Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Fernando Villavicencio, Capres Ekuador yang Alami Penembakan Saat Masa Kampanye

image-gnews
Kandidat presiden Ekuador Fernando Villavicencio berbicara saat kampanye di Quito, Ekuador 9 Agustus 2023. REUTERS/Karen Toro
Kandidat presiden Ekuador Fernando Villavicencio berbicara saat kampanye di Quito, Ekuador 9 Agustus 2023. REUTERS/Karen Toro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di masyarakat populer ungkapan politik itu kejam. Bahkan bisa berujung kekerasan. Penembakan misalnya, jika di Indonesia ada dua orang yang mengancam menembak salah satu capres, di Ekuador, penembakan itu benar-benar terjadi. Fernando Villavicencio, calon presiden Ekuador tewas saat kampanye di ibu kota Wuito.

Dilansir dari thestatesman.com, tembakan tersebut tepat mengenai kepala calon presiden dari Partai Bangun Gerakan Ekuador itu. Suara tembakan yang dilepaskan kemudian diikuti dengan teriakan dan keributan. Selain kepanikan mengevakuasi korban, keributan juga terjadi lantaran baku tembak antara penjaga dan pelaku yang  tak bisa terhindarkan lagi. 

Presiden Guillermo Lasso kala itu menuding organisasi kejahatan terorganisir yang menjadi dalang dibalik terbunuhnya Fernando. Polisi akhirnya menahan enam tersangka setelah melakukan penggerebekan di Quito. Namun, berdasarkan keterangan kantor jaksa agung Ekuador, salah satu tersangka tewas dalam tahanan akibat luka yang dideritanya dalam insiden baku tembak. Diketahui tersangka tewas tersebut merupakan tersangka utama yang melakukan penembakan.

Fernando sejatinya bukan merupakan calon utama dalam jajak pendapat. Namun, rekam jejaknya sebagai mantan jurnalis dan aktivis antikorupsi membuat masyarakat banyak mendukungnya. Sebelum penembakan itu terjadi, Fernando juga mengaku telah banyak menerima ancaman pembunuhan. Salah satu yang diterimanya adalah dari afiliasi Kartel Sinaloa Meksiko. Ini merupakan satu dari banyaknya kelompok kejahatan terorganisir yang beroperasi di Ekuador.

Diduga kampanye yang dilakukan oleh Fernando menjadi ancaman utama bagi kelompok-kelompok tersebut. Para pendukungnya mengatakan bahwa kampanye yang dilakukannya telah memberikan harapan bahwa negara dapat mengatasi geng penjahat tersebut.

Fernando Villavicencio lahiran 11 Oktober 1963.  Ia dikenal sebagai jurnalis dan aktivis antikorupsi. Nilai-nilai yang ia pegang kuat serta komitmen yang mendalam terhadap keadilan, memberikan pengaruh besar terhadap lingkungan sosio-politik Ekuador.

Pada awalnya Fernando dikenal sebagai jurnalis yang tak kenal takut di Ekuador. Ia sering mengungkap terjadinya korupsi dan kekerasan. Keberaniannya ini tak jarang berujung bentrok dengan penguasa, sehingga memaksanya mengasingkan diri ke Peru. Akibat kritik yang dilakukannya terhadap rezim mantan Presiden Rafael Correa, dia harus menghadapi hukuman penjara dan baru bebas pada 2018 silam.

Setelah kembali ke Ekuador, Fernando beralih ke dunia politik. Pada 2021, ia memenangkan kursi di Majelis Nasional. Selama masa jabatannya, ia banyak menekankan transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan sosial. Selanjutnya, pada pemilu Ekuador 2023 ia dengan langkah berani mencalonkan diri sebagai presiden. Dirinya masih berfokus pada pemberantasan korupsi, kekerasan, dan pelestarian lingkungan.

Kampanye yang disampaikan oleh Fernanado diterima baik oleh masyarakat yang sudah lelah dengan korupsi. Perjalanannya banyak diwarnai dengan berbagai rintangan, mulai dari tantangan pencalonan hingga jajak pendapat yang berfluktuasi. Tak hanya itu, selama pencalonannya sebagai presiden, ia juga banyak menghadapi ancaman pembunuhan. Beberapa diantaranya seringkali dikaitkan dengan Kartel Sinaloa, dengan ancaman terbarunya hanya terjadi seminggu sebelum insiden penembakan tragis tersebut. Seperti diketahui, pembunuhan itu terjadi kurang dari dua minggu sebelum pemilu nasional. Mengutip dari laman Thestatesman, sehari sebelum kematiannya, Fernando bahkan telah mengajukan pengaduan ke Kementerian Kehakiman terhadap sebuah perusahaan minyak yang tidak disebutkan namanya. 

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Fakta Terbaru Dua Pengancam Tembak Capres Anies Baswedan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

8 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

3 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

3 hari lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

3 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

3 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

3 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

3 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

3 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

4 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.