Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Kampus Singapura Prediksi Nasib Indonesia Jika Prabowo Jadi Presiden

image-gnews
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) – Yusof Ishak Institute di Singapura, Ian Wilson, memprediksi nasib Indonesia jika calon presiden nomor dua Prabowo Subianto menang pemilihan umum pada 14 Februari mendatang. Menurutnya, ada kemungkinan pemilu ini merupakan akhir dari semua pemilu di Indonesia.

Analisisnya dibuat dengan latar belakang “kemerosotan demokrasi” di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Wilson mencoba menelaah bagaimana demokrasi elektoral akan berjalan di bawah kepemimpinan Prabowo.

Dalam artikel tersebut, Wilson mencatat Prabowo telah lama menunjukkan keengganan terhadap pemilu langsung. “Sejak lama, Prabowo menolak apa yang ia sebut sebagai dampak korosif dari bentuk-bentuk kompetisi demokrasi “impor”, termasuk pemilu langsung,” tulisnya.

Dia menyoroti posisi Partai Gerindra — yang diketuai Prabowo — yaitu mendukung kembalinya Indonesia ke sistem berdasarkan UUD 1945 yang asli. Hal ini berarti pembatalan amandemen konstitusi yang dibuat antara 1999 – 2002 yang mendukung pemilu demokratis, perlindungan hak asasi manusia dan batasan masa jabatan presiden (dua periode dengan lima tahun per periode).

“Gerindra sudah jelas, perjuangan kami kembali ke UUU ‘45 yang asli,” kata Prabowo ketika ditemui di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Agustus 2019.

Saat itu, ucapan tersebut dia sampaikan saat ditanya pandangannya ihwal rencana MPR melakukan amandemen terbatas UUD 1945, yakni untuk mengembalikan kewenangan MPR menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Prabowo mengatakan UUD 1945 bisa diberi penambahan atau adendum-adendum perbaikan. Namun dia berujar Gerindra ingin batang tubuh UUD 1945 kembali terlebih dulu.

Menurut Wilson, sikap Prabowo dan Gerindra lebih dari sekadar retorik. Hal ini terbukti dengan langkahnya pada 2014 setelah kalah dari Jokowi, yaitu memimpin koalisi parlemen multipartai untuk mengesahkan RUU Pemilu yang memungkinkan penunjukan kepala daerah, termasuk gubernur oleh parlemen.

Manuver itu mendapat reaksi keras dari masyarakat sebelum akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memulihkan pemilu langsung melalui dua dekrit presiden di bulan-bulan terakhir masa jabatannya.

Peneliti yang berfokus pada politik Indonesia dan gerakan sosial di Asia Tenggara ini juga menyoroti intrik elite di Indonesia untuk memperpanjang masa jabatan presiden dan mengurangi pemilu.

“Hal ini diperburuk dengan ambisi Jokowi untuk mengonsolidasikan dan melanggengkan warisannya,” ujar dia.

Kampanye Prabowo 2024 "tidak terlalu autokratik"

Wilson menilai kampanye Prabowo tahun ini “tidak terlalu autokratik” dibandingkan pada 2014 dan 2019, saat ia dua kali kalah dari Jokowi. Setelah mencoba peruntungan dengan calon wakil presiden Hatta Rajasa dan kemudian Sandiaga Uno, kali ini Prabowo mencalonkan diri dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

“Rebrand Prabowo pada 2024 tidak hanya berdasarkan citra dan kepribadian, tetapi juga bersifat politis, sebagai respons terhadap perubahan lanskap di mana dukungan publik terhadap demokrasi masih tetap tinggi,” kata Wilson dalam sebuah artikel komentar yang pertama kali muncul di blog ISEAS, Fulcrum, pada 30 Januari 2024.

Hal ini terjadi bahkan ketika demokrasi telah “dilubangi secara substansial di bawah kepemimpinan presiden yang populer”. Peniliti tersebut menilai autokrasi konstitusional seperti yang terjadi pada Pilpres 2014 tidak diperlukan lagi bagi Prabowo pada Pilpres 2024 untuk mengonsolidasi dan mempertahankan kekuasaan.

