TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) memiliki sejumlah pangkalan militer rahasia yang beroperasi di wilayah Timur Tengah. Pangkalan militer ini merupakan alat untuk menjamin stabilitas dan pengaruh regional yang signifikan di kawasan yang secara strategis penting bagi kepentingan keamanan AS.
Menurut laporan Aljazeera, AS memiliki sekitar 750 basis di setidaknya 80 negara pada Juli 2021. Sebanyak 1,9 hingga tiga juta anggota militer AS telah bertugas di Afghanistan dan Irak sejak tahun 2001, dengan lebih dari setengahnya dikerahkan lebih dari satu kali.
Pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah adalah Pangkalan Udara Al Udeid yang terletak di sebelah barat Doha, Qatar. Didirikan pada tahun 1996, pangkalan ini menampung sekitar 11.000 anggota militer Amerika dan koalisi. Dengan luas 24 hektar, pangkalan tersebut menampung hampir 100 pesawat serta drone. Lebih lengkapnya, berikut adalah daftar pangkalan militer rahasia AS di Timur Tengah dikutip dari Axios.
1. Israel
AS memiliki pangkalan militer rahasia yang bermarkas di Israel dengan nama kode Situs 512. Tidak jelas berapa banyak tentara AS yang bermarkas di sana, namun pangkalan militer ini diyakini bisa menampung sistem pengawasan radar yang dapat mendeteksi dan melacak ancaman rudal balistik.
2. Kuwait
Pangkalan militer AS rahasia selanjutnya berada di Kuwait. Negara ini juga menjadi basis logistik utama bagi pasukan AS dan koalisi selama Perang Irak. Ribuan pasukan AS telah ditempatkan di Kuwait sejak tahun 1991 ketika koalisi multinasional yang dipimpin oleh AS mengusir pasukan Irak dari negara tersebut sebagai bagian dari Perang Teluk pertama. Pada tahun 2021, terdapat 13.500 personel AS dan ribuan peralatan di Kuwait, terutama di Kamp Arifjan dan Pangkalan Udara Ali al-Salem.