TEMPO.CO, Jakarta - Kantor perdana menteri Israel Benyamin Netanyahu telah mengkonfirmasi bahwa pengiriman obat-obatan kepada sandera Israel di Jalur Gaza akan dimulai pada Rabu 17 Januari 2024. Ini menyusul kesepakatan antara Israel-Hamas yang ditengahi oleh Qatar dan Prancis untuk mengizinkan obat-obatan dan bantuan masuk ke wilayah tersebut.
“Atas instruksi dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sesuai dengan perjanjian Direktur Mossad dengan Qatar mengenai penyediaan obat-obatan kepada para sandera Israel, dua pesawat Angkatan Udara Qatar diperkirakan akan terbang besok ke Mesir dengan membawa obat-obatan yang telah dibeli di Prancis, menurut ke daftar yang dikumpulkan di Israel, sesuai dengan kebutuhan medis para sandera,” kata kantor Netanyahu pada Selasa dalam sebuah pernyataan di X.
Baca Juga:
“Saat pesawat tiba di Mesir, obat-obatan tersebut akan dikirim oleh perwakilan Qatar ke tujuan akhir mereka di Jalur Gaza,” katanya.
Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa "Perdana Menteri Netanyahu menyampaikan penghargaannya kepada semua pihak yang telah membantu upaya ini," dan menambahkan bahwa “Israel bersikeras bahwa semua obat-obatan sampai ke tujuannya.”
Pernyataan tersebut menyusul pengumuman Qatar pada Selasa malam mengenai pencapaian kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk mengizinkan obat-obatan dan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza. Ini dengan imbalan mengirimkan obat-obatan kepada sandera Israel yang ditahan di daerah kantong tersebut.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.140 orang.
Setidaknya 24.285 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 61.154 orang terluka, kata otoritas kesehatan Palestina.
Menurut PBB, 85% penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.
Pilihan Editor: Qatar Umumkan Kesepakatan Kemanusiaan antara Israel dan Hamas
ANADOLU