Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesaksian Penumpang JAL yang Selamat: Saya Pikir Kami Semua Akan Mati

Reporter

image-gnews
Suasana di dalam pesawat Japan Airlines. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.
Suasana di dalam pesawat Japan Airlines. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat maskapai penerbangan JAL jenis Airbus A350 yang terbang dari New Chitose Sapporo terbakar setelah mendarat di landasan pacu Bandara Haneda pada Selasa pukul 17.55 waktu setempat. Sebelum terbakar, pesawat bertabrakan dengan pesawat milik Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard).

Sebanyak 367 penumpang dan 12 kru JAL berhasil dievakuasi, sedangkan lima awak pesawat Penjaga Pantai Jepang dilaporkan meninggal dan sang kapten mengalami luka-luka.

Sejumlah saksi mata yang merupakan penumpang pesawat menuturkan peristiwa mengerikan itu. Satoshi Yamake, 59, menuturkan kecelakaan yang menimpa JAL. 

Sore itu ia kembali ke ibu kota tempat bekerja di sektor telekomunikasi setelah mengunjungi kerabatnya di kota kelahirannya. Pikirannya melayang ke pertemuan dengan istrinya Mika ketika roda pesawat tergelincir di aspal sebelum terguncang oleh suara gemeretak dan dentuman. Ia melihat mesin terbakar di luar jendela.

Pilot pesawat yang telah diberi izin untuk mendarat kemungkinan besar tidak dapat melihat pesawat patroli maritim Dash-8 buatan Bombardier yang lebih kecil milik Penjaga Pantai di bawah, kata eksekutif maskapai penerbangan pada konferensi pers larut malam.

Pesawat JAL itu pun tergelincir dan berhenti. Asap memenuhi kabin sementara beberapa penumpang yang cemas berlarian mondar-mandir di lorong. Penunpang lainnya memegang anak-anak yang mulai menjerit-jerit.

“Tolong keluarkan saya dari sini,” teriak seorang wanita dalam video yang dibagikan kepada Reuters dari dalam pesawat. “Kenapa tidak dibuka saja (pintunya),” teriak seorang anak.

“Saya benar-benar berpikir saya akan mati,” kata Tsubasa Sawada, 28, warga Tokyo, yang baru saja kembali dari liburan di Sapporo bersama pacarnya.

“Setelah kecelakaan itu terjadi, awalnya saya sedikit tertawa ketika saya melihat percikan api keluar (dari mesin) tapi ketika api mulai menyala, saya menyadari itu lebih dari sekedar sesuatu.”

Pramugari meminta penumpang agar tetap tenang. “Tolong bekerja sama," dalam video yang dibagikan kepada Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di luar, 115 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengatasi kobaran api yang dimulai dari bagian belakang pesawat. Bola api akhirnya melalap seluruh pesawat.

Yamake, yang duduk di dekat bagian depan, mengatakan para kru dengan cepat mengerahkan penumpang ke jalur evakuasi. Orang-orang mulai turun dengan tertib.

Maskapai tersebut mengatakan evakuasi dimulai segera setelah pesawat berhenti. Semua penumpang dibawa ke tempat aman dalam waktu kurang dari 20 menit.

Rekaman video menunjukkan penumpang dievakuasi dengan tenang, tanpa membawa tas jinjing. Badan keselamatan penerbangan telah memperingatkan bahwa berhenti sejenak untuk mengambil tas di kabin berisiko terhadap nyawa selama evakuasi.

"Awak kabin pasti melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Tampaknya tidak ada barang bawaan. Merupakan keajaiban bahwa semua penumpang bisa turun," kata Paul Hayes, Direktur Keselamatan Udara di konsultan penerbangan Ascend yang berbasis di Inggris. 

Sawada mengatakan sekitar 10 menit setelah mereka turun, terjadi ledakan di pesawat. “Saya hanya bisa mengatakan itu adalah keajaiban, kami bisa mati jika terlambat,” ujarnya. “Saya ingin tahu mengapa ini terjadi dan saya merasa tidak ingin naik pesawat lagi.”

REUTERS | CNA 

Pilihan editor: JAL: Pesawat Sudah Mendapat Izin untuk Mendarat sebelum Kecelakaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

30 menit lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

12 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?


Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.