TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Israel dan Palestina akan bertemu dengan rekan sejawat mereka di Uni Eropa pada Senin, 22 Januari 2024. Pertemuan itu dilakukan saat Uni Eropa mempertimbangkan langkah-langkah potensial menuju perdamaian komprehensif antara kedua belah pihak ketika perang di Gaza berkecamuk.
Israel Katz dari Israel dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki akan mengambil bagian secara terpisah dalam pertemuan rutin para menteri luar negeri UE di Brussels. Sebagian besar pembahasan adalah tentang perang di Timur Tengah dan Ukraina.
Para menteri luar negeri dari Arab Saudi, Mesir dan Yordania serta sekretaris jenderal Liga Negara-negara Arab juga akan hadir ketika pertemuan tersebut. Pembahasan akan berfokus pada konsekuensi serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina Hamas dari Gaza dan tanggapan militer Israel.
Menjelang pertemuan tersebut, dinas diplomatik UE mengirimkan makalah diskusi ke 27 negara anggotanya. Makalah itu berisi peta jalan menuju perdamaian dalam konflik Israel-Palestina yang lebih luas.
Konferensi tersebut akan tetap berjalan meskipun Israel atau Palestina menolak untuk ambil bagian. Namun kedua belah pihak akan diajak berkonsultasi pada setiap langkah perundingan ketika para delegasi berusaha menyusun rencana perdamaian, menurut dokumen tersebut.
Dokumen internal tersebut bertujuan mewujudkan perdamaian dengan pembentukan negara Palestina yang merdeka, hidup berdampingan dengan Israel dalam perdamaian dan keamanan. Para pejabat Uni Eropa mengakui bahwa para pejabat dan diplomat Israel saat ini tidak tertarik terhadap solusi dua negara, namun menegaskan bahwa hal tersebut adalah satu-satunya pilihan bagi perdamaian jangka panjang.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Sabtu telah panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden. Israel tetap ingin mempertahankan kendali keamanan atas Gaza untuk memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
REUTERS
Pilihan editor: Hamas Rilis Dokumen Serangan 7 Oktober: Langkah Penting Meski Ada Sejumlah Kesalahan