serangan militernya di Gaza, dimana Indonesia telah lama mengelola rumah sakit sipil. Para pejabat AS mengatakan mereka berharap Indonesia akan memainkan peran dalam proses perdamaian dan pembangunan kembali Gaza.
REUTERS | THE DIPLOMAT
Pilihan Editor: Kanada Membekukan Izin Ekspor Senjata Baru ke Israel