Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maladewa Menskors Tiga Pejabat karena Menghina PM India Modi

Reporter

image-gnews
Mohamed Muizzu, calon presiden Maladewa dari partai oposisi, REUTERS/Dhahau Naseem
Mohamed Muizzu, calon presiden Maladewa dari partai oposisi, REUTERS/Dhahau Naseem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Maladewa menskors tiga wakil menterinya setelah mereka melontarkan pernyataan yang menghina Perdana Menteri India Narendra Modi di media sosial.

Malsha Shareef, Mariyam Shiuna dan Abdulla Mahzoom Majid yang semuanya bekerja untuk Kementerian Pemberdayaan Pemuda, Informasi dan Seni didisiplinkan atas komentar mereka terhadap Modi di media sosial, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada Reuters pada Minggu.

Ketiganya menggambarkan Modi sebagai “badut”, “teroris”, dan “boneka Israel” di platform media sosial X, sebagai tanggapan atas video promosi pariwisata di Lakshadweep, wilayah Uni India di Laut Arab.

Di Maladewa, beberapa orang memandang kunjungan Modi sebagai upaya untuk menarik wisatawan menjauh dari Maladewa yang populer secara global, yang memiliki 1.192 pulau di Samudera Hindia yang dipenuhi resor mewah.

Menurut laporan media India, Komisi Tinggi India di Maladewa mengangkat masalah ini ke pemerintah Maladewa.

Beberapa selebriti India termasuk aktor Bollywood dan bintang olahraga menyatakan ketidakpuasan mereka atas pernyataan pejabat Maladewa.

“Menemukan komentar dari tokoh masyarakat terkemuka di Maladewa yang melontarkan komentar penuh kebencian dan rasis terhadap orang India. Terkejut mereka melakukan hal ini ke negara yang mengirimkan mereka jumlah wisatawan terbanyak,” kata Akshay Kumar, aktor populer India di X.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, Kementerian Luar Negeri Maladewa mengakui bahwa mereka mengetahui adanya pernyataan yang menghina di platform media sosial terhadap para pemimpin asing dan individu berpangkat tinggi.

“Pendapat ini bersifat pribadi dan tidak mewakili pandangan Pemerintah Maladewa,” kata pernyataan itu.

Mantan Presiden Maladewa Ibrahim Mohamed Solih mengutuk penggunaan “bahasa kebencian” terhadap India.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“India selalu menjadi teman baik Maladewa dan kita tidak boleh membiarkan pernyataan tidak berperasaan seperti itu berdampak negatif terhadap persahabatan lama antara kedua negara kita,” kata Solih dalam postingannya di X.

Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan bahwa Presiden Maladewa Mohamed Muizzu telah memerintahkan penyelidikan.

Pejabat tersebut mengatakan Muizzu khawatir akan dampaknya karena orang India adalah wisatawan asing terbesar ke Maladewa, dimana pariwisata menyumbang hampir sepertiga perekonomian.

Perselisihan ini terjadi beberapa hari setelah pengumuman bahwa Presiden Muizzu akan mengunjungi Cina. Pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Muizzu akan melakukan kunjungan kenegaraan ke negara tersebut mulai tanggal 8 hingga 12 Januari. Baik India maupun Tiongkok telah bersaing untuk mendapatkan pengaruh di wilayah tersebut.

Muizzu, yang memenangkan pemilihan presiden pada September, berkampanye untuk mengubah kebijakan Maladewa yang “mengutamakan India”. Ia juga berjanji untuk menghilangkan sejumlah kecil kehadiran militer India yang berjumlah sekitar 75 personel.

Bulan lalu dia mengatakan India telah setuju untuk menarik tentaranya dari Maladewa. Namun setelah berkuasa, Muizzu melunakkan retorika anti-India dan mengatakan dia tidak akan merusak keseimbangan regional dengan mengganti pasukan India dengan pasukan Cina.

Pilihan Editor: Terpilih Jadi Presiden Maladewa, Politikus Pro-Cina Usir Tentara India

REUTERS | AL JAZEERA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

42 menit lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.


Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

1 jam lalu

Seorang anak Palestina melihat lokasi serangan Israel di sebuah rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Hatem Khaled
Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

4 jam lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

12 jam lalu

Seorang wanita menangis sambil memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah


Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

14 jam lalu

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko di apartemen Sentraland Cengkareng Jakarta pada Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat


Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

14 jam lalu

Kepala Shin Bet, Ronen Bar berbicara pada upacara Hari Peringatan di kantor pusat badan tersebut di Tel Aviv, 13 Mei 2024. Foto: Shin Bet
Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.


Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

15 jam lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina


Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

15 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel


Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

17 jam lalu

Demonstran memegang spanduk yang hanya terlihat sebagian dengan tulisan:
Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza


Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

21 jam lalu

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, melambaikan tangannya kearah penonton usai bermain pada pertandingan eksebisi di Stadion Basaksehir, Istanbul (27/7). OZAN KOSE/AFP/Getty Images
Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.