Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya. Foto: Canva
Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAgama sejatinya merupakan bagian dasar dari kehidupan manusia. Seiring berjalanya waktu, berbagai bentuk keyakinan dan sistem keagamaan telah tumbuh dan berkembang. 

Di Indonesia sendiri, ada enam agama resmi yang diakui yaitu Islam, Hindu, Buddha, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Konghucu.

Di antara keenam agama tersebut, ternyata ada satu agama yang termasuk agama tertua di dunia. Lalu, apa saja agama tertua di dunia? Berikut informasinya dilansir dari berbagai sumber.

Agama Tertua di Dunia

1. Hinduisme

Para penganutnya berpendapat bahwa Hinduisme adalah agama tertua di dunia dan didirikan lebih dari 4.000 tahun yang lalu di anak benua India. 

Agama Hindu muncul dari gabungan dua kebudayaan yang berbeda. Oleh karenanya sulit untuk melacak asal muasalnya karena tidak memiliki pendiri dan merupakan kompilasi dari beberapa sistem kepercayaan.

Pada suatu periode sekitar tahun 1500 SM, kelompok orang Indo-Ayran melakukan migrasi ke Lembah Indus, yang terletak di wilayah Pakistan modern. Di sana, budaya dan bahasa mereka bersatu dengan masyarakat setempat. 

Agama Hindu kemudian berkembang dari latar belakang yang unik ini dan terus tumbuh untuk mengakomodasi perubahan budaya saat keduanya bergabung menjadi satu kesatuan bangsa.

2.  Zoroastrianisme

Zoroastrianisme adalah agama Persia kuno (Iran modern) yang mungkin telah berkembang sejak 4.000 tahun yang lalu atau sekitar abad ke 10-5 SM. 

Agama ini mengedepankan kepercayaan pada satu Tuhan dan dianggap sebagai agama monoteistik tertua yang masih dianut hingga saat ini. Ajaran Zoroastrianisme memusatkan perhatian pada keberanian moral dan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.

Agama kuno ini konon didirikan oleh nabi Zoroaster dan mengacu pada beberapa komposisi lisan Sansekerta dan, kemudian, teks tertulis. Pendirinya, Zarathushtra, menulis himne-himne yang sudah ada sebelum literatur Sansekerta tertulis, yang memungkinkan untuk mengklaim bahwa Zoroastrianisme lebih tua dari Hinduisme, yang dikodifikasi secara formal.

3.  Yudaisme

Yudaisme berasal dari zaman kuno dan diperkirakan telah ada sejak abad ke-9 sampai ke-5 SM. Bapak Yudaisme diyakini adalah Abraham. Menurut Taurat, kitab suci Yahudi dan Perjanjian Lama Kristen, Abraham lahir di kota Ur di Mesopotamia kuno. 

Taurat mengisahkan bahwa Tuhan memanggil Abraham untuk meninggalkan kota Ur dan memulai migrasi menuju tanah Meriam, tempat keturunannya akhirnya menjadi bangsa Israel.

Yudaisme mengajarkan monoteisme atau kepercayaan terhadap satu Tuhan. Penganutnya percaya bahwa Tuhan membentuk perjanjian supernatural yang disebut perjanjian dengan Abraham dan keturunannya, di mana Tuhan berjanji akan memberkati dan melindungi mereka jika mereka menaati hukum-Nya. Kekristenan lahir dari Yudaisme.

4. Jainisme

Agama tertua di dunia selanjutnya adalah Jainisme yang diperkirakan telah ada sejak abad ke-8 hingga ke-2 SM. Jainisme muncul dari Wilayah Gangga di India modern dan sangat memengaruhi agama Buddha dan Konfusianisme. 

Jainisme mengajarkan bahwa Tirthankara adalah individu yang telah memperoleh penguasaan sempurna atas kemarahan, kesombongan, penipuan, dan keinginan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsep ajaran Jainisme menyatakan bahwa ada dua siklus dalam setiap era umat manusia. Jain menggunakan perbandingan dengan roda yang berputar untuk melambangkan waktu. 

Satu putaran lengkap pada roda waktu tersebut dianggap sebagai satu era. Roda waktu ini terus berputar tanpa henti, dan setiap setengah siklus dianggap memiliki 24 Tirthankara sendiri.

