Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Kecam Israel Gara-gara Hancurkan Rumah Tokoh Palestina

image-gnews
Sidra, warga Palestina yang berusia 7 tahun yang menjadi korban rudal Israel. FOTO/X Husam Zomlot
Sidra, warga Palestina yang berusia 7 tahun yang menjadi korban rudal Israel. FOTO/X Husam Zomlot
Iklan

TEMPO.CO, JakartaUni Eropa (UE) mengutuk Israel atas penghancuran rumah seorang pemimpin komunitas Palestina di Yerusalem Timur, melalui pernyataan resmi pada Kamis, 15 Februari 2024. Pasukan Israel menghancurkan rumah Fakhri Abu Diab pada Selasa lalu, tempat ia dan keluarganya tinggal selama beberapa generasi.

Tindakan seperti itu merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional, menurut Uni Eropa. Hal ini juga melemahkan upaya menuju perdamaian dan keamanan yang langgeng antara Palestina dan Israel.

“Kami mendesak Israel untuk berhenti menghancurkan rumah-rumah warga Palestina, termasuk di kawasan sensitif yang berdekatan dengan Kota Tua (Yerusalem). Prioritasnya adalah, dan harus menjadi prioritas semua pihak, untuk meredakan situasi yang sangat tegang ini,” demikian pernyataan UE.

Organisasi negara-negara Eropa itu mengatakan, kelanjutan kebijakan pemukiman Israel merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan melemahkan upaya perdamaian. Kebijakan tersebut termasuk penghancuran rumah dan perluasan permukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel, termasuk Yerusalem Timur.

Abu Diab merupakan tokoh masyarakat yang tergabung sebagai anggota komite pertanahan lokal di kota Silwan di Yerusalem Timur. Dia dikenal sebagai peneliti Palestina yang selama ini mengadvokasi hak-hak warga Palestina yang rumahnya terancam dihancurkan.

Sebelum dihancurkan, rumah Abu Diab telah menjadi tempat tinggalnya selama 35 tahun bersama sembilan anggota keluarga lainnya termasuk pasangan dan anak-anaknya yang sudah menikah.

“Pemerintah kota Israel mengklaim bahwa rumah warga Palestina dibangun tanpa izin, namun faktanya adalah mereka tidak memberikan izin kepada warga Palestina untuk membangun rumah mereka,” kata pemimpin komunitas tersebut kepada kantor berita Anadolu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan bahwa perintah pembongkaran rumahnya telah diberikan 15 tahun lalu. Menurutnya, kebijakan pembongkaran yang dilakukan Israel merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melenyapkan kehadiran Palestina di Silwan dan Yerusalem.

Pihak berwenang Israel baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menghancurkan puluhan rumah warga Palestina di lingkungan al-Bustan dan Batin al-Hawa di Silwan.

Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di sana ilegal.

ANADOLU

Pilihan editor: Tuduh Biden dan Anaknya Terima Suap dari Ukraina, Eks Informan FBI Didakwa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

8 menit lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.


Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

49 menit lalu

Gal Gadot berperan sebagai Wonder Woman di film Wonder Woman 1984 yang tayang di bioskop internasional mulai 16 Desember 2020. (Instagram/@gal_gadot)
Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.


39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

1 jam lalu

Gal Gadot sebagai Rachel Stone dalam film Heart of Stone. Dok. Netflix
39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

14 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

16 jam lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

20 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

23 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina