Korban pemerkosaan diminta berkompromi: Para korban pemerkosaan sering kali didorong oleh para tetua desa dan dewan suku untuk "berkompromi" dengan keluarga tertuduh dan mencabut tuntutan - atau bahkan menikahi si penyerang. Kompromi semacam itu bertujuan untuk menjaga perdamaian antara keluarga atau kelompok klan. Terlebih lagi, prospek pernikahan seorang gadis pada akhirnya dianggap lebih penting daripada membawa pemerkosa ke pengadilan.
Sistem peradilan tidak mendukung: Korban pemerkosaan di India tidak hanya mengalami stigmatisasi sosial, namun terlebih lagi perjuangannya untuk mendapatkan keadilan tidak mudah karena sistem yang sering menyalahkan korban atas kemalangan yang dialaminya. Ada beberapa contoh yang dilaporkan di mana para korban dihadapkan pada kondisi yang tidak bersahabat di kantor polisi dan sering kali ditekan untuk menarik kasus mereka. Begitu sebuah kasus disidangkan, dibutuhkan waktu puluhan tahun sebelum semuanya terselesaikan. Tumpukan kasus pemerkosaan sangat besar di mana jumlah kasus baru melebihi jumlah kasus yang diselesaikan setiap tahunnya. Prosesnya sulit dan dapat menambah trauma pada kehidupan korban sehingga mereka sering kali tertekan oleh keluarga mereka sendiri atau keluarga pelaku.
Sistem patriarki melanggengkan kekerasan: Karena sifat India yang didominasi patriarki, kekerasan dalam rumah tangga diketahui dapat diterima secara budaya. Penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar perempuan pekerja mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suami mereka. Posisi perempuan yang tidak berpenghasilan semakin memperburuk kerentanan dan ketergantungan pada pasangan laki-laki mereka dibandingkan dengan perempuan yang berkontribusi secara finansial pada rumah tangga. Kemiskinan yang merajalela di seluruh negeri adalah penyebab utama rendahnya tingkat melek huruf dan akibatnya adalah ketidakberdayaan dan pelecehan di kalangan perempuan.
STATISTA | TIMES OF INDIA | THE WASHINGTON POST
Pilihan Editor: Gelombang Unjuk Rasa di Israel Menuntut Pemerintah Bebaskan Sandera oleh Hamas