Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ujaran Kebencian Anti-Islam di India Naik, Serangan Israel di Gaza Jadi Faktor Penting

image-gnews
Umat Muslim melaksanakan salat Jumat pertama di bulan suci Ramadan di Masjid Jama (Masjid Agung) di kawasan tua Delhi, India 24 Maret 2023. REUTERS/Adnan Abidi
Umat Muslim melaksanakan salat Jumat pertama di bulan suci Ramadan di Masjid Jama (Masjid Agung) di kawasan tua Delhi, India 24 Maret 2023. REUTERS/Adnan Abidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset India Hate Lab yang berbasis di Amerika Serikat mengngkap ujaran kebencian anti-muslim di India  naik hingga 62 persen pada paruh kedua 2023 dibandingkan dengan enam bulan pertama 2023. Perang Israel di Gaza dalam tiga bulan terakhir pada 2023, diduga telah berdampak pada kenaikan tersebut.

India Hate Lab adalah kelompok penelitian yang berfokus menganalisis kebencian terhadap agama minoritas di India tersebut. India Hate Lab mencatat ada 668 insiden ujaran kebencian terhadap orang muslim pada 2023. Sebanyak 255 di antaranya terjadi pada enam bulan pertama 2023, sedangkan 413 terjadi di enam bulan terakhir. Jumlah tersebut tercatat dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin, 26 Februari 2024.

 
Dari angka total insiden, 75 persen atau 498 insiden tersebut terjadi di negara-negara bagian India yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP), partai nasionalis Hindu yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi. Laporan tersebut menemukan ujaran kebencian paling banyak terjadi di negara bagian Maharashtra, Uttar Pradesh dan Madhya Pradesh.

 
Di antara delapan negara bagian dengan jumlah acara ujaran kebencian terbanyak, enam di antaranya dikuasai oleh BJP sepanjang 2023. Dua negara bagian lainnya mengadakan pemilihan legislatif pada 2023 dan diperintah oleh BJP selama sebagian tahun tersebut. India Hate Lab juga mengungkap sebanyak 239 atau 36 persen dari peristiwa ujaran kebencian tersebut mencakup seruan langsung untuk melakukan kekerasan terhadap umat Islam. Sebanyak 77 persen dari pidato yang menyerukan kekerasan secara langsung disampaikan di negara bagian yang diperintah oleh BJP.

 
Terjadi 41 insiden ujaran kebencian terhadap muslim India yang bersangkutan dengan perang Israel di Gaza berdasarkan laporan India Hate Lab itu, dengan jangka waktu antara 7 Oktober 2023 saat Hamas menyerang Israel selatan dan 31 Desember 2023. Angka tersebut menyumbang sekitar 20 persen total insiden ujaran kebencian dalam tiga bulan terakhir 2023.

 
Indian Hate Lab mengatakan mereka menggunakan definisi ujaran kebencian menurut PBB, yaitu bahasa yang berprasangka atau diskriminatif terhadap individu atau kelompok berdasarkan atribut termasuk agama, etnis, kebangsaan, ras atau gender.

 
Metode yang mereka gunakan adalah melacak aktivitas daring kelompok nasionalis Hindu, memverifikasi video ujaran kebencian yang diunggah di media sosial, dan mengumpulkan data insiden terisolasi yang dilaporkan oleh media India.

 
Bukan hanya Indian Hate Lab, kelompok-kelompok HAM lainnya menuduh adanya perlakuan buruk terhadap umat Islam di bawah pemerintahan Modi, yang berkuasa sejak 2014. Modi diperkirakan akan mempertahankan kekuasaan setelah pemilu 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
Para kelompok HAM merujuk pada beberapa beleid yang dianggap bermasalah seperti undang-undang kewarganegaraan tahun 2019, yang disebut oleh kantor HAM PBB sebagai “diskriminatif secara mendasar”; undang-undang antikonversi yang menentang hak kebebasan berkeyakinan; dan pencabutan pada 2019 terhadap status khusus Kashmir yang mayoritas penduduknya muslim.

 
Di India juga beberapa kali terjadi penghancuran properti muslim, dengan dalih menyingkirkan pembangunan ilegal. Selain itu, sekolah-sekolah di Karnataka menerapkan pelarangan mengenakan hijab, saat BJP berkuasa di negara bagian tersebut. Pemerintahan Modi telah menyangkal adanya pelecehan terhadap kelompok minoritas, dan mengatakan kebijakannya bertujuan untuk menguntungkan semua warga India.

REUTERS

Pilihan editor: UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

1 hari lalu

Seorang wanita menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilu tahap kedua, di Jodhpur, di negara bagian gurun Rajasthan, India, 26 April 2024. REUTERS/Stringer
Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

3 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

4 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.


Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

4 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

4 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

4 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

5 hari lalu

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan masker yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, 31 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.