Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Reporter

image-gnews
Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Iklan

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyerukan pada para  atlet agar memboikot pertandingan persahabatan World Friendship Games yang akan diselenggarakan di Rusia beberapa waktu mendatang. World Friendship Games pertama kali diselenggarakan pada 2022 yang dirancang sebagai alternatif pertandingan Olimpiade setelah Rusia dan Belarus dilarang berpartisipasi dalam ternamen-turnamen internasional dampak dari perang Ukraina.  

Pada tahun ini, World Friendship Games akan diselenggarakan di Ibu Kota Moskow dan Kota Ekaterinburg pada 15 - 29 September 2024. Dalam kompetisi itu, akan dipertandingkan 33 cabang olahraga musim panas, termasuk yang dipertandingkan dalam Olimpiade dan non-Olimpiade. 

Dalam keterangan pers pada Selasa, 19 Maret 2024, IOC mendesak negara-negara anggota lembaga itu agar jangan mengirimkan atlet-atlet untuk berpartisipasi dalam World Friendship Games. Alasannya, Rusia menggunakan kompetisi tersebut untuk mempolitisasi olahraga dan menghindari sanksi internasional.  

Menanggapi seruan IOC itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menggambarkan tindakan IOC tersebut benar-benar tidak bisa diterima, yang bukan hanya mempolitsasi namun sama dengan mengambil keputusan diskriminasi ras. 

"Keputusan ini memperlihatkan seberapa jauh IOC menyimpang dari prinsip-prinsip yang dinyatakan demi kepentingan politik dan tergelincir dalam rasisme serta neo-nazi," kata Zakharova seperti dikutip dari kantor berita TASS.     

Zakharova berkeras segala tuduhan kalau Rusia mempolitisasi olahraga dan menekan negara lain untuk berpartisipasi dalam World Friendship Games, sama sekali hal yang tidak berdasar. Dia menemkankan, Rusia bersifat terbuka dalam hal interaksi olahraga berdasarkan prinsip kesetaraan, non-diskriminasi dan sesuai dengan ruh prinsip-prinsip Olimpiade. "Kami berdiri pada kejujuran dan kompetisi yang adil," kata Zakharova.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, Moskow akan terus menggunakan posisinya di PBB dan platform internasional lainnya untuk memerangi diskriminasi di olahraga dan menyerukan kesetaraan kesempatan bagi seluruh atlet. IOC sudah memboikot Rusia dan Belarus dari kesempatan berpartisipasi di Olimpiade musim panas yang akan diselenggarakan di Ibu Kota Paris pada 2024. Atlet dari kedua negara itu, boleh berkompetisi di Olimpiade Paris sebagai individu di bawah bendera netral.   

Sumber: RT.com

Pilihan editor: 3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

8 jam lalu

Pelari Indonesia Agus Prayogo (kiri) berlari pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

9 jam lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

9 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

14 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

16 jam lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 hari lalu

Aktris pemeran Film Menjelang Ajal, Shareefa Daanish saat sesi wawancara di Kantor Tempo. Palmerah, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Film ini siap bergentayangan pada Mei 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.