TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat melancarkan serangan di Irak terhadap tiga fasilitas yang terkait dengan milisi yang didukung Iran pada Selasa, 23 Januari 2024.
“Pasukan militer AS melakukan serangan yang diperlukan dan proporsional terhadap tiga fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi Kataib Hizbullah yang didukung Iran dan kelompok lain yang berafiliasi dengan Iran di Irak,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan, Rabu, 24 Januari 2024.
Menurut Pentagon, serangan dilakukan terjadinya serangan pada akhir pekan lalu di pangkalan udara Irak yang melukai pasukan AS. Pasukan AS di Irak dan Suriah telah diserang sekitar 150 kali oleh militan yang bersekutu dengan Iran sejak perang Israel-Gaza dimulai pada Oktober 2023. Hal ini menciptakan menciptakan tekanan pada Presiden Joe Biden untuk merespons secara militer.
Pada hari Sabtu, empat personel AS menderita cedera otak setelah pangkalan udara Ain al-Asad di Irak dihantam oleh beberapa rudal balistik dan roket yang ditembakkan oleh militan yang didukung Iran dari dalam Irak.
“Serangan presisi ini merupakan respons langsung terhadap serangkaian serangan yang meningkat terhadap personel AS dan Koalisi di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh milisi yang disponsori Iran,” kata Austin.
Menurut Komando Pusat AS, yang melakukan operasi di Timur Tengah, serangan itu menargetkan markas besar, penyimpanan, dan lokasi pelatihan roket hingga drone oleh Kataib Hizbullah. Serangan AS itu menewaska dua militan dan melukai empat orang lainnya.
Juru bicara militer Kataib Hezbollah Jaafar al-Husseini mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa kelompok itu akan terus menargetkan “pangkalan musuh” sampai akhir pengepungan Israel di Gaza. Ia juga menegaskan serangan dilakukan karena AS mendukung Israel.
Juru bicara Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengutuk serangan itu. Irak menyatakan Iran dan Amerika Serikat secara terang-terangan melanggar kedaulatan negaranya.
REUTERS | BBC
Pilihan editor: Israel Dilaporkan Minta Gencatan Senjata 2 Bulan ke Hamas