TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin diawali dengan Iran yang mengirimkan ratusan rudal balistik ke Rusia. Pengiriman itu untuk memperdalam kerja sama militer kedua negara.
Berita kedua top 3 dunia adalah AS menuduh bos Yakuza Jepang menjual bahan-bahan nuklir dari Myanmar ke Iran. Terakhir ucapan selamat dari Rusia kepada Prabowo Subianto. Dubes Rusia mengatakan siap bekerja sama dengan calon presiden Prabowo Subianto yang menang dalam quick count pilpres 2024.
1. Iran Dikabarkan Kirim 400 Rudal Balistik ke Rusia, Termasuk Senjata Presisi Ini
Iran menyediakan sekitar 400 rudal yang mencakup sebagian besar senjata balistik jarak pendek Fateh-110, seperti rudal Zolfaghar, kata tiga sumber Iran. Rudal yang dapat bergerak di jalan raya ini mampu menyerang sasaran pada jarak antara 300 dan 700 km, kata para ahli.
Kementerian Pertahanan Iran dan Garda Revolusi – pasukan elite yang mengawasi program rudal balistik Iran – menolak berkomentar. Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pengiriman tersebut dimulai pada awal Januari setelah kesepakatan diselesaikan dalam pertemuan akhir tahun lalu antara pejabat militer dan keamanan Iran dan Rusia yang berlangsung di Teheran dan Moskow, kata salah satu sumber Iran.
Seorang pejabat militer Iran – yang, seperti sumber lainnya, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya informasi – mengatakan setidaknya ada empat pengiriman rudal dan akan lebih banyak lagi dalam beberapa minggu mendatang. Dia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Pejabat senior Iran lainnya mengatakan beberapa rudal dikirim ke Rusia dengan kapal melalui Laut Kaspia, sementara yang lain diangkut dengan pesawat.
Baca di sini selengkapnya.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung
-
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan
-
Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu
-
Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini
-
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung
19 menit lalu
Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan
2 jam lalu
Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.
Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu
3 jam lalu
Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji
3 jam lalu
Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing
Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini
3 jam lalu
Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz
5 jam lalu
Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing
6 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel
Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan
16 jam lalu
Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny
17 jam lalu
Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.
Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan
18 jam lalu
Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.