Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Sita Kapal Tanker dalam Perselisihan dengan AS di Laut Oman

Reporter

image-gnews
Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Iran pada Kamis mengkonfirmasi telah menyita kapal tanker minyak milik Amerika Serikat di Laut Oman.

Dalam pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, angkatan laut mengatakan kapal AS bernama St Nikolas tersebut disita "berdasarkan perintah pengadilan Iran."

AL Iran mengatakan tanker minyak itu mencuri minyak Iran tahun lalu "di bawah arahan AS" dan memasok minyak tersebut ke Washington.

Menurut pernyataan itu, kapal tanker tersebut berlayar di Laut Oman ketika disita melalui perintah pengadilan "sebagai balasan atas pencurian minyak Iran oleh AS."

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa kapal tanker yang disita telah dipindahkan ke pelabuhan Iran dan diserahkan kepada lembaga kehakiman untuk dilakukan tindakan hukum.

Perincian insiden tersebut masih belum jelas. Angkatan Laut Iran diperkirakan akan merilis pernyataan terperinci setelahnya.

Sementara itu, laporan media yang mengutip perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengatakan kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall itu "ditumpangi oleh orang-orang bersenjata di lepas pantai Oman" ketika berlayar dekat Kota Sohar di Oman.

Sistem pelacakan AIS pada kapal tanker itu dilaporkan dimatikan saat berlayar menuju pelabuhan Bandar-e-Jask, Iran.

Menurut laporan media, kapal tanker yang disita oleh Angkatan Laut Iran itu memuat 145.000 metrik ton minyak di pelabuhan Basra, Irak.

Kapal tanker St Nikolas terlibat dalam perselisihan antara Teheran dan Washington tahun lalu. Ini setelah kapal tersebut disita oleh AS pada April dalam tindakan penegakan sanksi saat kapal tanker tersebut berlayar dengan nama Suez Rajan.

St Nikolas dipandu menuju pelabuhan Texas, tempat kapal tanker tersebut berlabuh selama empat bulan sebelum Angkatan Laut AS menurunkan 800.000 barel minyak senilai sekitar US$56 juta atau sekitar Rp871,4 miliar dan mengabaikan peringatan Iran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Washington pada saat itu menuduh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mencoba mengirim minyak selundupan ke Cina, yang merupakan pelanggaran sanksi.

Sebelum minyak diturunkan di lepas pantai Texas, para pejabat militer Iran memperingatkan akan adanya konsekuensi yang berat. Komandan Angkatan Laut IRGC Alireza Tanjsiri pada saat itu mengatakan “era tabrak lari” sudah berakhir.

“Dengan ini kami menyatakan bahwa kami meminta pertanggungjawaban perusahaan minyak mana pun yang berusaha menurunkan minyak mentah kami dari kapal itu, dan kami juga meminta pertanggungjawaban Amerika,” katanya saat itu.

Di Washington, Pentagon mengatakan pasukan Iran secara tidak sah menaiki kapal St Nikolas di Teluk Oman dan memaksanya mengubah arah menuju perairan teritorial Iran.

Gedung Putih mengutuk penyitaan tersebut. "Tidak ada pembenaran apa pun untuk menyitanya, tidak ada alasan apa pun. Mereka harus melepaskannya," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby.

 “Komunikasi dengan kapal tanker minyak, St Nikolas, berbendera Kepulauan Marshall dan dimiliki oleh pemilik kapal Yunani Empire Navigation telah terputus sekitar pukul 06:30 tanggal 11 Januari di perairan Oman,” kata perusahaan penyulingan minyak Turki Tupras kepada Reuters dalam sebuah pernyataan melalui email , membenarkan bahwa pihaknya telah membeli kargo tersebut dari pemasar negara Irak, SOMO.

“Insiden ini tidak berdampak pada operasi kilang kami,” perusahaan Turki – yang mengoperasikan kilang Izmir berkapasitas 241.500 barel per hari (bpd) di Aliaga – menambahkan.

Kapal tersebut memuat sekitar 145.000 metrik ton minyak di pelabuhan Basra Irak dan menuju ke Aliaga di Türki barat melalui Terusan Suez, kata Empire Navigation kepada Reuters. Dikatakan pihaknya kehilangan kontak dengan kapal yang diawaki oleh 19 awak termasuk 18 warga negara Filipina dan satu warga negara Yunani.

Pilihan Editor: Pentagon: 'Serangan' Drone Iran Hantam Kapal Tanker Kimia Dekat India

ANADOLU | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

3 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

3 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

4 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

10 jam lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

12 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

13 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

15 jam lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.