“Lebih jauh lagi, mengungkapkan kecenderungan autokratik semacam itu berisiko, karena hal itu akan memicu reaksi balik dan memberikan peluang bagi para pesaingnya untuk mengkritiknya atau mengambil sikap populis,” tulis Wilson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia melanjutkan, “Hal ini tidak berarti bahwa Prabowo telah meninggalkan tujuan ideologisnya yang lebih luas, namun ia kembali mengkalibrasi ulang strateginya, menggunakan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama.”

Posisi partai-partai lain

Selain Prabowo dan partainya, Wilson juga membahas posisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung pasangan calon nomor satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengusung paslon nomor tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD tentang pemilu langsung.

PKB sebelumnya telah mendorong penunjukan gubernur oleh DPRD, sebuah usulan yang didukung oleh PDIP. Di sisi lain, usulan bahwa gubernur ditunjuk oleh presiden alih-alih melalui pemilihan kepala daerah (pilkada) tertuang dalam RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan didukung oleh Gerindra.

“Penyempitan ruang kontestasi politik, seperti kembalinya sistem pemungutan suara daftar tertutup atau penunjukan pemimpin daerah oleh parlemen, akan menutup kemungkinan munculnya pihak luar yang disruptif untuk memperebutkan jabatan gubernur atau legislatif,” tulis Wilson.

Hal ini, kata dia, akan sangat merugikan sektor-sektor masyarakat sipil yang tidak memiliki ikatan atau manfaat terhadap elite politik yang akan menghadapi hambatan lebih besar dalam partisipasi pemilu dan kerentanan terhadap penindasan. 

“Seperti yang telah kita lihat selama dekade terakhir, hanya sedikit orang yang tetap berkomitmen untuk menjadi oposisi yang efektif – sebuah peran yang memiliki risiko, seperti kriminalisasi yang ditargetkan,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia menilai kepemimpinan Prabowo sebagai presiden mungkin akan memperluas pendekatan pemerintahan “tanpa oposisi”. “

Logika dari pendekatan ini, yang sudah dianut oleh Jokowi, adalah untuk menghilangkan oposisi di parlemen dan membatasi munculnya basis kekuatan yang saling bersaing,” kata dia.

Menurutnya, hal itu dilakukan bukan dengan represi terang-terangan, melainkan dengan kooptasi ke dalam koalisi besar yang berkuasa yang dikelola melalui negosiasi dan kesepakatan antar-elite. Wilson mengutip Prabowo yang sempat mengatakan bahwa ia bermaksud untuk melibatkan “semua pihak” dalam pemerintahan di masa depan. 

“Hal ini mirip dengan model yang berbasis “musyawarah” integralis, seperti yang diharapkan dalam UUD 1945, dan berfungsi untuk lebih memperkuat kekuasaan eksekutif,” tuturnya.

Dalam skenario seperti itu, dia menilai proses inti demokrasi seperti pemilu dapat dipertahankan meski dalam skala yang lebih kecil. Potensinya untuk menghasilkan perubahan substantif sebagian besar hilang, dan proses tersebut dinilai akan terus memberi legitimasi terhadap status quo.

“Jika Prabowo dapat mempertahankan popularitasnya seperti yang dilakukan Jokowi, ia mungkin akan merasa berani untuk menunjukkan kekuatan otoriternya dan sekali lagi mendorong pembatalan amandemen konstitusi pasca-1999 dan diakhirinya pemilihan langsung,” tulis Wilson, menyimpulkan argumennya.

Pilihan Editor:

NABIILA AZZAHRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

5 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru


Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

5 jam lalu

Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl, Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri RI Widya Sadnovic, pemain biola asal Austria Julian Walder dan Direktur Jakarta Concert Orchestra (JCO) Avip Priatna di konferensi pers perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.


Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

5 jam lalu

Kondisi perumahan yang diresmikan Presiden Jokowi di Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni


Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.


Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

5 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia


Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

7 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

8 jam lalu

Dua siswa membawa tempat berisi makan saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu


Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

9 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.


Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.