TEMPO.CO, Jakarta - Empat anggota Hizbullah tewas dalam serangan Israel di wilayah Lebanon selatan, Senin, 1 Januari 2023. Pernyataan tersebut tidak memerinci bagaimana keempat orang tersebut dibunuh, namun mengatakan mereka “menjadi martir dalam perjalanan menuju (membebaskan) Yerusalem”.
Awalnya, kelompok tersebut melaporkan tiga orang anggotanya tewas, sebelum merevisi jumlahnya menjadi empat korban jiwa pada hari berikutnya.
Menurut Reuters yang mengutip sumber keamanan, tiga korban jiwa pertama tewas dalam penggerebekan Israel terhadap dua rumah di desa Kafr Kila, Lebanon, dekat perbatasan yang berada di bawah yurisdiksi keamanan Hizbullah.
Hizbullah, yang merupakan sekutu kelompok Hamas, hampir setiap hari melakukan baku tembak dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon sejak dimulainya serangan Israel di Gaza pada Oktober 2023, menyusul serangan Hamas.
Militer Israel mengatakan pada Senin bahwa mereka melancarkan serangan terhadap berbagai sasaran di Lebanon, termasuk “pangkalan militer” yang digunakan oleh Hizbullah.
Serangan udara dan penembakan Israel telah menewaskan lebih dari 100 pejuang Hizbullah dan hampir 24 warga sipil, termasuk anak-anak, orang tua dan beberapa jurnalis, menurut sumber keamanan dan Hizbullah yang dikutip Reuters.
REUTERS
Pilihan Editor Mantan Capres Korea Selatan Ditusuk saat Tinjau Lokasi Bandara Baru Busan