5.  Konfusianisme

Muncul pada abad ke-6 hingga ke-5 SM, Konfusianisme dengan cepat menyebar ke seluruh Asia. Penting untuk dicatat bahwa Konfusius bukanlah pendiri Konfusianisme. Konfusius menyatakan bahwa ia hanya sekedar merevitalisasi ajaran tradisi Tiongkok kuno. 

Yang membedakan Konfusianisme dari agama-agama utama lainnya adalah ketiadaan aturan yang ketat. 

Bahkan hingga hari ini, Konfusianisme adalah fondasi budaya dan identitas Tiongkok. Sama seperti agama Kristen, ajaran utama Konfusianisme adalah "Jangan lakukan kepada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain lakukan kepada Anda." 

6.  Agama Buddha

Agama Buddha dimulai pada abad ke-6 hingga ke-5 SM, sehingga agama ini mendahului Taoisme hanya dalam kurun waktu 100 tahun. 

Berbeda dengan Taoisme, Buddha memiliki pendiri yang bernama Siddhartha Guatama, seorang pangeran muda kaya dari Lumbini, yang terletak di wilayah Nepal modern.

Penganut Buddha tidak meyakini keberadaan tuhan langsung, namun mereka mempercayai gagasan tentang roh dan makhluk gaib lain yang dapat membantu membimbing manusia menuju kehidupan yang lebih baik. 

Hingga saat ini, agama Buddha tetap menjadi salah satu agama yang paling populer di dunia, dengan lebih dari 520 juta pengikutnya yang tersebar terutama di wilayah Asia Timur dan Selatan.

7.  Taoisme

Taoisme dimulai di Tiongkok sekitar 2.400 tahun yang lalu dan secara resmi diakui sebagai agama pada masa Dinasti Tang. Tetapi, agama ini tidak memiliki pendiri resmi, sebaliknya Taoisme berkembang secara alami dari agama rakyat Tiongkok.

Ajaran Taoisme menekankan bahwa manusia dan hewan perlu hidup dalam keseimbangan dengan alam semesta. 

Terkadang, konsep keseimbangan ini diilustrasikan melalui penggunaan simbol yin dan yang yang terkenal, yang kini umumnya diasosiasikan dengan kedamaian dan ketenangan dalam berbagai budaya populer di Barat.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: 7 Destinasi di Bhutan yang Disebut Negara Paling Bahagia di Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

6 jam lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

Perayaan Waisak di Candi Borobudur bukan sekadar wisata, melainkan mengutamakan kesakralan ibadah.


Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

6 hari lalu

Wisatawan mancanegara melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu, 24 April 2024. Ritual tersebut direncanakan masuk dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 mendatang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10


Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

7 hari lalu

Mahfud MD di UII Yogyakarta Selasa (30/4). Dok.istimewa.
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.


Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

13 hari lalu

Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI I Nyoman Cantiasa turut hadir dalam acara Dharma Santi Nasional di di Balai Komando Kopasus, Cijantung, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: Istimewa
Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.


Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

13 hari lalu

Enam penjabat Walikota dan Bupati diambil sumpah saat dilantik oleh penjabat Gubernur Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 20 September 2023. Enam kepala daerah sisa masa jabatan 2023-2024 yang dilantik adalah Pj Walikota Bekasi Gani Muhammad, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, dan Pj Bupati Purwakarta Benny Irwan. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya


Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

13 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

Penghapusan syarat asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menjelajahi budaya, bentang alam, dan warisan unik Bhutan.


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

28 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

30 hari lalu

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Tahun 2024 menggelar Aksi Sosial Kepedulian kepada sesama di 17 Pura Sejabodetabek serta pura atau wilayah sekitar pura di berbagai provinsi seluruh Indonesia, pada Ahad, 07 April 2024. Foto: Istimewa
Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 membagikan ribuan paket "Bhoga Sevanam" kepada umat Islam yang berpuasa.


Panitia Nyepi Nasional Gelar Bakti Sosial, Pengobatan Gratis serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan Klaten

38 hari lalu

Panitia Nyepi Nasional gelar bakti sosial, pengobatan gratis serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan, Klaten, Sabtu, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Panitia Nyepi Nasional Gelar Bakti Sosial, Pengobatan Gratis serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan Klaten

Panitia Nyepi Nasional bersama Panitia Daerah gelar bakti sosial di Candi Kedulan Klaten dan lakukan Saka Yoga Festival.


Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

48 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.