Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

22 Mantan Pelapor Khusus PBB Menilai Serangan Israel di Rafah Langgar Putusan ICJ

image-gnews
Anak-anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel duduk di luar saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 13 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Anak-anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel duduk di luar saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 13 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Serangan Israel yang terus berlangsung di Rafah kemungkinan besar bertentangan dengan perintah Mahkamah Internasional (ICJ) pada Januari lalu. Hal ini menurut penilaian 22 mantan pelapor khusus PBB dalam sebuah surat terbuka pada Kamis, 22 Februari 2024. 

ICJ pada 26 Januari memerintahkan Israel agar mencegah tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza dan memungkinkan akses bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza. Perintah tersebut merupakan buntut dari gugatan Afrika Selatan di ICJ, yang mengatakan bahwa Israel telah melanggar Konvensi Genosida 1948 dengan tindakannya di Gaza.

Para bekas pelapor khusus PBB dalam surat terbukanya mengutip pernyataan dari lima petinggi PBB – termasuk Sekretaris Jenderal Antonio Guterres – dan Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) Karim Khan. Semuanya menyuarakan kekhawatiran atas serangan rencana invasi darat Israel di Rafah, kota Palestina yang berbatasan dengan Mesir.

“Secara keseluruhan, pernyataan-pernyataan ini mewakili peringatan yang kuat akan kemungkinan adanya pelanggaran yang sangat serius dan tidak dapat diubah terhadap hukum internasional dan perintah ICJ,” demikian isi surat tersebut, dikutip dari Just Security.

Israel telah mengancam akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Rafah, kota terakhir di ujung selatan Gaza. Rencana itu belum dibatalkan meskipun ada tekanan internasional, termasuk dari sekutu utamanya Israel yaitu Amerika Serikat, untuk menahan diri.

Warga yang mengungsi ke Rafah dari kota-kota lain di Gaza mengatakan tidak ada tempat lagi bagi mereka untuk berlindung. Sementara itu, aliran bantuan kemanusiaan yang tersisa sedikit sudah hampir habis.

Situasi di Gaza kini “menciptakan serangkaian keadaan unik” yang harus direspons dengan tindakan mendesak oleh seluruh komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, kata para pelapor.

22 orang pelapor khusus PBB yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidang hak asasi manusia itu mengatakan, operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Rafah kemungkinan besar akan bertentangan dengan perintah ICJ pada 26 Januari 2024 jika berlanjut.

Lebih spesifik, Israel disebut berpotensi melakukan tindakan genosida yang dilanggar dalam Konvensi Genosida dan menciptakan keadaan mustahil bagi penyediaan layanan dasar serta bantuan kemanusiaan untuk masuk.

Mereka lantas menyerukan gencatan senjata segera sebagai satu-satunya cara Israel untuk mematuhi perintah ICJ.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami dengan sepenuh hati mengikuti seruan yang disampaikan oleh banyak pakar hak asasi manusia dan badan-badan PBB saat ini,” kata para pelapor khusus, merujuk pada seruan dari berbagai elemen masyarakat internasional untuk gencatan senjata di Gaza.

Mereka juga menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk segera mengesahkan resolusi gencatan senjata guna mencegah bencana kemanusiaan lebih lanjut.

Dewan beranggotakan 15 negara tersebut baru-baru ini kembali gagal mengegolkan resolusi untuk gencatan senjata, ketika Amerika Serikat memveto draf yang diusulkan Aljazair pada Selasa, 20 Februari 2024.

Resolusi gencatan senjata diperlukan karena negara-negara memiliki kewajiban untuk mencegah genosida berdasarkan Konvensi Genosida, kata para pelapor khusus, dan itu merupakan aspek penting dalam pelaksanaan mandat perdamaian dan keamanan Dewan.

“Tanggung jawab ini terutama berada pada dua belas anggota Dewan Keamanan yang merupakan negara pihak pada Konvensi Genosida,” ujar mereka.

Pelapor khusus PBB yang menandatangani surat terbuka itu berasal dari berbagai spesialisasi seperti anak-anak dan konflik bersenjata, kekerasan terhadap perempuan, pengungsi internal, hingga pencegahan genosida.

Pilihan Editor: Israel Akan Gelar Serangan ke Rafah Sekalipun Masuki Ramadan, Sebab...

JUST SECURITY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

2 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

4 jam lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

15 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

19 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

20 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

21 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?