Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Minta Dana Sebesar Rp 65 Triliun untuk Pengungsi Ukraina

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang penduduk setempat membersihkan puing-puing di lokasi di mana sebuah bangunan tempat tinggal hancur akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina, 29 Desember 2023. REUTERS/Nina Liashonok
Seorang penduduk setempat membersihkan puing-puing di lokasi di mana sebuah bangunan tempat tinggal hancur akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina, 29 Desember 2023. REUTERS/Nina Liashonok
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PBB meminta dana sebesar $4,2 miliar (atau sekitar Rp 65 triliun) dari para donor pada Senin, 15 Januari 2024, untuk mendukung komunitas yang dilanda perang di Ukraina dan pengungsi Ukraina pada 2024, ketika perang berkecamuk hampir dua tahun setelah invasi Rusia.

“Ratusan ribu anak-anak tinggal di komunitas yang berada di garis depan perang, ketakutan, trauma, dan kehilangan kebutuhan dasar mereka,” kata kepala bantuan PBB Martin Griffiths.

“Fakta itu saja seharusnya memaksa kami melakukan segala yang kami bisa untuk memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Ukraina.”

Sebagai bagian dari permohonan pendanaan, OCHA meminta dana sebesar $3,1 miliar untuk membantu 8,5 juta orang yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan pada 2024. Badan Pengungsi PBB sedang mencari $1,1 miliar untuk mendukung 2,3 juta pengungsi Ukraina dan komunitas tuan rumah mereka.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menerima 67% dari $3,9 miliar yang diajukan tahun lalu. Mereka telah mengurangi seruannya pada tahun 2024 untuk memprioritaskan orang-orang yang paling membutuhkan karena krisis kemanusiaan lainnya di seluruh dunia, termasuk di Gaza dan Sudan, memerlukan pendanaan yang mendesak.

“Persaingan untuk mendapatkan pendanaan semakin besar, tidak diragukan lagi,” kata Griffiths. “Memasuki 2024, persaingan untuk mendapatkan pendanaan akan menjadi lebih sulit dibandingkan 2023.”

OCHA mengatakan lebih dari 14,6 juta orang, atau 40% populasi Ukraina, akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini akibat serangan dan invasi Rusia.

Lebih dari 3,3 juta orang yang membutuhkan tinggal di komunitas garis depan di bagian timur dan selatan negara tersebut, termasuk di wilayah yang diduduki oleh Rusia, yang tidak dapat diakses oleh konvoi kemanusiaan OCHA sejak awal konflik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami terus melakukan negosiasi dengan pemerintah Rusia mengenai cara mendapatkan akses terhadap orang-orang yang mungkin paling membutuhkan, karena sekarang sudah dua tahun sejak bantuan kemanusiaan yang nyata, efektif, teratur, dan dapat diandalkan telah sampai kepada mereka, "kata Griffiths.

Invasi Rusia, yang dilancarkan pada Februari 2022, telah memaksa sekitar 6,3 juta orang mengungsi ke luar negeri. Empat juta orang, termasuk hampir satu juta anak-anak, masih menjadi pengungsi di dalam negeri, menurut OCHA.

“Negara-negara tuan rumah terus memperluas perlindungan dan memasukkan mereka ke dalam masyarakat, namun banyak pengungsi yang rentan masih membutuhkan bantuan,” kata Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi.

“Mereka tidak seharusnya merasa terdesak untuk kembali karena mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam pengasingan.”

REUTERS

Pilihan Editor: Filipina Ingin Bangun Pulau-pulau di Laut Cina Selatan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

4 jam lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra, saat ditemui Tempo di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat, 5 April 2024. Dia memberikan komentar soal keterangan empat menteri dalam sidang lanjutan sengketa pilpres. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

Yusril Ihza Mahendra resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Apa langkah Yusril ke depannya?


4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

4 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan saat acara pembukaan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

Fahri Bachmid resmi menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Berikut sederet faktanya.


Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

4 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.


Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

22 jam lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Ketum Solmet) Silfester Matutina (kiri) dengan Presiden Jokowi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.


UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 hari lalu

Pengungsi Palestina yang berlindung di sebuah sekolah meninggalkan Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Kota Gaza selatan, di Jalur Gaza selatan 13 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.


PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

2 hari lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.


OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

2 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.