Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Lebih dari Satu Miliar Orang di Dunia Obesitas

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File Foto
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia kini dianggap mengalami obesitas, suatu kondisi yang terkait dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan serius, menurut perkiraan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kelompok peneliti internasional.

Obesitas sangat umum terjadi sehingga menjadi lebih umum dibandingkan kekurangan berat badan di sebagian besar negara, termasuk banyak negara berpendapatan rendah dan menengah yang sebelumnya berjuang melawan kekurangan gizi.

“Banyak sekali orang yang hidup dengan obesitas,” kata Majid Ezzati, penulis senior makalah yang diterbitkan di The Lancet pada Kamis, 29 Februari 2024, dan seorang profesor di Imperial College London.

Temuan ini, yang dianggap sebagai salah satu perkiraan independen yang paling otoritatif, didasarkan pada data lebih dari 220 juta orang di lebih dari 190 negara.

Meskipun tingkat obesitas tidak berubah di banyak negara kaya, angka tersebut meningkat pesat di negara lain, Ezzati menambahkan. Meskipun kekurangan berat badan sudah semakin jarang terjadi secara global, di banyak negara hal ini masih menjadi masalah yang signifikan, sehingga semakin banyak negara yang menghadapi apa yang dikenal sebagai “beban ganda” malnutrisi.

“Dulu, kita menganggap obesitas sebagai masalah orang kaya. Obesitas adalah masalah dunia,” kata Francesco Branca, kepala nutrisi WHO, dalam konferensi pers.

Tingkat obesitas pada orang dewasa meningkat lebih dari dua kali lipat antara 1990 dan 2022, dan lebih dari empat kali lipat terjadi pada anak-anak dan remaja berusia 5-19 tahun, kata surat kabar itu.

Pada periode yang sama, proporsi anak perempuan, laki-laki dan orang dewasa yang dianggap kekurangan berat badan masing-masing turun sebesar seperlima, sepertiga, dan setengahnya, demikian temuan analisis tersebut.

Ezzati menyebut peningkatan angka obesitas di kalangan anak-anak “sangat memprihatinkan”, mencerminkan tren yang terjadi pada orang dewasa bahkan sebelum tahun 1990. Pada saat yang sama, katanya, ratusan juta orang masih belum mempunyai cukup makanan.

Berat badan yang terlalu rendah bisa sangat merugikan perkembangan anak-anak dan, yang paling ekstrem, kondisi ini bisa menyebabkan orang mati kelaparan. Orang yang mengalami obesitas juga berisiko mengalami kematian dini dan kecacatan karena kaitannya dengan timbulnya diabetes dini, penyakit jantung dan ginjal, serta sejumlah kondisi kesehatan serius lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

6 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

14 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

15 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

18 hari lalu

Pemudik bersepeda motor berteduh saat antre menunggu kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

Menkes mengatakan tiga masalah kesehatan berikut bisa muncul ketika pemudik terlalu memaksakan diri sehingga membahayakan keselamatan.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

18 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

19 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO