Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beredar Kabar Mesir Siap Hadapi Eksodus, Ini yang Ditakutkan Warga Palestina

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Gambar satelit menunjukkan orang-orang berkumpul di jalan-jalan, di tengah konflik Israel dan Hamas, di Rafah, Gaza, 7 Februari 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Gambar satelit menunjukkan orang-orang berkumpul di jalan-jalan, di tengah konflik Israel dan Hamas, di Rafah, Gaza, 7 Februari 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi warga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel di Gaza, kabar bahwa Mesir bersiap menghadapi kemungkinan eksodus warga Palestina hanya memperkuat ketakutan mereka akan diusir dari wilayah tersebut sepenuhnya.

Kekhawatiran mendalam bahwa warga Palestina akan diusir dari Jalur Gaza telah membayangi baik warga Palestina maupun negara tetangga Arab mereka sejak Israel melancarkan serangan dahsyat sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober.

Saat ini, ketika Israel mengatakan akan menyerang Rafah, rencana-rencana darurat yang menurut sumber-sumber yang ada di Mesir untuk mengakomodasi warga Palestina - jika hal itu terjadi - memperdalam kekhawatiran tersebut, meskipun Mesir membantah telah melakukan persiapan semacam itu dan Israel mengatakan bahwa mereka tidak berniat untuk mendeportasi warga Palestina dari Gaza.

“Jika kami pergi ke Mesir, siapa yang bisa menjamin kami kembali ke negara kami?” kata Elfat al-Nahhal, salah satu pengungsi di Rafah.

“Kami akan mengulangi kisah tahun 1948,” katanya, mengacu pada pengungsian 700.000 warga Palestina yang diusir atau meninggalkan rumah mereka selama perang yang diciptakan Israel.

Warga Palestina mengenang peristiwa ini sebagai “Hari Nakba” atau “malapetaka”.

Sudah beberapa kali mengungsi sejak Oktober, dia menolak untuk pergi: "Kami di sini dan itu saja."

Empat sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Mesir telah mulai mempersiapkan sebuah area di perbatasan Gaza yang dapat menampung warga Palestina jika serangan Israel di Rafah memicu eksodus melintasi perbatasan, dan menekankan bahwa ini adalah langkah darurat.

Kepala Layanan Informasi Negara Mesir mengatakan keterangan sumber tersebut "tidak memiliki dasar kebenaran".

Mesir telah berulang kali meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan serangan Israel di Gaza dapat membuat warga Palestina terpaksa mengungsi ke Sinai – sesuatu yang menurut Kairo sama sekali tidak dapat diterima.

Peringatan tersebut juga digaungkan oleh negara-negara Arab lainnya, terutama Yordania, yang berbatasan dengan Tepi Barat dan menampung banyak warga Palestina yang mengungsi pada 1948 dan pada perang Timur Tengah tahun 1967, ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Amerika Serikat telah berulang kali menyatakan akan menentang pemindahan warga Palestina keluar dari Gaza.

Pemerintah Israel mengatakan serangan itu bertujuan untuk menghancurkan Hamas, bukan mengusir warga Palestina. Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan pada Jumat, 16 Februari 2024, bahwa Israel tidak memiliki rencana untuk mendeportasi warga Palestina dari Gaza dan akan mencari cara untuk tidak merugikan kepentingan Mesir. Namun beberapa menteri Israel telah menganjurkan pemukiman kembali warga Palestina di luar Gaza.

Dua pejabat Israel yang dihubungi oleh Reuters pada Jumat menolak mengomentari laporan rencana darurat Mesir.

Israel mengatakan tentaranya sedang menyusun rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah ke wilayah lain di Jalur Gaza.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

19 menit lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

22 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan


30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

2 hari lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah


Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

2 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah