TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Inggris pada Jumat pagi 12 Januari 2024 menyerang sasaran di Yaman untuk membalas serangan kelompok pemberontak Houthi di Laut Merah, kata seorang pejabat AS kepada CBS News pada Kamis malam waktu setempat.
Kelompok Houthi melancarkan serangan drone dan rudal di Laut Merah terhadap kapal berbendera Israel atau kapal yang hendak menuju Israel sebagai balasan atas genosida negara Zionis itu di Gaza.
Serangan ini adalah yang pertama kalinya dilakukan AS terhadap Houthi sejak serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah dimulai pada November.
Tiga warga Hodeidah Yaman mengatakan kepada Reuters bahwa kota tersebut telah bersiaga sejak Kamis malam, dengan pengerahan besar-besaran pasukan Houthi dan pergerakan truk militer.
Situs dan kamp militer Houthi di Hodeidah juga dievakuasi, kata mereka.
Houthi melancarkan salah satu serangan terbesar di Laut Merah pada Selasa. Tiga kapal perusak AS bersama F-18 AS dan sebuah kapal perang Inggris menembak jatuh 18 drone dan beberapa rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.
“Serangan kompleks” pada Selasa, sebagaimana digambarkan oleh CENTCOM, terjadi dalam waktu seminggu setelah pernyataan bersama dari AS dan beberapa negara lain memperingatkan bahwa Houthi akan menghadapi “konsekuensi” jika serangan terus berlanjut.
“Houthi akan memikul tanggung jawab atas konsekuensinya jika mereka terus mengancam kehidupan, perekonomian global, dan arus bebas perdagangan di jalur perairan penting di kawasan ini,” demikian bunyi pernyataan bersama yang dikeluarkan Gedung Putih pada Rabu lalu.
Sejak 19 November, setidaknya telah terjadi 27 serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah, menurut CENTCOM. Serangan tersebut telah mendorong beberapa perusahaan pelayaran raksasa menghindari Terusan Suez dan malah transit di seluruh Afrika.
Untuk mengurangi dampaknya terhadap perdagangan internasional, AS bersama beberapa negara lain meluncurkan satuan tugas maritim "Operasi Penjaga Kemakmuran" untuk berpatroli di Laut Merah. Sejauh ini, Houthi belum menghentikan serangannya.
Pemerintahan Biden berfokus untuk mencegah konflik Israel-Hamas berubah menjadi perang regional yang lebih luas di Timur Tengah. Namun sejak perang dimulai, proksi yang didukung Iran telah melancarkan serangan baik di Laut Merah maupun terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah.
Pentagon telah mencoba membalas milisi lain yang didukung Iran atas serangan yang terus menerus di Irak dan Suriah tanpa mengambil risiko eskalasi, namun serangan terus berlanjut. Setidaknya ada 130 serangan oleh milisi yang didukung Iran terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak 17 Oktober, termasuk setidaknya tiga serangan sejak Senin.
Pilihan Editor: DK PBB Adopsi Resolusi Penghentian Operasi Yaman di Laut Merah
REUTERS | CBS NEWS