Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Kaya Cina Tak Mampu Menikah karena Perekonomian Melambat

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Orang-orang menghadiri pesta topeng di Shanghai, Cina 13 Januari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
Orang-orang menghadiri pesta topeng di Shanghai, Cina 13 Januari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Victor Li bertekad untuk segera menikah, namun seperti banyak anak muda Cina lainnya yang bergulat dengan prospek ekonomi yang tidak menentu, pengusaha kaya asal Shanghai ini tidak yakin mampu melakukannya.

“Sangat mahal bagi kami untuk menikah, terutama di kota besar seperti Shanghai,” kata pria berusia 32 tahun itu, saat ia beristirahat dari acara networking untuk para lajang lulusan universitas terkemuka dan kaya di sebuah bar jazz Shanghai kelas atas.

“Dari segi kemampuan finansial, sebenarnya memberikan banyak tekanan pada anak muda, termasuk saya.”

Ketika perekonomian terbesar kedua di dunia ini melambat, semakin banyak orang yang memilih untuk tetap melajang karena prospek pekerjaan yang buruk di tengah tingginya tingkat pengangguran di kalangan muda dan rendahnya kepercayaan konsumen, yang menyebabkan rekor penurunan pencatatan pernikahan pada 2022.

Keengganan untuk menikah ini mengkhawatirkan para pembuat kebijakan yang sedang bergulat dengan penurunan angka kelahiran dan cepatnya penuaan populasi di negara yang dulunya merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, dan di mana angka pernikahan sangat erat kaitannya dengan angka kelahiran karena para ibu yang belum menikah sering kali tidak diperbolehkan untuk memperoleh tunjangan-tunjangan membesarkan anak.

Tingkat kesuburan Cina saat ini merupakan salah satu yang terendah di dunia, dan data resmi pada Rabu, 17 Januari 2024, diperkirakan menunjukkan penurunan populasi selama dua tahun berturut-turut, sehingga menambah kekhawatiran mengenai penurunan demografi.

Tahun lalu, Presiden Xi Jinping mengatakan perlunya “secara aktif menumbuhkan budaya baru pernikahan dan mengasuh anak” untuk mendorong pembangunan nasional. Pemerintah daerah juga telah mengumumkan berbagai langkah untuk mendorong keluarga baru, termasuk pengurangan pajak dan subsidi perumahan, serta 'hadiah' tunai untuk pernikahan jika pengantin wanita berusia 25 tahun atau lebih muda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Julia Meng, yang perusahaannya "Julia's Events" menyelenggarakan acara lajang di Shanghai, mengatakan semakin banyak orang berusia 35 tahun ke atas yang secara efektif "menyerah" pada pernikahan.

Generasi muda Cina, seperti peserta acara Jack Jiang, mengatakan mereka ingin menikah, namun harga rumah yang tinggi, prospek pekerjaan yang tidak menentu, dan situasi ekonomi secara umum tidak membantu.

“Bukannya kami ingin melajang, tapi struktur perkotaan, situasi ekonomi yang menyebabkan hal ini,” kata pengusaha berusia 32 tahun itu.

REUTERS

Pilihan Editor: Wapres Yaman: Koalisi Laut Merah AS Lemah karena Kekuatan Regional Abstain

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

11 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

13 jam lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

16 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

19 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.