Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

image-gnews
Para petani mengemudikan traktornya saat memblokir jalan raya di Prancis selatan, 25 Januari 2024. Para petani Prancis melakukan protes di seluruh negeri dan di Brussels menentang upah rendah dan peraturan yang berlebihan, kenaikan biaya, hingga kenaikan pajak. REUTERS/Nacho Doce
Para petani mengemudikan traktornya saat memblokir jalan raya di Prancis selatan, 25 Januari 2024. Para petani Prancis melakukan protes di seluruh negeri dan di Brussels menentang upah rendah dan peraturan yang berlebihan, kenaikan biaya, hingga kenaikan pajak. REUTERS/Nacho Doce
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi aksi petani dan peternak yang marak pekan-pekan di Eropa dan benua lain ini telah menjadi sorotan di berbagai belahan dunia. Ribuan petani di negara Yunani, Prancis dan India misalnya, menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah dalam menangani berbagai isu yang mempengaruhi kehidupan dan mata pencaharian mereka.

Berikut adalah kisah aksi petani di tiga negara tersebut.

Yunani

Sebanyak 8.000 petani dan peternak Yunani bergabung dalam protes di Lapangan Syntagma pada Selasa, 20 Februari 2024. Mereka mengendarai traktor berwarna-warni melalui jalan-jalan ibu kota, mematikan lalu lintas, dan memarkir kendaraan mereka di luar Parlemen.

Dikutip ddari Reuters, aksi ini memperlihatkan keadaan industri pertanian yang terdesak. Para petani menuntut perhatian atas kenaikan biaya dan pajak yang mengganggu, serta kompensasi atas kerugian yang diderita akibat bencana alam tahun lalu.

Pemerintah telah memberikan beberapa konsesi, termasuk diskon untuk tagihan listrik dan bahan bakar, namun tetap menyatakan bahwa keterbatasan anggaran tidak memungkinkan lebih banyak pendanaan.

Para petani bersiap meninggalkan pusat kota, setelah bermalam di luar Parlemen untuk mendorong tindakan lebih lanjut oleh pemerintah sehubungan dengan tingginya biaya produksi, di Athena, Yunani, 21 Februari 2024. REUTERS/Louisa Goulimaki

Meski demikian, para petani bersikeras untuk tidak mundur dan bertekad untuk bertahan sampai tuntutan mereka terpenuhi. Pada Rabu, sebagian besar petani telah meninggalkan lapangan setelah semalam bermalam di sana, tetapi kekecewaan mereka terhadap kenaikan biaya produksi tetap menjadi sorotan utama dalam konflik ini.

Prancis

Para petani di Prancis mengekspresikan kekhawatiran mereka terhadap kondisi pertanian. Mereka mengajukan tuntutan untuk keadilan dalam demonstrasi yang berlangsung selama beberapa minggu.

Meskipun beberapa keluhan bervariasi, protes petani di Prancis dan negara-negara Eropa lainnya telah menyoroti ketegangan terkait dampak kebijakan Uni Eropa dalam perang melawan perubahan iklim dan pembukaan pintu untuk impor murah dari Ukraina untuk membantu upaya perang Kyiv.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serikat petani telah menyuarakan keprihatinan atas kebijakan yang mereka anggap memiliki dampak negatif pada pertanian, termasuk birokrasi yang berlebihan, aturan lingkungan yang ketat, dan persaingan tidak seimbang dengan produk impor. Meskipun demikian, setelah berjanji pada 1 Februari untuk memberlakukan langkah-langkah baru, para petani di Prancis menangguhkan sebagian besar protes mereka.

Namun, mereka tetap menekankan bahwa pendapatan mereka masih belum mencukupi dan menuntut solusi lebih lanjut dari pemerintah. Beberapa serikat petani menyambut baik langkah-langkah yang diumumkan, sementara kelompok pro lingkungan masih merencanakan protes selama pameran pertanian.

India

Di India, petani menghadapi tekanan besar akibat kekurangan air untuk menanam padi dan gandum, sementara tanaman lainnya juga tidak memberikan penghasilan yang cukup. Salah satu Petani bernama Singh mengatakan bahwa tidak ada jaminan harga di pasar yang fluktuatif untuk tanaman lain. Ia mengaku telah menghabiskan lebih banyak uang untuk menanam tanaman lain tanpa penghasilan yang jelas.

“Sekarang, kami juga menghadapi kekurangan air bahkan untuk menanam dua tanaman ini (beras dan gandum). Kami berada dalam stres berat,” kata pria 47 tahun tersebut, sebagaimana dilansir dari Al Jazeera.

Di Haryana, pemerintah dikritik karena menggunakan drone untuk menjatuhkan bom gas air mata kepada para petani yang sedang berunjuk rasa. Kepolisian negara tersebut telah menutup perbatasan dengan blok semen berat, paku besi, dan kawat berduri.

Saat ini, pemerintah membeli padi dan gandum dari petani untuk distribusi publik, dan menawarkan harga pembelian minimum untuk biji-bijian ini. Namun, komoditas pertanian lainnya tidak mendapatkan perlindungan harga ini, yang mengakibatkan produksi berlebihan untuk padi dan gandum. Maka terjadilah aksi petani berdemo menuntut penanganan yang komprehensif pemerintah.

Pilihan editor: Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

5 jam lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh perjalanan kereta bersama Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Italia menuju Kyiv setelah berangkat dari Polandia, 16 Juni 2022. Pemerintah Kyiv berharap akan diikuti dengan tindakan nyata untuk membantu  itu dalam perang dengan Rusia. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

3 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.