TEMPO.CO, Jakarta - Politikus dan penulis Marianne Williamson membatalkan pencalonannya untuk nominasi presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat pada Rabu malam, 7 Februari 2024. Keputusannya ini, sekaligus mengakhiri upayanya bersaing dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali maju di Pilpres 2024.
“Mulai hari ini kami menangguhkan kampanye kami. Meskipun tingkat kegagalan kami terlihat jelas bagi semua orang, namun tingkat keberhasilannya nyata. Kami mengartikulasikan kebenaran yang lebih dalam dan otentik dibandingkan kebenaran yang biasa diakui oleh kelompok politik,” tulisnya pada Rabu malam dalam sebuah pesan kepada para pendukungnya.
Williamson, 71 tahun, telah fokus pada pemilu primer Partai Demokrat di negara bagian New Hampshire pada 23 Januari lalu. Namun ia hanya memperoleh sekitar 4 persen dukungan dalam pemungutan suara yang dimenangkan Biden dengan mudah, meski presiden petahana itu tidak ikut dalam pemungutan suara.
Ini bukan upaya pertamanya untuk menjadi kandidat presiden. Sebelumnya, Williamson pernah mencalonkan diri sebagai nominasi Partai Demokrat pada 2020. Dia mengampanyekan gagasan anti-kemapanan dengan salah satu slogannya, 'Mengganggu Sistem'.
“Meskipun kami tidak berhasil menjalankan kampanye politik yang menang, saya tahu dalam hati kami (sudah membuat) dampak pada politik. Kami berbicara untuk mereka yang paling diabaikan di Amerika saat ini dan yang luka-lukanya paling membutuhkan penyembuhan,” tulis Williamson pada Rabu. Penantang Biden lainnya, Perwakilan Demokrat Dean Phillips dari Minnesota, masih tetap berkampanye meskipun mendapat dukungan terbatas.
REUTERS | CNBC
Pilihan editor: Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini